Ibu siswa tewas lega Ahok janji keluarkan pelajar doyan tawuran
Merdeka.com - Ibu dari Andi Audi Pratama (16), siswa SMA 109 yang tewas dikeroyok dalam tawuran Jumat (7/11) lalu, Erlita Hidayat (36) mengaku lega usai bertemu Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut dia, Ahok memberi perhatian serius mengenai tragedi yang menimpa anaknya.
"Alhamdulillahi robbil alamin, beliau menanggapi kasus ini dengan sangat tegas. Saya mewakili ibu-ibu yang udah jadi korban anak-anak sesama pelajar," ujar Erlita di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/11).
Erlita mengatakan rasa lega yang didapatnya karena Ahok akan memberikan sanksi tegas bagi pelajar tawuran. Hal ini untuk meredam angka kriminalitas pelajar Jakarta yang sudah sangat tinggi.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Tidak tanggung-tanggung, beliau menegaskan pelaku langsung di DO (drop out/dikeluarkan) dan tidak diterima sekolah di Jakarta," ungkap dia.
Erlita kemudian mengatakan dia bercerita kepada Ahok mengenai kasus tawuran pelajar yang sudah lama terjadi dan tidak pernah ada titik temunya. Dia meminta agar hal ini dapat ditekan.
"Biarlah anak saya menjadi yang terakhir. Saya ingin agar kasus ini tidak lagi terjadi, mengingat masih ada adiknya dan lain-lain, ini generasi penerus bangsa," kata dia.
Lebih lanjut, dia berharap proses atas kasus ini berjalan tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Meski pelakunya adalah anak pejabat, proses hukum harus terus berjalan.
"Dia mau di belakang anaknya siapa, pejabat siapa, beliau sangat bijaksana dan tidak peduli. Kesalahan dihukum sesuai dengan perbuatannya, itu yang membuat saya lega," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDarah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD Kota Ambon buka suara terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya.
Baca SelengkapnyaSejak 2022 hingga Maret 2024, Serda Adan telah meminta uang kepada keluarga korban sebanyak Rp221 jutaa
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaSerda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin
Baca SelengkapnyaMenhub memastikan akan mengevaluasi sejumlah aturan terkait proses pendidikan di STIP usai kematian Putu.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya dikabarkan tidak ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca Selengkapnya