Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan
Kantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.
Kantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.
Bangunan kantor Pos di kawasan Jalan Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, menyimpan kisah masa silam era kolonial. Di masa itu, bangunan bergaya art deco ini menjadi pusat informasi bagi pemerintahan Belanda.
Kantor pos ini dimanfaatkan pemerintah kolonial untuk memantau wilayah jajahan yang luas dari ujung timur sampai ujung barang wilayah nusantara. Itulah mengapa, bangunan ini didirikan persis di balai pemerintahan gubernur jenderal di Batavia sebagai pusat pemerintahan masa silam.
Kantor pos ini masih digunakan hingga sekarang sebagai tempat berkirim surat dan barang oleh masyarakat setempat. Kondisi bangunan bergaya khas Eropa menjadi daya tarik untuk dinikmati keindahannya.
Gambar: Dok. Pos Indonesia
Mengutip indonesia.go.id, bangunan bersejarah ini dahulu merupakan perusahaan pos Belanda, bernama Posti En Telegraaf Kaantor.
Gambar: Wikipedia
Pendiriannya dilakukan oleh pemerintah setempat di awal abad ke-20, yakni sekitar tahun 1928.
Seperti diketahui, abad ke-19 sampai 20 merupakan era kejayaan pos. Semua sistem informasi dikirim melalui pos yang didisribusikan dalam bentuk surat.
Kantor ini melayani kebutuhan publik dan pemerintahan Belanda.
Setiap harinya, kantor ini melayani pengiriman paket surat baik lokal maupun luar daerah dengan teknologi yang berlaku pada saat itu.
Selain berfungsi sebagai agen surat menyurat, kantor pos ini juga menjadi pusat pemantauan wilayah jajahan dari pemerintah Belanda.
Surat dari berbagai bupati dan residen di pelosok-pelosok Indonesia diterima di sini yang isinya kebanyakan tentang perkembangan daerah mereka.
Selain melalui surat, informasi dari telegraf juga menjadi andalan dari kantor pos ini. Informasi dalam bentuk telegrafi pun bisa diterima dengan baik secara utuh.
Saat ini, gedung tersebut masih difungsikan sebagai kantor pos untuk melayani pengiriman surat dan barang secara umum.
Gambar: Pemprov DKI
Selain itu, kawasan ini juga menjadi lokasi untuk belajar sejarah terkait seluk beluk pengiriman informasi di masa silam. Lokasi ini menjadi satu kawasan dengan wisata kota tua, sebagai pusat edukasi sejarah zaman Hindia Belanda.
Desain bangunan berjendela besar dan berdaun pintu lebar menjadi ciri khas, dengan pilar-pilar ala Eropa yang membentang tinggi.
Satu hal yang sayang untuk dilewatkan adalah fungsi estetik bangunan, dengan nilai keindahan khas masa silam.
Bagi penyuka fotografi, tempat ini akan menghasilkan gambar yang menarik karena masih mempertahankan gaya lawas di era modern.
Untuk para pengunjung, tak ada salahnya untuk berswafoto di depan bangunan ini karena akan menghasilkan gambar yang Instagramable.
Selain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPerbaikan pos TNI di bumi cenderawasih itu disampaikan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya