Pemudik Diminta Tak Memaksa Berkendara di Bandung saat Hujan Deras, Ini Kata BMKG
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung meminta para pemudik arus balik untuk tidak memaksakan perjalanan saat kondisi hujan deras. Imbauan ini disampaikan bagi mereka yang hendak melintasi kawasan Bandung Raya.
Diprediksikan, selama masa arus mudik dan balik tahun ini cuaca hujan masih akan terus terjadi dengan intensitas lebat sampai awal Mei 2023 mendatang. Ini memunculkan risiko kecelakaan di jalan raya.
"Masyarakat diimbau tidak memaksakan berkendara apabila sedang hujan lebat disertai angin kencang untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, dikutip dari ANTARA, Jumat (28/4).
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Siapa yang harus menghindari keramaian saat hujan? Selain menjaga kebersihan, anak juga perlu dijauhkan dari faktor risiko penyebaran penyakit. Misalnya, menghindari kerumunan, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menggunakan masker jika merasa kurang sehat.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
Hujan Biasa Turun pada Siang dan Sore Hari
©2023 Merdeka.com/Aksara Bebey
Walaupun intensitasnya masih tinggi, namun kondisi hujan tidak akan terjadi sepanjang hari dan hanya berlangsung pada siang hingga sore saja. Sisanya, kata Teguh, kondisi cuaca akan cerah dan berawan.
Karakter hujan akan bersifat lokal, artinya hanya turun di wilayah tertentu dan memiliki durasi yang singkat. Walau begitu saat turun curahnya berpeluang akan tetap lebat.
"Masih ada potensi atau peluang hujan lebat durasi singkat dengan skala lokal," lanjutnya.
Puncak Musim Kemarau akan Terjadi di Bulan Juli ? Agustus
Adapun imbauan waspada juga ditujukan bagi warga yang bertempat tinggal di wilayah perbukitan atau di sekitar sungai. Menurut Teguh, dua kawasan ini rawan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Untuk wilayah Bandung Raya sendiri, dirinya memprakirakan baru akan memasuki musim kemarau di pertengahan Mei, dengan masa puncaknya di bulan Juli sampai Agustus mendatang.
Ini berdasarkan proses analisis dan observasi dari data di musim hujan yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Namun demikian, hingga saat ini proses analisa dan observasi data hujan masih berlangsung," tuturnya.
Perhatikan Ini saat Mudik di Musim Hujan
Adapun untuk memperlancar perjalanan arus balik di musim penghujan seperti sekarang, terdapat sejumlah langkah yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari Liputan6.
Langkah pertama adalah mengecek tekanan angin dalam ban. Ini akan memengaruhi laju kendaraan di saat jalanan licin. Ketika tekanan angin tidak terlalu tinggi dan tidak juga rendah, akan membuat posisi laju stabil dan tidak tergelincir.
Lalu karet wiper di kaca depan juga jadi hal yang mesti dipantau. Ketika kondisi karet baik, fungsinya sebagai penyapu jejak air di kaca akan optimal. Visibilitas pengendara pun akan terbantu. Sebaliknya, jika karet rusak yang ditandai dengan suara decitan, dan gerakan tidak lancar justru akan menyulitkan pengendara dalam memantau jarak pandangan ke depan.
Selain karet, air wiper juga perlu dipastikan kondisinya agar membantu pembersihan kaca secara maksimal saat hujan gerimis. Air berfungsi sebagai washer atau pembersih jejak air ketika hujan sudah berhenti sehingga kondisinya turut perlu diperhatikan.
Bagi roda dua, penting juga memperhatikan kondisi ban luar, apakah sudah halus atau masih bermotif. Saat alurnya sudah hilang, bisa dipastikan kondisi ban akan licin saat melewati aspal yang digenangi air. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca Selengkapnya"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaPengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnya