Mengenal Ngayun, Tradisi Pemberian Nama di Karawang Agar Anak Siap Mengarungi Hidup
Merdeka.com - Di Karawang, Jawa Barat terdapat sebuah tradisi yang dilakukan untuk mendoakan dan memberi nama bayi yang baru lahir.
Tradisi bernama Ngayun ini lahir dari kebiasaan masyarakat Sunda di Karawang yang baru memiliki anak dan meminta bantuan jasa dukun bayi untuk mendampingi sang ibu selama 7 hari.
Tradisi khas warga Rawamerta, Kabupaten Karawang tersebut hingga kini masih dijalankan untuk mengharap berkah sebelum bayi tersebut menjalankan kehidupannya kelak di masa dewasa.
-
Bagaimana cara orang tua mendoakan anak baru lahir? Berbagai doa anak baru lahir pun bisa diamalkan secara langsung saat melihat si kecil maupun usai salat fardhu.
-
Bagaimana orang tua mensyukuri kelahiran bayi? Salah satunya yakni bisa dilakukan dengan memberikan nama bayi yang artinya hadiah dari Allah. Melalui itu, setiap orang tua juga sekaligus dapat memanjatkan doa bagi kebaikan si kecil di masa depannya.
-
Mengapa perlu berdoa untuk anak baru lahir? Doa-doa ini menjadi bentuk dukungan dan harapan untuk masa depan bayi yang baru lahir.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk anak baru lahir? Memberikan doa untuk bayi yang baru lahir adalah wujud kasih sayang dan cinta dari orang tua, keluarga, dan sesama Muslim.
-
Bagaimana doa kebaikan anak dan keturunan disampaikan? Termasuk dengan berikhtiar dan berdoa memanjatkan yang terbaik kepada Allah SWT. Melansir dari laman NU Online, berikut merdeka.com ulas mengenai bacaan doa kebaikan anak dan keturunan lengkap disertai hadisnya.
-
Apa tradisi unik di Majalengka? Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka. Undangan menjadi unsur terpenting dalam prosesi hajatan. Biasanya si empunya hajat akan membuat desain yang menarik, agar tamu undangan terkesan.
Menghindarkan Musibah Bagi Bayi yang Baru Lahir
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Menurut jurnal yang dikeluarkan oleh https://ejournal.upi.edu/, dengan judul Tradisi Ngayun di Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, tradisi Ngayun merupakan upacara yang dilakukan oleh sang ibu pasca melahirkan dengan harapan agar kelak setelah dewasa sang bayi bisa terlindungi dari segala mara bahaya.
Salah satu prosesinya dengan memasangkan untaian yang diikatkan ke kain samping (untuk menggendong bayi) sebagai upaya simbolis perlindungan akan hal yang bersifat sia-sia serta kejahatan.
Berharap Anak Memiliki Banyak Rezeki
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Selain itu, salah satu tujuan dari dilaksanakannya tradisi Ngayun adalah upaya pemberian Doa ketika sang anak yang berusia 7 hari tersebut pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah melalui simbolisasi dari uang koin dan perhiasan.
Dalam kegiatan tersebut adalah sebuah harapan dari orang tua sang bayi agar di masa depan nanti ia akan memiliki keberkahan serta kecukupan hidup melalui rezeki yang didapatkan.
Menghalau Berbagai Penyakit
Dalam tradisi Ngayun, salah satu ritual penting berikutnya adalah menempelkan kaki ayam ke tubung sang bayi agar bayi kelak di kemudian hari terhindar dari penyakit yang berbahaya dan menyebabkan penderitaan.
Simbol dari kegiatan tersebut agar penyakit-penyakit yang akan menyerang ke tubuh terlebih dahulu diserap dan dibawa menuju kaki ayam tersebut.
Mendoakan Sang Bayi
Youtube Dinda Elisa ©2020 Merdeka.com
Selanjutnya, dalam prosesi ritual Ngayun sang bayi akan diayun-ayunkan dengan kain untuk menggendong tadi sambal diberi nama sesuai dengan keinginan orang tua.
Setelah prosesi pemberian nama selesai, tokoh agama setempat atau sang dukun bayi tadi akan membacakan doa khusus berupa tahlil yang diiringi oleh kaum pria. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang baru saja lahir memiliki nama Jawa yang unik & arti yang mendalam. Ternyata ini cara orang Jawa memberi nama anak.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan agar bayi yang baru lahir mendapat perlindungan para sahabat yang berasal dari kalangan roh halus
Baca SelengkapnyaTradisi ini diharapkan dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitan dalam hidupnya, terhindar dari rintangan, dapat mandiri dan tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaAda makna luhur dari tradisi Mudun Lemah di Cirebon
Baca SelengkapnyaDalam tradisi lokal masyarakat Batak, terdapat upacara khusus untuk orang tua sebagai bentuk penghormatan dan balas budi.
Baca SelengkapnyaKetika memasukki bulan keempat sebagian masyarakat biasanya akan membuat syukuran dengan membaca doa selamatan.
Baca SelengkapnyaDoa tedak siten bahasa Arab, Latin serta artinya ini dapat Anda amalkan.
Baca SelengkapnyaTradisi Njenang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSecara tersirat, makna tradisi Turun Mandi adalah menyucikan jiwa dan raga anak laki-laki yang akan disunat.
Baca SelengkapnyaTradisi turun-temurun ala masyarakat Buay Nuban ini bertujuan untuk mendapatkan generasi yang diharapkan dan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Baca SelengkapnyaMasyarkat Betawi benar-benar sangat memperhatikan perihal nama. Mereka tak ingin nama tersebut sekedar bagus, namun juga mudah dikenal.
Baca SelengkapnyaTradisi ini tak sekedar menampilkan rasa bahagia dan ucapan syukur, namun turut dilaksanakan dengan sejumlah simbol yang dikaitkan dengan makna kebaikan.
Baca Selengkapnya