28 Titik kumuh di Jakarta Barat akan dibangun rusun
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat mencatat, terdapat 28 titik wilayah kumuh yang ada di wilayahnya. Dari 28 wilayah kumuh tersebut, pemerintah kota berencana membangun rumah susun.
Nantinya rumah susun tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang memiliki perekonomian lemah. Rencana pembangunan rumah susun tersebut dipaparkan oleh Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin saat bertemu dengan keluarga Abdul Azis, ahli waris Amar bin Jamain yang sedang bermasalah dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tidak dibayarkannya kelebihan sisa tanah hibah seluas 444 meter.
"Di Jakarta Barat ada 28 titik daerah kumuh, kebanyakan di Cengkareng yang lebih dari sembilan titik. Nantinya di daerah kumuh itu akan kita bangun rumah susun," kata Burhanuddin usai menemui keluarga Abdul Azis di SDN 01 dan 02 Kembangan Utara, Jakarta Barat, Rabu (24/10).
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Bagaimana cara membangun rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu.
-
Kenapa rumah murah ini penting? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah.
Dari titik-titik yang merupakan daerah kumuh tersebut, jelas Burhanuddin, jika tanah tersebut milik pemerintah Pemprov DKI, maka akan segera dibangun rumah susun. Tetapi kalau tanah tersebut tanah milih masyarakat, pastinya akan dibeli dengan harga yang sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
"Rencana ini juga akan kita kaji terlebih dahulu, kita tawarkan kepada warga tanahnya untuk dibeli, tentunya NJOP harus kita lihat dulu," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) bakal menjalankan Program Kampung Keren Jakarta, yaitu penataan kawasan kumuh agar sehat dan indah.
Baca SelengkapnyaFasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
Baca SelengkapnyaAnggota TPN Ganjar-Mahfud Achmad Baidowi membocorkan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, permintaan warga Kampung Bayam sudah ditangani pihak kecamatan.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) demi mengatasi masalah kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka ditarget bisa memperoleh pekerjaan lebih baik.
Baca Selengkapnya