Ahok bakal bikin KJP khusus bagi santri pondok pesantren
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Syaiful Hidayat mengikuti acara nonton bareng film Bid'ah Cinta bersama istri dan Sekjen PDIP Hasto Kriatiyanto. Saat melakukan jumpa pers usai menonton film tersebut Djarot mengutarakan akan berencana membuat Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para santri di pondok pesantren di Jakarta.
"Terpikir oleh Pak Basuki juga, kita mau mengeluarkan progran KJP, ditambah juga dengan para santri," kata Djarot, di Mall Plaza Indonesia, Sabtu (25/3), Jakarta.
Menurutnya, setiap santri yang belajar di pondok akan mendapatkan KJP khusus. Serta pondok pesantren tersebut juga dapat membangun Islam yang rahmatan lil alamin.
-
Apa program istimewa untuk santri di OKU Timur? Program beasiswa ini diberikan bagi santri berprestasi, kurang mampu, yang sudah selayaknya mendapat bantuan.
-
Mengapa Jombang disebut Kota Santri? Dikenal dengan julukan Kota Santri sebab jumlah pesantrennya yang banyak, Jombang kerap dijadikan sebagai destinasi wisata religi.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
"Jadi santri yang mondok itu dapat juga KJP khusus santri. Di mana pondoknya juga membangun Islam yang rahmatan lil alamin. Dengan cara itu juga membantu para santri ini," ujarnya.
Terkait film yang ia saksikan, Djarot berpendapat bahwa film Bid'ah Cinta ini sangat bagus dan mengajarkan bahwa radikalisme dan intoleransi dapat dikalahkan dengan cinta.
"Sekarang ini mulai ada gejala intolerensi sama kita dan ada gejala di Cilegon radikalism. Tapi saya senang sekali sama bang Nurman (sutradara) dengan sentuhannya. Semua hanya kalah dengan cinta. Melihat situasi sekarang ini mari kita tebarkan cinta," tutup Djarot.
Film karya Nurman Hakim ini di perankan oleh Ibu Jamil, Ayu Shita Nugraha, dan Dimas Aditya menceritakan sepasang kekasih yang tidak direstui oleh kedua orang tuanya karena berbeda pandangan agama.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaRano Karno bakal mensejahterakan guru ngaji dan mandor Masjid dengan memberangkatkan umrah.
Baca SelengkapnyaPKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.
Baca SelengkapnyaDKI masih mendalami anggaran untuk program sekolah gratis yang menggandeng sekitar 2.900 sekolah swasta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Baca SelengkapnyaProgram beasiswa ini diberikan bagi santri berprestasi, kurang mampu, yang sudah selayaknya mendapat bantuan.
Baca SelengkapnyaBeberapa program yang disiapkan yakni Santri Inovator dan beasiswa para santri, terutama bagi penghafal Alquran.
Baca SelengkapnyaEPIKS mendorong peningkatan literasi, inklusi dan digitalisasi keuangan syariah khususnya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, program tersebut akan diperuntukkan bagi anak-anak sekolah.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp18,2 triliun sebagai social safety net.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaPramono menilai pemerintah daerah penting menyusun pedoman teknis terkait pelaksanaan Undang-Undang tersebut.
Baca Selengkapnya