Sukabumi Jadi Klaster Baru Sebaran Covid-19, Ini 4 Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Berdasarkan hasil Rapid Test yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar di sejumlah daerah, dari akun YouTube Humas Jabar diinformasikan bahwa Ridwan Kamil telah mengumumkan sebanyak 300 orang dinyatakan positif Corona dan Kota Sukabumi merupakan klaster baru persebaran Covid-19 terbanyak.
Menurut Ridwan Kamil, ini di luar dugaan karena dari 27 daerah dan sebanyak 22 ribu orang yang telah dilaksanakan Rapid Test tercatat bahwa Kota Sukabumi memiliki grafik hasil tes dengan tingkat positif tertinggi di wilayah yang ia pimpin. Lantas pihaknya langsung menghubungi pemerintah setempat untuk segera dilakukan tindakan agar bisa terus terpantau.
Perintahkan Untuk Melakukan Tes ke-2
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Kenapa Jawa Tengah jadi daerah tujuan mudik terbanyak? Lima daerah destinasi mudik tertinggi pada Lebaran 2023 adalah: Jawa Tengah (32,75 juta orang), Jawa Timur (24,6 juta orang), Jawa Barat (20,72 juta orang), Jabodetabek (8,07 juta orang), dan Yogyakarta (5,9 juta orang).
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
Akun Youtube Humas Jabar 2020 Merdeka.com
Meski tak merinci angka kasus orang terdeteksi positif, Ridwan Kamil mengaku pihak Pemprov Jabar memerintahkan kepada wali kota Sukabumi untuk melakukan tes tahap kedua atau Swab test (pengambilan sampel cairan dari hidung dan tenggorokan sesuai standar WHO). Tes kedua atau Swab Test dimaksudkan agar pihak Pemprov bisa merinci angka orang yang betul-betul dinyatakan positif terserang Corona atau hanya sebatas gejala.
"Untuk Sukabumi kami masih teliti lonjakannya terjadi dari wilayah mana. Tadi saya duga Depok dan Bekasi, malah lompatannya ada di kota Sukabumi. Tindakan pertama wali kota bisa melakukan karantina wilayah parsial di wilayahnya," ujarnya.
Sterilisasi Wilayah Perbatasan
Humas Provinsi Jawa Barat 2020 Merdeka.com
Sementara itu, H. Marwan Hamami selaku wali kota Sukabumi pada Senin (30/3) waktu setempat telah melaporkan kepada gubernur bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif, seperti melakukan sterilisasi di wilayah perbatasan masuk ke Sukabumi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan SOP sesuai protokol standar kesehatan.
Menurut H. Marwan, karantina wilayah dilakukan karena dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan ODP dengan jumlah 2.385. Hal tersebut merupakan salah satu dampak kepulangan dari daerah terpapar dan banyak melintasi di daerah perbatasan Sukabumi. Menurut data yang ada di Kec Surade, teridentifikasi jumlah ODP tertinggi.
Dipusatkan di Dua Tempat
Humas Provinsi Jawa Barat 2020 Merdeka.com
H. Marwan juga mengungkapkan jika pihaknya telah memfokuskan 2 wilayah perbatasan di Wilayah Sukabumi sebagai titik sentral pendatang dari luar kota. Diinformasikan menurut releaseresmi di website Pemprov, kedua wilayah yang menjadi catatan H. Marwan adalah Perbatasan Sukabumi-Cianjur dipusatkan di Kecamatan Sukalarang. Sementara perbatasan Sukabumi-Bogor dilaksanakan di Terminal Benda, Cicurug.
Menurut wali kota, kedua tempat tersebut telah dilakukan sterilisasi melalui dua tahapan. Tahap pertama, penyemprotan kendaraan menggunakan disinfektan oleh petugas dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Tahapan kedua ialah pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi penumpang menggunakan antiseptik, hingga cuci tangan. Hal itu termasuk pendataan setiap orang yang akan ke Sukabumi.
Hasil Rapid Test Sukabumi 278 Orang Negatif
2020 Merdeka.com/Rasyid Ali
Terkait arahan Gubernur, dilansir dari Release Pemprov Jabar, Pemkab Sukabumi sudah melaksanakan Rapid Test. Adapun hasil terbaru dari pelaksanaan Rapid Test tersebut untuk sementara adalah 278 orang dinyatakan negatif dari Covid-19.
Selain itu Pemerintah Sukabumi berencana akan melakukan Rapid Test kembali untuk 1.000 orang, terutama untuk ODP yang ada di wilayah desa (perantau yang pulang kampung). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya