Penyebab Kista pada Wanita dan Gejalanya yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele

Merdeka.com - Kista merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak dialami orang. Kista ditandai dengan kondisi di mana munculnya benjolan berbentuk kantung yang terisi cairan yang muncul pada bagian tubuh manapun. Ukuran kista juga cenderung beragam, ada yang kecil dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Tetapi ada juga yang berukuran besar.

Penyakit kista juga dapat menyerang siapapun tanpa terkecuali, baik itu wanita maupun pria. Selain itu, penyakit kista tidak memandang usia, bisa muda bisa juga tua. Dalam hal ini, kista pada wanita biasanya muncul pada ovarium, kulit, payudara dan organ lainnya. Kista dikategorikan sebagai tumor jinak yang tidak berbahaya. Walaupun begitu, keberadaannya dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan rasa sakit.

Namun, tidak menutup kemungkinan bila kista juga bisa berpotensi berubah menjadi tumor ganas. Maka dari itu, pengetahuan mengenai penyakit kista merupakan suatu bekal untuk mencegah terkena kista. Pengetahuan mengenai kista bukan hanya mengenai bahaya yang ditimbulkan, melainkan juga tentang penyebab dan gejalanya.

Berikut penyebab kista pada wanita dan gejalanya yang perlu diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Senin, (8/6/2020).

Penyebab Kista pada Wanita

Kista adalah suatu benjolan yang berisi cairan kental. Dalam istilah medis, adanya benjolan biasa disebut dengan tumor. Saat diraba, benjolan ini akan terasa seperti balon terisi cairan. Kista dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja. Penyebab penyakit kista juga sudah dapat dijelaskan dalam kacamata medis.

Penyebab utama penyakit kista adalah adanya kondisi penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan atau udara. Penyumbatan ini bisa diakibatkan faktor genetika, infeksi dan penyebab lainnya.

Ada beberapa faktor penyebab penyakit kista yang dapat memperparah kondisinya. Dengan mengetahui faktor penyebab penyakit kista, kamu bisa mendeteksi kista sedini mungkin. Faktor penyebab penyakit kista tersebut antara lain adalah:

Faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit kista di antaranya adalah usia, kemoterapi dengan tamoxifen, sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan penggunaan obat penyubur kandungan.

Gejala Kista pada Wanita

Kebanyakan penyakit kista tidak menimbulkan gejala yang begitu signifikan. Bahkan terkadang penderita kista tak merasakan sakit apapun jika ukurannya kecil. Namun, jika ukuran kista mulai membesar dan mulai menekan organ lain atau membatasi aliran cairan pada organ lain, maka gejala-gejala tertentu dapat dirasakan penderitanya.

Gejala kista yang timbul pada penderitanya tergantung pada lokasi di mana kista tersebut tumbuh. Kista yang berada di hati dan ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Sedangkan, kista di dalam payudara akan mudah diketahui jika ukurannya besar, terutama saat melakukan pengecekan di bagian payudara.

Namun, kista yang terdapat pada ovarium akan menimbulkan gejala seperti berikut ini: