Napak Tilas Stasiun Radio Malabar, Pemancar Terbesar Penghubung Indonesia dan Belanda
Merdeka.com - Bandung, sebuah kota yang penuh dengan sejarah dan bentang alamnya yang indah. Tak heran, di masa lalu, Bandung telah berkembang karena menjadi pusat pemerintahan penjajah, salah satunya ialah Belanda. Saat ini telah banyak sisa-sisa bangunan bersejarah yang menyimpan kenangan kejayaannya di masa lalu. Cerita sejarah keemasan Kota Bandung kali ini datang dari Gunung Malabar, tempat mega proyek stasiun radio terbesar pada zamannya.
Bagaimana tidak, di tahun 1916 pemerintah Belanda di Indonesia membangun jaringan komunikasi nirkabel yang menghubungkan Indonesia dengan Belanda. Tak heran, jarak yang harus ditaklukkan kala itu mencapai 12 ribu kilometer. Hal itu didorong oleh situasi Perang Dunia I yang tidak memungkinkan ketersediaan koneksi kabel.
Foto inilah yang menjadi kenangan zaman dulu ketika Malabar punya stasiun radio terkuat yang berada di kaki Gunung Puntang, Pegunungan Malabar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perancang teknis stasiun radio Malabar sendiri ialah Sosok de Groot merupakan ilmuwan yang sangat penting bagi Belanda.
-
Kapan sejarah teknologi komunikasi dimulai? Sejarah Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kebutuhan akan komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
-
Dimana stasiun tertinggi di Indonesia? Predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, sepakat?
-
Teknologi informasi apa yang pertama kali digunakan di Indonesia? Radio disebut sebagai teknologi informasi pertama di Indonesia. Diperkenalkan oleh Bataviase Radio Vereniging pada tahun 1925, radio menjadi alat komunikasi utama yang memengaruhi perkembangan teknologi informasi di Indonesia.
-
Dimana Sentral Telepon Belanda di Aceh dibangun? Berdiri di Tengah Hutan Bangunan Sentral Telepon ini dulunya berada di tengah-tengah hutan Trembesi atau biasa disebut Samanea Saman oleh masyarakat Aceh.
-
Siapa yang pertama kali meluncurkan televisi di Indonesia? Indonesia meluncurkan stasiun televisi pertamanya, TVRI, pada tahun 1962.
-
Siapa yang menemukan sinyal radio? Mengutip dari indy100, Rabu, (08/11), sinyal radio ini merupakan salah satu sinyal besar yang ditangkap oleh teleskop radio SKA Pathfinder Australia.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Dahulu, di belakang stasiun radio Gunung Puntang inilah yang menjadi sarana tempat antena pemancar radio. pemancar gelombang dibentangkan sepanjang 2 kilometer antara Gunung Puntang dan Gunung Halimun, dengan ketinggian antena dari dasar lembah rata-rata 350 meter.
Antena dirancang pembangunannya mengarah ke Negeri Belanda. Malabar menjadi wilayah yang dipilih mengingat lokasi yang strategis dan memiliki sinyal yang paling kuat diantara wilayah lainnya. Tentu saja pasokan listrik dan peralatan elektroniknya juga harus memadai hingga yang terkuat.
Bagaimana tidak, Stasiun radio Gunung Puntang mengerahkan kumparan besar dan trafo buatan Willem Smit & Co’s Transformatoren Fabriek. Untuk pasokan listriknya didukung oleh PLTA Dago, PLTA Plengan dan PLTA Lamadjan, serta PLTU di Dayeuhkolot.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Di tempat inilah dahulu tempat berdirinya transmitter berkekekuatan 2.400 KW dan diklaim menjadi transmitter terkuat di dunia yang pernah dibuat pada masa itu. Digunakannya teknologi 'busur listrik' untuk pemancar telegraf dan telepon radio, yang membutuhkan tenaga 750 Volts dan daya 1 MA untuk membangkitkan ribuan kilowatt gelombang radio dengan panjang gelombang 20 kilometer sampai 75 kilometer.
Puing-puing kemegahan stasiun radio Malabar di Gunung Puntang saat ini masih dapat dinikmati dengan pemandangan indah di belakangnya. Nuansa alam yang sejuk menjadikan Gunung Puntang sebagai destinasi wisata alam. Terlebih juga menjadi destinasi sejarah yang dapat dikenang dan dipelajari.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Bukti ambisi Belanda lainnya dalam membangun mega proyek Stasiun Radio Malabar ialah dengan adanya terowongan Belanda ini. Pada perang dunia kedua, Belanda memperluas goa untuk membangun Stasiun Radio Komunikasi. Pembangunan ini sebagai pengganti Radio Malabar di Gunung Puntang yang berada di wilayah tak terlindung dari serangan udara. Hingga saat ini Goa Belanda dapat dimasuki dengan aman.
©2021 Merdeka.com/Reival Akbar
Jepang pun masuk ke Indonesia, dan berhasil menggapai Stasiun Radio Malabar yang berada di lembah Gunung Puntang tersebut. Semua pejabat di Radio Malabar, ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Saat jatuh ke tangan bangsa Jepang, Radio Malabar tak akan berfungsi sama sekali.
Pada 1946, Stasiun Radio Malabar diketahui telah dirusak oleh masyarakat di sekitar Gunung Puntang bersama para pejuang kemerdekaan di Bandung Selatan dilandasi semangat Bandung Lautan Api yang bermula sejak 1945. Gedung Stasiun Radio Malabar dihancurkan masyarakat .
Tak pernah dilupakan, Stasiun Radio Malabar merupakan tonggak sejarah komunikasi modern di Indonesia. Jaringan komunikasi yang melibatkan Radio Malabar turut menjadi latar belakang berdirinya organisasi yang disebut PTT, yang menjadi cikal bakal berdirinya PT.Telkom Indonesia dan PT. Pos Indonesia. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.
Baca SelengkapnyaSatelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.
Baca SelengkapnyaSebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.
Baca SelengkapnyaRadio sudah mulai beroperasi di Sumatra Barat sekitar tahun 1930-an oleh seorang insinyur Belanda dan kawan-kawannya yang mendirikan organisasi radio.
Baca SelengkapnyaSekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaBegini cerita awal pelabuhan Merak yng dipakai Belanda untuk meredam pemberontakan rakyat.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaSelain “Halo-Halo Bandung” sebagai lagu perjuangan, terdapat lagu bersejarah di Indonesia dengan judul yang hampir mirip yakni “Hallo Bandoeng”.
Baca SelengkapnyaMeski berada di tengah hutan, bangunan ini berperan penting dalam komunikasi di bidang militer Belanda.
Baca Selengkapnya