Terdampak Pandemi, Begini Potret Wisata Chinatown Bandung Terbengkalai Bak Kota Mati
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 telah menumbangkan sejumlah sektor industri, salah satunya pariwisata. Banyak tempat-tempat menarik dan hits untuk dikunjungi, namun tak mampu bertahan di tengah upaya pencegahan wabah dari pemerintah.
Pemandangan demikian yang saat ini tampak di destinasi Chinatown, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di mana kondisinya amat memprihatinkan akibat sepi pengunjung hingga dibiarkan terbengkalai.
Seperti terlihat di unggahan channel YouTube Sang Penjelajah Amatir, Senin (11/10), didapati lokasi yang berada di Desa Ciroyom, Kecamatan Andir tersebut terlihat seperti kota mati. Padahal lokasi tersebut dahulunya dikenal sebagai lokasi hits untuk selfie, karena memiliki suasana yang dianggap bagus. Berikut informasi selengkapnya.
-
Dimana lokasi yang digambarkan dalam video? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Bagaimana suasana Desa Citengah? Mengutip Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, kawasan Desa Citengah memiliki suasana asri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
-
Di mana desa indah di Cianjur ini berada? Wilayah itu disebut memiliki pemandangan yang tetap mengagumkan bak di Eropa dengan hamparan sawah dan pepohonan hijau yang tetap terjaga.
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
Suasana Mirip Kota Mati
Suasana di Chinatown Bandung yang terbengkalai
©2021 YouTube Sang Penjelajah Amatir /editorial Merdeka.com
Seperti terlihat di video, banyak bangunan-bangunan bergaya Tiongkok lawas yang berwarna merah cerah. Lokasinya pun dipenuhi pepohonan, hingga ragam ornamen sehingga membuat nyaman siapapun yang berkunjung ke kawasan tersebut.
Namun kondisi itu berubah usai datangnya pandemi Covid-19, di mana penurunan ekstrem pengunjung kian terasa hingga mematikan aktivitas perekonomian di lokasi.
Seperti terlihat, banyak berjajar bangunan mirip rumah bergaya arsitektur China yang menyejukkan mata. Kombinasi warna cerah, dengan manik-manik hiasan lampion dan lukisan menjadi pemandangan yang cukup menarik untuk selfie.
“Wow, keren banget tempatnya ini. Jadi ini terbengkalai karena kurangnya omzet pemasukan dari tempat wisata Chinatown Bandung ini,” terang sang pengunggah video bernama Regi itu.
Ruangan Toilet Jadi Sorotan
Suasana di Chinatown Bandung yang terbengkalai
©2021 YouTube Sang Penjelajah Amatir /editorial Merdeka.com
Destinasi wisata keluarga ini terlihat meninggalkan tampilan yang mewah, terutama di bagian toiletnya.
Di lokasi tersebut, terlihat fasilitas toilet yang menjadi sorotan karena bentuknya yang mewah dan modern. Tak terlihat bagian di sana yang rusak, namun hanya meninggalkan sisa-sisa sampah dari ornamen yang sudah tak terpakai.
“Iya, ini saya mulai masuk ke bagian toilet yaa. Banyak sampah di sini. Tapi keren banget sumpah, toiletnya udah modern. Tadi pas pertama masuk kondisinya memang agak merinding,” terang Regi saat melihat satu per satu toilet di lokasi.
Jadi Tempat Selfie yang Unik
Suasana di Chinatown Bandung yang terbengkalai
©2021 YouTube Sang Penjelajah Amatir /editorial Merdeka.com
Dalam penelusurannya, di lokasi juga terdapat sejumlah tempat selfie yang unik dan terbuat dari susunan kaca-kaca yang dirangkai. Saking menariknya, lokasi selfie tersebut juga disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk labirin.
Sayangnya kondisi bagian dari wisata Chinatown tersebut sudah hancur dimakan usia, sehingga hanya menyisakan puing-puing susunan yang dipenuhi semak belukar.
"Rupanya di sini sudah hancur ya bangunannya, tapi saya nggak bisa ke bagian belakang lagi karena sudah dipenuhi semak belukar. Dan di situ ada kolam hias yaa, diduga jadi sarang ular," ujar Regi.
Terdampak Pandemi Covid-19
Dalam penelusurannya, Regi menjelaskan penyebab lokasi wisata tersebut menjadi terbengkalai. Menurut Youtuber yang kerap mengeksplor tempat-tempat tak berpenghuni itu, kondisi demikian dikarenakan turunnya omzet pengunjung sehingga tidak ada pemasukan.
Belum lagi munculnya pandemi Covid-19, sehingga membuat lokasi menjadi tak terurus layaknya kota mati.
“Karena datangnya pandemi Covid-19 yang membuat lokasi ini jadi terbengkalai seperti sekarang, karena sepi banget pengunjung ke sini dan omzet yang terus menurun sehingga dengan terpaksa tempat ini ditutup,” ungkap Regi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Balikpapan memiliki segudang cerita di dalamnya.
Baca SelengkapnyaGambaran Indonesia di masa depan bak kota mati dengan menggunakan AI.
Baca SelengkapnyaSayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaPemilik akun menjelaskan jika rumah tersebut berada di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi terkini salah satu kota di Fukushima usai tragedi nuklir pada 2011 lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut ini potret kampung mati di Jakarta Timur yang pernah dipakai pengungsian warga negara Vietnam dan bekas panti jompo.
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan Kampung Gajah? Begini kondisinya yang sudah terbengkalai.
Baca Selengkapnya