Cuaca Ekstrem Diharapkan Tak Ganggu Pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada 28 Desember 2022 terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Masyarakat diimbau tetap tenang dan memperbarui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG serta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis.
Prakiraan cuaca ekstrem itu membuat masyarakat melakukan aktivitas perjalanan melalui kapal laut was-was. Salah satunya dirasakan Keyla, salah satu calon penumpang Kapal Motor (KM) Lawit, asal Sukabumi, Jawa Barat.
Dia berharap kapal yang hendak ditumpanginya menuju Pontianak, Kalimantan Barat dari Pelabuhan Tanjung Priok tidak terkendala cuaca ekstrem seperti yang diramalkan BMKG.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Siapa yang paling rentan terkena dampak cuaca ekstrem? Perubahan cuaca yang mendadak dari panas terik menjadi hujan atau dingin dan berangin ini perlu sangat diwaspadai oleh orangtua.
"Semoga perjalanannya lancar, ombak juga tidak tinggi dan tidak hujan deras," ujar Keyla saat ditemui di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12).
Sementara itu, calon penumpang lainnya, Agus juga berharap agar kapal yang memiliki tujuan akhir di Pontianak ini dapat berangkat sesuai waktu yang ditentukan yakni pukul 16.00 WIB.
"Saya berharap agar perjalanan tepat waktu, tidak ada gelombang (tinggi)," ujar pria asal Pontianak ini.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang mahasiswa universitas di Yogyakarta, Nisa, juga menuturkan kesiapannya menghadapi perjalanan pertamanya menaiki moda transportasi kapal laut.
"Saya siapkan minuman yang asam-asam dan obat anti mabuk laut karena ini perjalanan pertama saya," ujar dia.
307 Penumpang Diberangkatkan Melalui Pelabuhan Tanjung Priok
Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mencatat sebanyak 307 penumpang meninggalkan pelabuhan penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara melalui kapal motor (KM) Lawit milik PT Pelni dengan tujuan Tanjung Pandan, Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami update terus untuk keadaan cuaca di BMKG," kata Kepala Cabang PT Pelni Tanjung Priok, Jakarta Nuraini Desi saat dihubungi melalui sambungan telepon di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sementara berdasarkan laporan boarding Departure Control System (DCS) cabang Tanjung Priok hingga hari ini, tercatat penjualan tiket KM Dobonsolo rute Surabaya-Makassar-Baubau-Ambon-Sorong-Manokwari-Serui-Jayapura terjual 132 tiket untuk berangkat pada 29 Desember.
Kemudian KM Umsini rute Surabaya-Makassar-Maumere-Larantuka-Lewoleba-Kupang terjual 117 pemberangkatan 31 Desember, KM Lawit rute Padang-Gn.Sitoli-Sibolga-Padang sebanyak 12 pemberangkatan 1 Januari 2023, KM Kelud rute Batam-Tb. Karimun-Belawan pemberangkatan 1 Januari 2023 sebanyak 769 penumpang.
Sementara itu, secara kesiapan PT Pelni akan terus melakukan pembaruan informasi terkait cuaca yang diprakirakan BMKG terjadi cuaca buruk di sejumlah wilayah di Indonesia serta memastikan seluruh alat keselamatan yang ada di atas kapal dapat berfungsi dan laik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca SelengkapnyaMinimnya fasilitas membuat pemudik terpaksa beristirahat di atas kendaraan, bahkan ada yang sampai duduk di atas tanah.
Baca SelengkapnyaUtamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnya