Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napak Tilas Stasiun Radio Malabar, Pemancar Terbesar Penghubung Indonesia dan Belanda

Napak Tilas Stasiun Radio Malabar, Pemancar Terbesar Penghubung Indonesia dan Belanda Stasiun Radio Malabar. ©2021 Merdeka.com/Reival Akbar

Merdeka.com - Bandung, sebuah kota yang penuh dengan sejarah dan bentang alamnya yang indah. Tak heran, di masa lalu, Bandung telah berkembang karena menjadi pusat pemerintahan penjajah, salah satunya ialah Belanda. Saat ini telah banyak sisa-sisa bangunan bersejarah yang menyimpan kenangan kejayaannya di masa lalu. Cerita sejarah keemasan Kota Bandung kali ini datang dari Gunung Malabar, tempat mega proyek stasiun radio terbesar pada zamannya.

Bagaimana tidak, di tahun 1916 pemerintah Belanda di Indonesia membangun jaringan komunikasi nirkabel yang menghubungkan Indonesia dengan Belanda. Tak heran, jarak yang harus ditaklukkan kala itu mencapai 12 ribu kilometer. Hal itu didorong oleh situasi Perang Dunia I yang tidak memungkinkan ketersediaan koneksi kabel.

Foto inilah yang menjadi kenangan zaman dulu ketika Malabar punya stasiun radio terkuat yang berada di kaki Gunung Puntang, Pegunungan Malabar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perancang teknis stasiun radio Malabar sendiri ialah Sosok de Groot merupakan ilmuwan yang sangat penting bagi Belanda.

stasiun radio malabar

©2021 Merdeka.com/Reival Akbar

Dahulu, di belakang stasiun radio Gunung Puntang inilah yang menjadi sarana tempat antena pemancar radio. pemancar gelombang dibentangkan sepanjang 2 kilometer antara Gunung Puntang dan Gunung Halimun, dengan ketinggian antena dari dasar lembah rata-rata 350 meter.

Antena dirancang pembangunannya mengarah ke Negeri Belanda. Malabar menjadi wilayah yang dipilih mengingat lokasi yang strategis dan memiliki sinyal yang paling kuat diantara wilayah lainnya. Tentu saja pasokan listrik dan peralatan elektroniknya juga harus memadai hingga yang terkuat.

Bagaimana tidak, Stasiun radio Gunung Puntang mengerahkan kumparan besar dan trafo buatan Willem Smit & Co’s Transformatoren Fabriek. Untuk pasokan listriknya didukung oleh PLTA Dago, PLTA Plengan dan PLTA Lamadjan, serta PLTU di Dayeuhkolot.

stasiun radio malabar

©2021 Merdeka.com/Reival Akbar

Di tempat inilah dahulu tempat berdirinya transmitter berkekekuatan 2.400 KW dan diklaim menjadi transmitter terkuat di dunia yang pernah dibuat pada masa itu. Digunakannya teknologi 'busur listrik' untuk pemancar telegraf dan telepon radio, yang membutuhkan tenaga 750 Volts dan daya 1 MA untuk membangkitkan ribuan kilowatt gelombang radio dengan panjang gelombang 20 kilometer sampai 75 kilometer.

Puing-puing kemegahan stasiun radio Malabar di Gunung Puntang saat ini masih dapat dinikmati dengan pemandangan indah di belakangnya. Nuansa alam yang sejuk menjadikan Gunung Puntang sebagai destinasi wisata alam. Terlebih juga menjadi destinasi sejarah yang dapat dikenang dan dipelajari.

stasiun radio malabar

©2021 Merdeka.com/Reival Akbar

Bukti ambisi Belanda lainnya dalam membangun mega proyek Stasiun Radio Malabar ialah dengan adanya terowongan Belanda ini. Pada perang dunia kedua, Belanda memperluas goa untuk membangun Stasiun Radio Komunikasi. Pembangunan ini sebagai pengganti Radio Malabar di Gunung Puntang yang berada di wilayah tak terlindung dari serangan udara. Hingga saat ini Goa Belanda dapat dimasuki dengan aman.

stasiun radio malabar

©2021 Merdeka.com/Reival Akbar

Jepang pun masuk ke Indonesia, dan berhasil menggapai Stasiun Radio Malabar yang berada di lembah Gunung Puntang tersebut. Semua pejabat di Radio Malabar, ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Saat jatuh ke tangan bangsa Jepang, Radio Malabar tak akan berfungsi sama sekali.

Pada 1946, Stasiun Radio Malabar diketahui telah dirusak oleh masyarakat di sekitar Gunung Puntang bersama para pejuang kemerdekaan di Bandung Selatan dilandasi semangat Bandung Lautan Api yang bermula sejak 1945. Gedung Stasiun Radio Malabar dihancurkan masyarakat .

Tak pernah dilupakan, Stasiun Radio Malabar merupakan tonggak sejarah komunikasi modern di Indonesia. Jaringan komunikasi yang melibatkan Radio Malabar turut menjadi latar belakang berdirinya organisasi yang disebut PTT, yang menjadi cikal bakal berdirinya PT.Telkom Indonesia dan PT. Pos Indonesia. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.

Baca Selengkapnya
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia

Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Sebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan
Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan

Sosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan

Kantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda

Radio sudah mulai beroperasi di Sumatra Barat sekitar tahun 1930-an oleh seorang insinyur Belanda dan kawan-kawannya yang mendirikan organisasi radio.

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai
Cerita Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Atapnya Mirip Stasiun Belanda dan Pernah Terbengkalai

Sekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Pelabuhan Merak Banten, Dulu Dipakai Belanda untuk Redam Pemberontakan Rakyat
Asal Usul Pelabuhan Merak Banten, Dulu Dipakai Belanda untuk Redam Pemberontakan Rakyat

Begini cerita awal pelabuhan Merak yng dipakai Belanda untuk meredam pemberontakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2

Telkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.

Baca Selengkapnya
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara
Menilik Stasiun Kereta Api Binjai, Bukti Peninggalan Zaman Kolonial Belanda di Sumatra Utara

Stasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kisah Lagu Hallo Bandoeng yang Terlupakan, Bawa Pesan Rindu dari Ibu di Belanda
Kisah Lagu Hallo Bandoeng yang Terlupakan, Bawa Pesan Rindu dari Ibu di Belanda

Selain “Halo-Halo Bandung” sebagai lagu perjuangan, terdapat lagu bersejarah di Indonesia dengan judul yang hampir mirip yakni “Hallo Bandoeng”.

Baca Selengkapnya
Intip Sejarah Sentral Telepon Milik Belanda, Alat Komunikasi Pertama yang Berdiri di Aceh
Intip Sejarah Sentral Telepon Milik Belanda, Alat Komunikasi Pertama yang Berdiri di Aceh

Meski berada di tengah hutan, bangunan ini berperan penting dalam komunikasi di bidang militer Belanda.

Baca Selengkapnya