Penyebab Terjadinya Gunung Meletus, Berikut Tanda dan Jenis-jenisnya
Merdeka.com - Gunung berapi adalah arsitek geologi bagi bumi. Gunung berapi inilah yang menciptakan lebih dari 80 persen permukaan planet kita, meletakkan dasar yang memungkinkan kehidupan untuk berkembang.
Kekuatan eksplosif mereka menghasilkan kawah-kawah. Sungai lava pun menyebar. Tetapi seiring berjalannya waktu, unsur-unsur tersebut memecah batuan vulkanik, membebaskan nutrisi dari penjara berbatu dan menciptakan tanah yang sangat subur, yang memungkinkan peradaban berkembang.
Gunung berapi tersebar di setiap benua, bahkan di Antartika. Dilansir dari nationalgeographic.com, sekitar 1.500 gunung berapi masih dianggap berpotensi aktif di seluruh dunia saat ini. Meski keberadaannya dapat memberikan kehidupan, gunung berapi juga memberikan ancaman bagi lingkungan sekitar dengan letusannya.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Mengapa Gunung Merapi mengeluarkan lava? Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Gunung meletus memang menjadi bencana alam yang berbahaya dan dapat menimbulkan banyak kerusakan. Letusan gunung berapi adalah ketika lava dan gas dilepaskan dari gunung berapi, yang terkadang keluar secara eksplosif.
Tapi, apa yang menjadi penyebab terjadinya gunung meletus? Penyebab terjadinya gunung meletus bisa dikarenakan oleh beberapa faktor. Berikut kami sampaikan apa saja penyebab terjadinya gunung meletus yang kami kutip dari Liputan6.com.
Penyebab Terjadinya Gunung Meletus
Peningkatan Kegempaan Vulkanik
Penyebab terjadinya gunung meletus yang pertama yaitu karena adanya peningkatan kegempaan vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme. Gempa vulkanik juga dapat terjadi karena aktivitas magma di dalam gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik ini bisa memicu gunung meletus jika terjadi berkali-kali.
Jika aktivitas kegempaan vulkanik semakin hari semakin banyak dan membesar, maka gunung berapi bisa meletus dan masyarakat di sekitar akan diimbau untuk waspada, hingga mengungsi.
Pergerakan Tektonik
Penyebab terjadinya gunung meletus yang kedua adalah karena pergerakan tektonik. Pergerakan tektonik terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung. Gerakan lempeng ini, misalnya, dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma, dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.
Pergerakan tektonik ini juga membuat suhu di kawah meningkat secara signifikan seiring naiknya magma. Air tanah di sekitar kawah menjadi kering dan hewan-hewan yang ada di gunung akan turun gunung untuk menyelamatkan diri.
Terjadinya Deformasi Badan Gunung
Penyebab terjadinya gunung meletus yang ketiga yaitu karena adanya deformasi badan gunung. Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet dan listrik yang menyebabkan struktur lapisan batuan gunung dapat memengaruhi bagian dalam. Kondisi ini bisa saja membuat dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung.
Deformasi badan gunung dapat diketahui melalui analisa geometrik dengan menggunakan data hasil pengamatan yang terdiri dari pergeseran dan regangan. Pergeseran menunjukkan perubahan arah dan besar deformasi dengan menggunakan data posisi dari dua waktu pengamatan yang berbeda. Sedangkan regangan menunjukkan gerakan tubuh gunung api dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.
Lempeng-lempeng Bumi yang Berdesakan
Lempeng-lempeng bumi yang saling berdesakan atau saling menghimpit satu sama lain dapat menyebabkan tekanan yang besar dan juga dorongan ke permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik lainnya. Selain itu hal ini juga menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari gunung berapi.
Tekanan yang Sangat Tinggi
Gunung meletus dapat terjadi karena adanya dorongan cairan magma yang bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah. Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran kawah tersebut mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yaitu gunung meletus. Semakin besar tekanan dan juga volume magmanya, maka semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi.
Tanda Gunung Meletus
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Setelah mengetahui penyebab terjadinya gunung meletus, berikut tanda gunung akan meletus:
Jenis-jenis Letusan Gunung
Penyebab terjadinya gunung meletus, dapat dilihat dari jenis letusannya. Menurut laman esdm.go.id, tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya, juga kuat lemahnya letusan serta tinggi tiang asap, maka gunung berapi dibagi menjadi beberapa tipe erupsi, yaitu:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa dampak positif gunung meletus dan dampak negatifnya dari berbagai sisi.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaMaterial-material gunung seperti abu vulkanik, air dan gas saling bertabrakan, lalu menghasilkan listrik statis.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan mengenai fenomena gunung meletus di akhir tahun.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca Selengkapnyahasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai aliran lahar dingin.
Baca SelengkapnyaDengan kenaikan status tiga gunung api aktif itu, Tyas mengatakan ada beberapa potensi bahaya yang harus dijauhi oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya