Anies Baswedan Sebut Hujan Ekstrem Penyebab Banjir Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan, curah hujan ekstrem pada Sabtu (20/2) dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi ibu kota.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," katanya di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Dia menyebutkan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Jakarta pada Sabtu dini hari.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujarnya.
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.
"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem terus mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.
Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat pada dini hari di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi lagi pada 21 Februari 2021.
Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaPenyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang
Baca SelengkapnyaMengingat hujan masih akan mengguyur sejumlah daerah, masyarakat diminta waspada bencana hindro meteorlogi.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnya