Warga Bandung Sulap Popok Bayi Jadi Lukisan Unik, Intip Hasilnya yang Bikin Pangling
Merdeka.com - Popok bayi merupakan salah satu jenis limbah yang sukar terurai karena baru hancur setelah ratusan tahun. Berangkat dari keprihatinan ini, seorang warga asal Kota Bandung, Jawa Barat berinisiatif mengolahnya menjadi karya lukis yang unik. Hasil karyanya ini pun sukses bikin kagum.
Ide kreatif ini lahir dari tangan dingin Pandi Mulyana. Awalnya ia berniat menyelesaikan masalah sampah yang kerap ditemui di kampungnya, Babakan Asta, Kecamatan Rancaekek. Dikerjakan secara tekun, limbah popok ini ia udah agar tidak menumpuk di saluran irigasi dengan nilai kreasi tinggi.
Sehari-hari lukisan dengan ragam tema berhasil tercipta. Masyarakat pun bisa belajar mengkreasikannya di Rumah Kreatif Mang Pundie. Dari anak-anak hingga dewasa banyak yang tertarik dengan kegiatan ini karena bisa membantu menjaga kondisi lingkungan.
-
Sampah plastik apa yang diolah di Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
Penasaran seperti apa hasil popok yang dikreasikan secara unik hingga menjadi sebuah karya seni? Berikut informasi selengkapnya.
Berangkat dari Masalah Sampah
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Disampaikan Pandi, langkahnya membuat kreasi lukis dari popok ini sudah dimulai sejak 2018. Ketika itu terjadi masalah penumpukan sampah di kampungnya, sehingga dirinya ingin berkontribusi dalam menangani masalah tersebut.
“Ini bermula dari masalah sampah di tahun 2018, saat itu kami kebingungan mau dibuang ke mana, akhirnya diputuskan sampah tersebut harus habis di lokasi penumpukan” kata dia, beberapa waktu lalu mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Selasa (9/5).
Tak Ingin Mengotori Kampung Orang Lain
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Alasan lainnya pengolahan sampah secara kreatif ini adalah karena dirinya tidak ingin mengotori kampung lain. Ini dikarenakan sampah yang diangkut oleh truk menurutnya hanya akan memindahkan masalah sampah di tempat lain.
Dikerjakan dengan hati, hasil lukisan sampah ini memiliki bentuk yang indah dengan ragam motif dan tema gambar.
Alasan lain membuat kreasi lukis dari sampah popok karena limbah ini termasuk B3 atau yang tidak bermanfaat. Namun setelah dibuat menjadi lukisan, nilai jualnya langsung meningkat sehingga bisa berpeluang menciptakan ekonomi.
“Ini juga dibuat dari sampah yang tidak berguna, namun kami berpikir dari yang tadinya tidak berguna jadi lebih bermanfaat” katanya lagi.
Dibuat Menggunakan Semen
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Pandi kemudian membagikan caranya mengolah popok bayi menjadi kreasi lukisan. Mula-mula sampah popok yang ia kumpulkan dari saluran irigasi ia cuci hingga bersih. Kemudian popok dijemur hingga kering dan siap diolah lebih lanjut.
Popok yang sudah bersih itu lantas dicampurkan ke adonan semen, dan dibuat dengan berbagai motif seperti pohon, akar dan lain-lain dengan bidang di bagian tengahnya.
Setelah setengah jadi, dibuat juga motif gambar yang akan dilukis. Setelahnya pola itu bisa diberikan cat warna-warni sesuai kebutuhan.
“Kami juga ingin menyulap jalan kampung ini yang sebelumnya penumpukan sampah, jadi penumpukan karya,” katanya lagi.
Dipamerkan di Hari Peduli Sampah Nasional
©2023 Instagram @mulyana.pandi/ Merdeka.com
Hasi kreasi ini kemudian turut mencuri perhatian banyak pihak hingga karya seni dari sampah popok itu bisa mejeng di kawasan jalanan kampung sana di hari peduli sampah nasional serta hari peduli lingkungan hidup.
Gerakan lingkungan ini juga mematik sejumlah warga untuk ikut berkreasi termasuk menikmati keindahannya, seperti Suci Darista.
Suci mengaku dirinya menyukai karya seni lukis sehingga tertarik membuat gambar dari limbah bekas popok.
“Karena saya hobi melukis, jadi saya coba-coba mengikutinya. Ini dibuat dari popok bekas yang dicuci lalu pakai semen dibentuk menjadi daur ulang,” katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaPot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Baca SelengkapnyaKreativitas dan dedikasi sang ayah ini menuai banyak pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaPerajin asal Medan membuat inovasi kreatif, yaitu membuat kerajinan boneka dari limbah kertas koran.
Baca SelengkapnyaSejumlah karya Wahyu merupakan visualisasi dari para tokoh terkenal, mulai dari mantan Presiden RI ke-4, K.H Abdurahman Wahid (Gusdur).
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaDalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaBoneka ini diyakini memberikan manfaat terapeutik sensasi menjadi seorang ibu.
Baca Selengkapnya