Soal Vaksinasi Berbayar, Darius Sinathrya Minta Pemerintah Pertimbangkan Ulang
Merdeka.com - Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar yang rencananya akan diselenggarakan pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, mengundang pro dan kontra dari sejumlah pihak beberapa hari terakhir. Termasuk, selebritas tanah Air.
Aktor dan presenter Darius Sinathrya menjadi salah satu artis yang turut menanggapi terkait program vaksinasi Covid-19 berbayar tersebut. Melalui cuitan di akun Twitter pribadi miliknya, suami dari Donna Agnesia ini meminta agar pemerintah bisa mempertimbangkan kembali.
"Pak @jokowi mohon dipertimbangkan ulang program vaksin berbayar untuk rakyat. Dasar alasan apapun enggak masuk Pak," kata suami Donna Agnesia itu dalam unggahannya seperti dikutip pada Senin (12/7/2021).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Berikut selengkapnya,
Bukan Solusi yang Tepat
Darius merasa program tersebut bukan merupakan solusi yang tepat untuk membuat gerakan vaksinasi lebih cepat. Pria berusia 36 tahun ini berkeras agar vaksin tetap didistribusikan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.
"Kalaupun mau disalurkan lebih luas, agar vaksinasi lebih cepat, seharusnya tetap gratis, atas nama kesehatan dan kemanusiaan rakyat Indonesia," tuturnya.
Bentuk protes tersebut juga bukan tanpa alasan disampaikan oleh Darius. Meski ia tak keberatan jika berbayar, hal itu disampaikan ayah tiga orang anak ini semata peduli terhadap masyarakat lainnya.
"Klo gw pribadi ada vaksin yang harus bayar pun gw akan ambil. Gak apa, demi diri sendiri, keluarga dan orang2 di sekitar. Tapi itu kan gw, rakyat Indonesia kan bukan cuma gw," tulisnya di cuitan yang berbeda.
Twitter/DSinathrya ©2021 Merdeka.com
Harga Vaksin Berbayar
Sebagaimana diketahui, vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dalam vaksinasi gotong royong perusahaan, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino. Diketahui harga dari vaksinasi gotong royong berbayar ini sebesar Rp321.660 per dosis dan harga layanan vaksinasi Rp 117.910 per dosis. Sehingga, total masyarakat harus membayar Rp 439.570 untuk satu kali suntikan vaksin.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh. Maka dari itu, masyarakat harus merogoh kocek Rp879.140 untuk dua kali vaksin.
Direncanakan akan mulai dilakukan pada hari ini, tetapi program tersebut dikabarkan ditunda.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dikutip dari Liputan6.com
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaAdapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya