Ban tersangkut saat terobos rel, Grandmax ditabrak KA di Cilebut

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Mobil Daihatsu Grandmax warna silver dengan nopol B 1525 UKB ringsek alias rusak berat setelah disambar Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline jurusan Bogor-Jakarta di pintu perlintasan sebidang, Kampung Sipatahunan, RT 02/11, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (13/05) petang.

Berdasarkan keterangan diperoleh di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.10 WIB. Saat itu, mobil yang dikemudikan Heru datang dari arah Kampung Warnasari melintasi pintu perlintasan sebidang di Kampung Sipatahunan, RT 02/11, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Tidak ada penjaga pintu kereta dan sekitar lokasi cukup sepi. Ban depan mobil Daihatsu GrandMax kemudian tersangkut di rel dan tak ada yang membantu. Saat bersamaa, KRL Commuterline yang melaju kencang dari arah Bogor menuju Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

"Sempat dibantu oleh warga tapi tetap tidak bisa bergerak. Sehingga dalam waktu bersamaan datang KRL dari arah Bogor menuju Jakarta, akibat nya Mobil tersebut diseruduknya," ujar Kapolsek Sukaraja Kompol Djoko Susilo, Jumat(13/05).

Tak ada korban jiwa dikarenakan tiga penumpang Daihatsu Grandmax sempat menyelamatkan diri dibantu warga. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dikarenakan Mobil Daihatsu GrandMax yang dikemudikan Heru Alit warga Tangerang rusak berat di bagian depan dan body korban.

"Korban jiwa nihil karena penumpang kendaran roda 4 tersebut yang berjumlah 3 orang langsung keluar untuk menyelamatkan diri atas. Kejadian tersebut hanya kerugian materi dan saat ini evakuasi kendaraan sedang berlangsung," ujarnya.

Saat ini, bangkai minibus sudah berhasil dievakuasi sehingga tak mengganggu perjalanan KRL Bogor-Jakarta.

Sementara Humas PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan, akibat kejadian tersebut, KRL sempat tertahan di lokasi sekitar satu jam karena proses pemindahan mobil. "Dampak dari peristiwa tersebut, KRL lintas Cilebut-Bojong Gede sempat hanya dapat dilalui satu jalur bergantian dan sejumlah KRL mengalami antrean," tutur Eva.

Proses pemindahan bangkai mobil saat ini telah selesai dilakukan dan dua jalur telah dapat digunakan. PT KCJ sangat menyayangkan hal tersebut lantaran selain menghambat perjalanan, sarana KRL juga kerap mengalami kerusakan.

"Kami berharap sejumlah pelintasan sebidang dapat segera dibuatkan flyover atau underpass. untuk saat ini, PT KCj juga mengharapkan para pengendara untuk mematuhi tata tertib lalu lintas saat akan melewati sejumlah pelintasan sebidang yang masih ada," pungkasnya.

(mdk/lia)