Peristiwa 19 Juni: Lahirnya Sukiman Wirjosandjojo, Mantan Perdana Menteri Indonesia
Merdeka.com - Sukiman Wirjosandjojomerupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Wiryosandjoyo.
Sukiman lahir di kampung Beton Solo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1898. Tempat kelahiranSukiman ini dekat dengan Bengawan Solo. Jarak antara kampung Beton Solo dengan Bengawan kira-kira sekitar 200 meter. Di kampung Beton Solo inilah Sukiman mula mengenal dunia dan menghabiskan masa anak-anak.
Dalam pandangan masyarakat tempat tinggalnya, keluargaSukiman merupakan keluarga yang hidup dengan penuh kedamaian dan termasuk kalangan yang berada serta terpandang. Keluarganya juga terkenal sebagai penganut Islam yang taat. Ibunya bahkan merupakan seOrang pendakwah. Sang ibu aktif menyampaikan ajaran agama kepada orang lain melalui ceramah atau pengajian, khususnya pada pengajian kaum ibu yang ada di kampung halamannya.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Siapa Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
-
Kapan Amir Syarifuddin menjadi Perdana Menteri Indonesia? Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 3 Juli 1947, Amir terpilih menjadi Perdana Menteri Indonesia.
-
Siapa Bapak Persandian Republik Indonesia? Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafaf di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
Dalam perjalanan hidupnya, Sukiman pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia keenam. Tak hanya itu ia juga terkenal sebagai tokoh politik sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia dari Mayumi. Ia tutup usia pada 23 Juli 1974 .
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai sosok Sukiman Wirjosandjojo yang telah telah dirangkum merdeka.com melalui digilib.uinsby.ac.id.
Masa Muda Sukiman Wirjisandjojo
Setelah Sukiman menyelesaikan pendidikannya di Boyolali, ia kemudian melanjutkan ke STOVIA Jakarta. Ia kemudian melanjutkan ke Belanda untuk memperoleh gelar dokter penuh. Sebelum melanjutkan studi ke Belanda, pada 1923 ia melangsungkan pernikahan dengan Kustami yang merupakan putri Dr. Keramat.
Kota Yogyakarta menjadi pilihan Sukiman untuk memulai hidup yang baru bersama istrinya. Di Yogyakarta ia bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ketika bekerja di Yogyakarta Sukiman mulai tertarik meneliti atau mencari tahu mengenai penyakit paru-paru.
Pengabdian Menjadi Dokter
Selama menjadi dokter, Sukiman mempunyai patokan, bahwa ia tidak akan menggantungkan hidup atau bekerja dengan pemerintahan Hindia Belanda. Ia akan bekerja sendiri untuk mengabdi kepada bangsanya. Karena tekad itulah maka ia tercatat sebagai dokter yang pertama di Indonesia menebus pada pemerintahan Belanda untuk membuka praktik sendiri.
Sukiman mendirikan poliklinik yang dalam operasionalnya lebih mengutamakan kemanusiaan yakni membantu masyarakat yang susah dan menderita. Bagi yang mampu tidak ada persoalan, karena mereka dapat membayar, tetapi bagi yang kurang mampu boleh membayar belakangan dan dicicil sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan bagi yang betul-betul tidak mampu diambil kebijaksanaan dengan membebaskan dari pembayaran atau gratis sama sekali.
Karier Politik
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Sukiman termasuk salah satu orang yang mengalami perampasan harta benda hingga alat perlengkapan medis yang dimilikinya oleh Jepang. Akibat perampasan tersebut semangatnya sebagai tenaga medis mulai hilang. Terlebih ia tak bisa segera mengganti peralatan medis yang dirampas Jepang. Oleh karena itu, Sukiman lebih banyak mencurahkan perhatiannya dalam bidang politik.
Keaktifan Sukiman dalam bidang politik semakin meningkat seiring perjuangannya bersama umat Islam lainnya untuk mencapai tujuan yaitu Indonesia merdeka. Hingga pada masa Kabinet Hatta, pada 31 Januari 1948 diumumkan mengenai susunan kabinet. Dalam kabinet Hatta ini Sukiman diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, sedangkan dalam susunan kabinet Hatta kedua Sukiman diangkat menjadi Menteri Negara.
Sementara itu, ketika bentuk negara Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, setelah jatuhnya kabinet Natsir maka Sukiman Wirjosandjojo resmi diangkat menjadi Perdana Menteri Indonesia keenam. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata adalah seorang politisi Indonesia yang memiliki peran besar bagi sejarah kebangsaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaIa melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaSamsi Sastrawidagda, pria yang lahir pada 13 Maret 1894 di Solo ini merupakan Menteri Keuangan Pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerupakan seorang keturunan ningrat, ia rela ikut berjuang bersama rakyat demi kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.
Baca SelengkapnyaSosok Adnan Kapau Gani, pahlawan nasional asal Sumatra Selatan bergelar Dokter.
Baca SelengkapnyaDalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai seorang begawan ekonomi para era kolonial. Sosoknya memang berasal dari keluarga ningrat
Baca SelengkapnyaBerikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat, Letnan Jenderal (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada Selasa (5/2).
Baca SelengkapnyaTokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Baca Selengkapnya