Menyusuri Danau Cantik Sanghyang Heuleut di Bandung, Konon jadi Tempat Mandi Bidadari
Tempat ini jadi wisata hidden gem di wilayah Bandung Barat.
Tempat ini jadi wisata hidden gem di wilayah Bandung Barat.
Menyusuri Danau Cantik Sanghyang Heuleut di Bandung, Konon jadi Tempat Mandi Bidadari
Menyusuri Bandung, tak lengkap jika tidak menikmati keragaman destinasi wisatanya.
Topografinya yang berada di wilayah pegunungan membuat Bandung memiliki banyak tempat libur bernuansa alam seperti Sanghyang Heuleut.
-
Dimana tempat wisata di Kota Bandung? Banyak sekali spot-spot kuliner enak yang bisa dikunjungi di sekitar Bandung, seperti Cihampelas Walk, Jl. Braga dan Alun-alun Bandung.
-
Mengapa Telaga Madiredo disebut tempat mandi bidadari? Mengutip situs resmi Pemkab Malang, konon telaga Madiredo dulunya jadi tempat mandi para bidadari
-
Dimana danau purba Bandung membentang? Danau Membentang dari Utara ke Timur Bandung Untuk jejak danau ini diperkirakan membentang dari wilayah utara Bandung, mulai dari Gunung Burangrang sampai Gunung Tangkuban Parahu. Lalu merambat hingga Gunung Manglayang.
-
Apa yang menarik dari wisata Bandung? Kota ini memiliki suguhan pemandangan alam berupa pegunungan yang indah, ragam budaya, dan pesona arsitektur klasik yang masih terjaga.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Apa daya tarik wisata di Bandung? Kota yang terletak di dataran tinggi Jawa Barat ini memiliki berbagai daya tarik yang membuat para wisatawan betah berkunjung. Mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, sejarah, hingga wisata edukasi dan keluarga.
Sanghyang Heuleut memiliki pemandangan yang indah dengan air danau biru. Keindahan ini konon sudah tercipta sejak dahulu kala. Di mana para bidadari dari kahyangan pernah mensucikan diri di Sanghyang Heuleut.
Ada banyak aktivitas bermain air yang bisa dilakukan di situs danau purba wilayah Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, itu. Berikut selengkapnya.
Lewati jalur menantang
Mengutip YouTube Vlog Comro Channel, Kamis (31/8) lokasi Sanghyang Heuleut memang dibiarkan asri, dan tidak banyak diubah.
Dari lokasi parkir, pengunjung diharuskan berjalan kaki sekitar 45 sampai 50 menit melewati jalur terjal setapak, sampai ke titik lokasi danau.
Bagi penyuka trekking, jalur menuju Sanghyang Heuleut dari parkiran akan sangat menantang.
Danaunya membuat mata tidak berkedip
Sampai di pinggir danau, rasa takjub makin bertambah. Kondisi air yang berwarna biru jernih, dan tebing batu menjulang benar-benar memberikan pengalaman wisata alam yang berbeda.
Bagi yang bernyali tinggi, Danau Sanghyang Heuleut ini amat menarik untuk melompat dari atas bebatuan.
Namun perlu hati-hati karena kedalaman airnya sekitar 1 sampai 5 meter, sehingga diwajibkan memakai pelampung.
Dulunya jadi tempat mandi bidadari
Berdasarkan informasi dari Instagram Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Jawa Barat (ASPPI Jabar), destinasi ini dulunya tempat mandi bidadari.
Ini sesuai dengan namanya yang jika diterjemahkan dari bahasa Sunda, Sanghyang artinya tempat bidadari, dan Heuleut artinya waktu.
Jika diartikan, Sanghyang Heuleut menjadi lokasi mandinya bidadari di masa silam dari waktu ke waktu.
Bagus untuk selfie
Sebagai lokasi sisa aliran sungai purba, Sanghyang Heuleut memiliki struktur bebatuan raksasa di sekitar danaunya.
Menariknya, bebatuan di sana begitu tersusun rapi, dan sedikit menyerupai struktur dinding atau bangunan gua.
Ini tentu sangat cocok sebagai latar belakang foto sehingga tampak estetik untuk dipajang di laman media sosial.
Tiketnya Rp20 ribu
Untuk harga tiketnya, pengelola mematok tarif sebesar Rp20 ribu per orang yang datang.
Waktu yang baik untuk berkunjung adalah pagi hari, lantaran durasi akan termakan cukup lama di perjalanan trekking.
Jam operasionalnya mulai pagi pukul 08.00 – 16.00 WIB, setiap Senin sampai Minggu.