Anies Klaim Bangun 341 Kilometer Trotoar di Jakarta Kurang dari 4 Tahun
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim, dalam waktu kurang dari 4 tahun pihaknya telah membangun 341 kilometer trotoar di ibu kota. Menurutnya, trotoar bukan cuma dibangun di sekitaran Sudirman-Thamrin saja.
"Dalam waktu kurang dari 4 tahun Jakarta membangun 341 kilometer trotoar di seluruh Jakarta, bukan cuma di Jalan Thamrin. Memang yang kelihatan fotonya di Thamrin, di Sudirman itu yang kelihatan fotonya karena ada CFD (car free day) kelihatan tuh, tapi sesungguhnya di seluruh wilayah Jakarta ada 341 kilometer," ungkap Anies saat ceramah tarawih 6 Ramadan 1443 Hijriah dilihat di Youtube Masjid Kampus UGM, Jumat (8/4).
Menurutnya, ketika trotoar dibangun warga Jakarta menjadi terbiasa berjalan kaki. Kegiatan jalan kaki, katanya, membangun kesetaraan.
-
Bagaimana cara memulai kebiasaan jalan kaki? Mulailah dengan menaiki satu atau dua lantai dan tambahkan secara bertahap.
-
Apa manfaat berjalan kaki? Berjalan kaki dapat membantu mempertahankan massa tulang dan mencegah kerapuhan tulang yang sering terjadi pada lansia.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Bagaimana sepatu jalan membantu kenyamanan? Fleksibilitas ini membantu pengguna menjaga langkah yang nyaman bahkan saat berjalan dalam waktu yang lama.
-
Manfaat apa saja yang didapatkan dari jalan kaki setiap hari? Membiasakan diri untuk berjalan kaki setiap hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
"Dan ketika itu dibangun, apa yang terjadi warga mulai terbiasa jalan kaki, dan jalan kaki itu sehat, jalan kaki itu ramah lingkungan, jalan kaki itu membangun kesetaraan, jadi itu kita bangun," ucapnya.
Menurutnya, jika sebuah kota menganggap kendaraan adalah beroda maka dia tidak akan menyiapkan fasilitas jalan untuk orang. Padahal alat transportasi yang dimiliki semua orang adalah kaki.
"Kaki itu alat transportasi yang dimiliki semua orang, tapi kaki itulah yang paling tidak difasilitasi selama ini," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski memuji reviltalisasi pedestrian di era Anies, tetapi RK menilai wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengharapkan tantangan 7.500 langkah per hari dan menggunakan transportasi umum selama 14 hari kepada masyarakat dapat mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Baca SelengkapnyaKampung Padukuhan Karangnongko juga baru dialiri listrik dan air tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGerakan Jakarta Berjaga yaitu Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia bertujuan untuk membentuk kebiasaan berjalan 7.500 langkah per hari.
Baca SelengkapnyaJakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Baca SelengkapnyaSoal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaSDABMBK Kota Medan telah melakukan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 339.37 Km.
Baca Selengkapnyajalur sepeda yang sudah terbangun ini telah menjangkau layanan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaAnies ingin membuat para pengunjung CFD menjadi lebih nyaman saat berolahraga.
Baca SelengkapnyaUsai jalan depan ruamhnya di aspal, pria ini melakukan nazar dengan jalan merangkak sejauh 1 KM menuju balai desa.
Baca Selengkapnya