Sejarah 26 Desember 1805: Prancis dan Austria Menandatangani Perjanjian Pressburg untuk Ciptakan Perdamaian
Perjanjian Pressburg mengakhiri perang dengan memberikan keuntungan kepada Prancis, yang berhasil mengalahkan Austria di dua pertempuran besar.
Perjanjian Pressburg yang ditandatangani pada 26 Desember 1805 antara Prancis dan Austria, merupakan hasil dari Pertempuran Austerlitz.
Sejarah 26 Desember 1805: Prancis dan Austria Menandatangani Perjanjian Pressburg untuk Ciptakan Perdamaian
Perjanjian Pressburg adalah salah satu hasil dari Perang Campuran Ketiga, yang merupakan perang antara Prancis dan sekutu-sekutunya melawan Jerman dan sekutu-sekutunya.
Perjanjian ini mengakhiri perang dengan memberikan keuntungan kepada Prancis, yang berhasil mengalahkan Austria di dua pertempuran besar, yaitu Ulm dan Austerlitz.
Dengan perjanjian ini, Austria harus menyerahkan beberapa wilayah kepada sekutu-sekutu Jerman Napoleon, seperti Bavaria, Wurtemberg, Baden, dan Rhenania-Palatinat.
-
Apa yang dilakukan Prancis ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Kapan perang Paregreg terjadi? Pada saat Bre Wirabumi (Minakjinggo), Raja Blambangan berkuasa, Banger yang merupakan kawasan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan juga dikuasai oleh Prabu Wikramawardhana (Majapahit). Bahkan Banger menjadi lokasi perang saudara antara Bre Wirabumi (Blambangan) dengan Prabu Wikramawardhana (Majapahit) yang dikenal dengan 'Perang Paregreg'.
-
Kapan Prancis bertemu Italia? Pertandingan yang berlangsung di Parc des Princes, Paris, ini dijadwalkan untuk kick-off pada Sabtu, 7 September 2024, pukul 01.45 WIB.
-
Kenapa Prancis diunggulkan? Prediksi Skor Timnas Prancis diprediksi akan tampil dominan di pertandingan ini. Kekuatan terbesar mereka adalah kreativitas lini tengah dan kecepatan para penyerang sayap.
-
Apa tujuan utama Prancis dalam Pertempuran Lorraine? Pertempuran Lorraine atau Invasi Lorraine adalah tujuan utama strategi Prancis selama perang melawan Jerman.
-
Kenapa Aljazair dijajah Prancis? Penaklukan ini diawali oleh konflik kecil yang kemudian berkembang menjadi alasan bagi Prancis untuk memperluas kekuasaannya di Afrika Utara.
Selain itu, Austria juga harus membayar ganti rugi kepada Prancis. Perjanjian ini juga memperkuat posisi Napoleon sebagai pemimpin Eropa dan mengancam kekuatan Inggris dan Rusia.
merdeka.com
Perjanjian Pressburg juga memiliki dampak politik yang signifikan. Salah satunya adalah pembentukan Gabungan Rhine pada tahun 1806, yang merupakan aliansi antara 16 negara Jerman yang dipimpin oleh Napoleon.
Gabungan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Eropa Barat dengan menghadapi ancaman dari Prancis dan Inggris. Gabungan ini kemudian menjadi basis bagi gerakan nasionalisme Jerman di abad ke-19.
Tentang Perjanjian Pressburg
Perjanjian Pressburg, (26 Desember 1805), perjanjian yang ditandatangani oleh Austria dan Perancis di Pressburg (sekarang Bratislava, Slovakia) setelah kemenangan Napoleon di Ulm dan Austerlitz; itu memberlakukan persyaratan yang berat pada Austria.
Austria menyerahkan hal-hal berikut ini:
seluruh wilayah Venesia yang telah mereka terima melalui Perjanjian Campo Formio kepada kerajaan Napoleon di Italia; Tirol, Vorarlberg, dan beberapa wilayah kecil di Bavaria; dan wilayah barat monarki Habsburg lainnya hingga Württemberg dan Baden.
merdeka.com
Austria setuju untuk menerima para pemilih di Bavaria dan Württemberg, yang bersekutu dengan Napoleon, menjadi raja, dan membebaskan mereka, serta Baden, dari semua ikatan feodal dengan Kekaisaran Romawi Suci yang sudah tidak ada lagi, sehingga secara drastis mengurangi pengaruh Austria di wilayah Jerman tersebut.
merdeka.com
Austria setuju untuk membayar ganti rugi sebesar 40.000.000 franc emas. Sebagai kompensasi kecil, Napoleon mengizinkan Austria mencaplok Salzburg, Berchtesgaden, dan perkebunan Ordo Teutonik.
Kekaisaran Prancis menerima Piedmont, Parma, dan Piacenza, dan sepenuhnya mengecualikan Austria dari pengaruhnya di Italia.
Perjanjian tersebut merupakan bagian integral dari kebijakan Napoleon dalam menciptakan jaringan negara klien Prancis di luar Rhine, Pegunungan Alpen, dan Pyrenees.
Latar Belakang Perjanjian Pressburg
Latar belakang ditandatanganinya Perjanjian Pressburg adalah sebagai berikut:
- Perjanjian Pressburg merupakan perjanjian keamanan yang ditandatangani oleh Empayar Perancis dan Empayar Austria pada 26 Desember 1805 akibat kekalahan Austria di Kempen Ulm dan Pertempuran Austerlitz.
- Kempen Ulm terjadi pada 25 September - 20 Oktober 1805, ketika Napoleon menyerang dan mengalahkan pasukan Austria yang dipimpin oleh Jenderal Johann von Lannes. Pertempuran Austerlitz terjadi pada 2 Desember 1805, ketika Napoleon menghadapi pasukan sekutu Austria yang dipimpin oleh Jenderal François Jomini. Kedua pertempuran ini merupakan kemenangan besar bagi Napoleon, yang berhasil menguasai sebagian besar Eropa.
- Sebagai akibat dari kemenangan tersebut, Napoleon memaksa Austria untuk menandatangani Perjanjian Pressburg, yang merupakan perjanjian keamanan yang sangat penting bagi sejarah Eropa. Perjanjian ini mengakhiri Perang Campuran Ketiga, yang merupakan perang antara Prancis dan sekutu-sekutunya melawan Jerman dan sekutunya.
- Perjanjian ini juga menetapkan garis perbatasan baru antara Prancis dan Jerman, serta menyerahkan beberapa wilayah kepada sekutu-sekutu Jerman. Perjanjian ini juga mengakui kekuasaan Napoleon sebagai penguasa Eropa, tetapi juga memberikan hak-hak khusus kepada Austria sebagai negara terbesar di Eropa. Perjanjian ini juga menetapkan bahwa Austria harus membayar ganti rugi sebesar 40 juta franc kepada Prancis.
Setelah Perjanjian Pressburg
Setelah Perjanjian Pressburg, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di Eropa dan dunia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Pada tahun 1806, Napoleon membentuk Gabungan Rhine, yang merupakan aliansi antara 16 negara Jerman yang dipimpin olehnya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Eropa Barat.
- Pada tahun 1812, Napoleon melakukan invasi ke Rusia dengan tujuan untuk menguasai wilayah tersebut dan menghancurkan kekuatan musuhnya. Namun, invasi ini gagal karena menghadapi cuaca dingin, perang saudara di dalam negeri Rusia, dan perlawanan dari tentara Rusia.
- Pada tahun 1813, Napoleon dibuang dari kekuasaan setelah kekalahan besar di Leipzig. Ia kemudian melarikan diri ke Eropa Timur dan bersembunyi di Elba. Ia baru kembali ke kekuasaan pada tahun 1815 setelah menaklukkan Prancis dari Inggris.
- Pada tahun 1815, Napoleon menandatangani Perjanjian Paris dengan Inggris dan Prusia. Perjanjian ini mengakhiri Perang Campuran Ketiga dan memberikan kemenangan kepada Inggris dan Prusia. Napoleon harus menyerahkan sebagian besar wilayah Prancis kepada sekutu-sekutunya dan mengakui kedaulatan Prancis sebagai negara merdeka.
- Pada tahun 1815, Napoleon juga menandatangani Perjanjian Waterloo dengan Inggris. Perjanjian ini merupakan akhir dari Perang Campuran Ketiga dan merupakan peristiwa terakhir yang melibatkan Napoleon secara langsung. Napoleon ditangkap oleh Inggris setelah kalah dalam pertempuran Waterloo.
- Pada tahun 1815, Napoleon dibuang dari kekuasaan lagi setelah ditahan di Kalkutta oleh Inggris. Ia kemudian dipindahkan ke St Helena, sebuah pulau di Samudra Atlantik Selatan yang dikuasai oleh Inggris. Ia meninggal pada tahun 1821 karena penyakit ginjal.