Satu-satunya di Indonesia, Ini 6 Fakta Jembatan Cirahong yang Jadi Jalur Multifungsi
Merdeka.com - Bagi warga Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, tentu sudah tidak asing dengan jembatan ikonik nan legendaris bernama Cirahong. Untaian rangka baja, dan alas kayu tebal seakan menjadi ciri khas dari jembatan yang tak habis untuk diulas tersebut.
Hilir mudik kendaraan yang bersilang secara bergantian, membuat Jembatan Cirahong masih menjadi tempat yang setia dalam membantu aktivitas masyarakat setempat.
Hingga kini Cirahong masih eksis digunakan sebagai jalur utama yang melintasi kedua wilayah perbatasan di selatan Provinsi Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang unik dari Jembatan Gantung Panyindangan? Desainnya dibuat unik, dan melintang di atas Sungai Cihonje serta area persawahan.
-
Apa ciri khas desain Jembatan Cisomang generasi pertama? Desain jembatan ini memiliki nuansa kolonial yang sangat kental. Hal ini terlihat dari bentuk tiga lingkaran cincin yang berada di bagian bawah jembatan.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
-
Apa ciri khas Jembatan Parhitean? Jembatan ini memiliki ciri khas yang terletak di bagian sisi jembatan. Terdapat lekukan yang cukup tinggi dan panjang, kemudian dipasangi tiang-tiang untuk menopang lekukan tersebut.
-
Kenapa Jembatan Gantung Panyindangan terkenal? Jembatan gantung Panyindangan penghubung Desa Baginda dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berhasil mencuri perhatian.
Dibangun Secara Tidak Sengaja
Jembatan Cirahong Masa Penjajahan Belanda/ Wikipedia ©2020 Merdeka.com
Jembatan yang memiliki panjang 202 meter itu ternyata dibangun atas ketidaksengajaan dan di luar prediksi dari pemerintah kolonial Belanda.
Ditahun 1893, pemerintah Belanda berencana akan membangun jalur kereta penumpang dan logistik yang melintasi wilayah Selatan Jawa Barat. Namun mereka memilih menghindari kota Ciamis dan sungai Citanduy (lokasi Jembatan Cirahong sekarang) dengan alasan menambah biaya produksi.
Kabar tersebut lantas sampai ke telinga matan Bupati Galuh, R.A.A Kusumadiningrat. Sejak itu beliau langsung menemui pemerintah Belanda untuk melakukan perundingan.
Karena R.A.A Kusumadingirat memiliki pengaruh yang cukup kuat bagi Belanda, akhirnya dalam waktu yang singkat terjadi perubahan skema jalur yang telah direncanakan. Jembatan dialihkan untuk melewati sungai Citanduy serta Kota Ciamis.
Diketahui, saat itu juga kota Ciamis sedang tumbuh sebagai wilayah dengan sentra perkebunan yang cukup pesat. Sehingga argument Bupati Galuh berhasil mengubah rencana awal pembangunan jembatan Cirahong tanpa sengaja.
Dilintasi Secara Bergantian
©2017 merdeka.com/arie basuki
Memiliki lebar yang tak lebih dari dua meter, jembatan Cirahong pun perlu diatur pergantian kendaraan yang hendak melewati jembatan kebanggaan masyarakat Tasik dan Ciamis tersebut. Terlebih kendaraan dengan bobot diatas standar seperti kendaraan pengangkut barang.
Perlu sekitar 5 menit sekali untuk mempersilahkan kendaraan melewati jembatan yang tetap kokoh hingga saat ini tersebut.
“Kita atur sekitar 5 menit sekali kendaraan bergiliran baik dari arah Ciamis maupun dari arah Tasikmalaya. Karena lebarnya hanya sekitar 2 meter, jadi hanya kendaraan kecil dan kendaraan keluarga yang bisa lewat, kalau yang besar mah tidak bisa, “ papar Lukman (40) salah seorang pengatur kendaraan di jembatan Cirahong, beberapa waktu lalu.
Memiliki 2 Fungsi Utama
©2017 merdeka.com/arie basuki
Salah satu keunikan dari Cirahong yaitu memiliki 2 fungsi perlintasan. Pada bagian atas, jembatan tersebut digunakan sebagai jalur khusus untuk dilintasi oleh Kereta Api arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan susunan kontruksi baja rapat sehingga kuat untuk menopang beban kereta.
Sedangkan untuk fungsi kedua, Jembatan Cirahong didesain khusus untuk dilintasi oleh kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Mengingat usia yang semakin senja dan lebar jembatan yang terbatas, kendaraan berbobot tertentu pun dilarang untuk melintas (truk dan bus).
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Humas Pemprov Jabar, Cirahong merupakan jembatan yang unik, mengingat jembatan tersebut satu-satunya jembatan di Indonesia yang memiliki dua fungsi jalur transportasi (Deck atas dan bawah).
Dijadikan Destinasi Wisata yang Murah Meriah
Bentangan alam yang indah, dan pemandangan sungai Cintanduy yang menenangkan membuat Jembatan Cirahong sebelum masa pandemi Covid selalu ramai dijadikan tempat yang asyik untuk berkumpul dan berwisata. Pagi dan sore merupakan waktu strategis bagi para anak muda dan anggota keluarga untuk menghabiskan hari.
Selama Ramadan pun, Cirahong selalu ramai dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menanti datangnya azan maghrib berbuka puasa.
“Sekalian wisata sejarah, karena bentuknya yang unik juga pemandangan di sekitar jembatan juga indah. Apalagi kalau musim panen, terlihat kuningnya padi di bawah situ, “ papar Alfi, salah satu warga yang setia mengunjungi jembatan bersejarah tersebut.
Jalur Alternatif
©2017 merdeka.com/arie basuki
Jembatan Cirahong juga diketahui merupakan jalur alternatif yang menghubungkan antara wilayah Tasikmalaya menuju Ciamis yang melewati kawasan Manonjaya dan sebaliknya.
Sehingga tak heran jika di waktu waktu tertentu ramai dilintasi oleh pengendara kendaraan. Terutama saat waktu libur tiba.
Belum Pernah Diperbaiki
Walaupun termasuk bangunan dengan usia yang sangat tua, hingga saat ini Jembatan Cirahong belum pernah dilakukan pergantian rangka.
Menurut Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia menyebutkan bahwa, sejak pendiriannya di masa pemerintahan Bupati Ciamis Raden Adipati Arya Koesumadiningrat, yang selalu rutin diganti hanyalah lembaran kayu papan penopang kendaraan.
"Sejak dibangun hingga kini belum pernah ada perbaikan struktur dasar dari jembatan ini. Paling hanya mengganti kayu papan lintasan mobil yang di bawah" katanya dilansir dari Humas Pemprov Jabar. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaJembatan Mbeling adalah jembatan perlintasan kereta api yang dibangun tanpa tiang penyangga.
Baca SelengkapnyaBerusia sekitar seratus tahun, jembatan kereta api Rancgoong ini eksotis namun bikin merinding
Baca SelengkapnyaJembatan tampak usang dan hanya menyisakan dinding pondasi dengan tiga lorong cincin di bawahnya. Struktur mengalami pelapukan hingga dipenuhi semak belukar
Baca SelengkapnyaJembatan ini jadi ikon di Kota Tangerang dan begitu indah saat malam hari.
Baca SelengkapnyaJembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas
Baca SelengkapnyaMelintas di atas Jembatan Merlin bisa memicu adrenalin dengan pengalaman pemandangan yang indah.
Baca SelengkapnyaJembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaJembatan gantung Penyindangan ini punya pemandangan yang menyegarkan mata.
Baca SelengkapnyaDi jembatan ini biasanya warga Kota Tasikmalaya menghabiskan waktu untuk healing.
Baca Selengkapnya