Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Laris saat Awal Pandemi, Begini Nasib Tragis Jeruk California Garut Kini

Sempat Laris saat Awal Pandemi, Begini Nasib Tragis Jeruk California Garut Kini Lemon Garut. Pertanian.go.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jeruk california selama ini menjadi komoditas andalan untuk menunjang perekonomian para petani di wilayah Cikajang, Kabupaten Garut.

Di masa awal pandemi Covid-19, permintaan jeruk dengan nama lain citrus lemon ini terus meningkat hingga harganya melonjak tajam. Seiring berjalannya waktu, jeruk yang memiliki ciri berwarna hijau kekuningan tersebut semakin hari kian menumpuk jumlahnya. Namun kondisi tersebut tak berbanding lurus dengan permintaan konsumen di pasaran.

Rudi Abdul Gani (31), Pengelola Perkebunan PT Agro Jabar Cikajang yang membudidayakan jeruk california mengatakan jika harga jual komoditas ini sudah dua bulan terakhir jatuh hingga permintaannya terus berkurang.

“Permintaan pasar memang lagi berkurang untuk jeruk california,” terangnya pada Selasa (13/4/2021) seperti dikutip dari Liputan6.

Dalam kesempatan itu, Rudi turut membeberkan penyebab anjloknya harga jeruk california hingga tak laku di pasaran, berikut informasinya.

Dari Rp10 ribu kini menjadi Rp2 ribu per Kilogram

lemon garut

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Turunnya harga jeruk california ini disebabkan oleh melimpahnya hasil panen para petani. Menurut Rudi, meningkatnya permintaan di awal pandemi membuat banyak petani antusias menanam komoditas ini hingga jumlah kebun mencapai 100 hektare yang tersebar di sejumlah titik.

Dari situ permintaan dan harga pun berangsur turun. Jika awalnya jeruk california biasa dijual petani seharga Rp10 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp2.000 per kilogram. Bahkan Rudi menyebut jika jeruk-jeruk tersebut sempat tak laku.

“Jadi mungkin tidak seimbang antara serapan pasar sama stok yang membludak. Pernah sampat tidak laku,” ujarnya.

Perlu Inovasi

Sementara itu kondisi berbeda dirasakan petani lain di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan. Di kawasan tersebut hasil panen petani bisa terserap secara maksimal karena adanya perusahaan yang mengolahnya menjadi minuman segar.

Ade Setiawan (42), selaku pengusaha minuman jeruk bermerek Silegar di kawasan itu mengatakan jika saat ini dirinya berupaya membantu serapan jeruk dari para petani.

“Saya kebetulan membeli dari petani sendiri, jadi prinsipnya jika petani rugi sama saja dengan ngerugiin diri sendiri,” ujarnya.

Ia pun turut membenarkan jika serapan jeruk dari para petani setempat memang sedang lesu. Hal tersebut dikarenakan jumlah hasil panen yang menumpuk tak sebanding dengan permintaan di pasar.

 “Sekarang orang lain belanja Rp2.500, bahkan sekarang nyaris tidak laku,” kata Ade.

Harga jeruk california sendiri juga ditentukan sesuai ukuran. Khusus jeruk lemon lokal dengan ukuran yang lebih kecil dari jeruk california, saat ini harga jualnya relatif bertahan di angka Rp 4-6 ribu per kilogramnya.

Cuaca Turut Mempengaruhi

lemon garut

Pertanian.go.id ©2020 Merdeka.com

Ade pun kemudian juga menjelaskan faktor lainnya yang membuat permintaan jeruk california turun, yaitu pengaruh cuaca. Musim hujan yang kini tengah berlangsung menjadi salah satu faktor yang membuat lesunya permintaan masyarakat.

Ia pun berharap dengan masuknya masa peralihan dari musim hujan ke kemarau membuat permintaan jeruk dari para petani lokal kembali meningkat.

 “Mungkin penurunan ini sudah berlangsung dua bulan ke belakang, Semoga segera ada solusi untuk kembali menaikkan harga jeruk california,” ujarnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan

Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta

Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Tren Baru, Penjualan Buah dan Sayuran
Tren Baru, Penjualan Buah dan Sayuran "Buruk Rupa" di Korea Laris Manis

Tren ini cukup membantu menekan krisis dengan tidak membuang-buang makanan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Faktor Cuaca, Harga Gula di Jakarta Naik Jadi Rp18.000 per Kilogram
FOTO: Faktor Cuaca, Harga Gula di Jakarta Naik Jadi Rp18.000 per Kilogram

Kenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Petani Panen Timun Suri, Buah yang Hanya Ada Saat Ramadan
FOTO: Geliat Petani Panen Timun Suri, Buah yang Hanya Ada Saat Ramadan

Timun suri merupakan buah yang menjadi favorit selama Ramadan. Namun, kali ini panen timun suri di beberapa daerah mengalami keterlambatan karena faktor cuaca.

Baca Selengkapnya
Jamur Matsutake, Kini Menjadi Jamur Termahal di Dunia
Jamur Matsutake, Kini Menjadi Jamur Termahal di Dunia

Jamur matsutake yang berasal dari Jepang merupakan jenis jamur termahal di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Manis Segar Kalua Jeruk, Kudapan Ringan Khas Ciwidey Berbahan Kulit Jeruk Bali
Manis Segar Kalua Jeruk, Kudapan Ringan Khas Ciwidey Berbahan Kulit Jeruk Bali

Bahkan kepopulerannya mengalahkan buah stroberi yang selama ini jadi ikon Ciwidey.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Indonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh

Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Macam-macam Jeruk yang Populer di Indonesia, Ketahui Ciri-ciri dan Manfaatnya
Macam-macam Jeruk yang Populer di Indonesia, Ketahui Ciri-ciri dan Manfaatnya

Ada macam-macam jeruk yang populer di Indonesia dan memiliki cita rasa manis serta menyegarkan.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg

Penyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.

Baca Selengkapnya