Inspektorat DKI Masih Dalami Kasus Istri-Anak Pejabat Dishub Pamer Harta
Merdeka.com - Inspektorat DKI Jakarta mengaku masih mendalami kasus pamer kekayaan yang dilakukan oleh istri dan anak Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan, Massdes Arouffy.
Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan, perlu bukti yang kuat dan meyakinkan untuk memutuskan sikap dalam kasus ini.
"Masih berproses. Sedang dicoba ditelusuri secara independen dan profesional. InsyaAllah nanti mudah-mudahan hasilnya sebaik dan seobjektif mungkin," kata Syaefuloh kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4).
-
Bagaimana fakta dapat diverifikasi? Fakta merupakan informasi atau pernyataan yang dapat diverifikasi secara objektif dan terbukti benar berdasarkan bukti yang ada.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Bagaimana cara membuktikan sebuah fakta? Dalam sebuah fakta, antara satu orang dengan orang lainnya pastinya sama karena kejadiannya jelas, tidak dapat terbantahkan serta dapat dicek kebenarannya.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Syaefuloh juga membuka peluang untuk memanggil istri dan anak dari Massdes guna mendapatkan keterangan lebih lengkap.
"Itu sangat mungkin untuk memberikan klarifikasi. Intinya adalah proses ini kita lakukan secara objektif dan profesional. Kita perlu betul-betul meyakinkan, didukung dengan bukti yang kemarin," ujar Syaefuloh.
Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas Pendidikan ini menyebut bahwa pihaknya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Timnya ini diberi nama Tim Pemeriksa.
"InsyaAllah timnya bergerak secara profesional. Nama timnya tim pemeriksa. Jadi misalnya kalau ada pemeriksaan, ada penanggung jawabnya, ada wakil penanggung jawaban, ada pengendali teknis, anggota. Timnya sementara dari internal Inspektorat," jelas Syaefuloh.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaKubu Firli yakin penyidik tidak mengantongi alat bukti yang cukup untuk melanjutkan kasus ini ke tahap persidangan.
Baca SelengkapnyaIndra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaRumah Kepala Dispertaru DIY Digeledah karena kasus ini.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menyebut, ada kesalahan dalam proses penyitaan barang bukti milik staf Hasto, Kusnadi.
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca Selengkapnya"Penetapan tersangka FB (Firli Bahuri) adalah tinggal tunggu waktu saja," kata Ketua IPW Sugeng Teguh
Baca Selengkapnya"Kalau ada kesulitan di situ bilang ke saya, saya turun tangan," tegas Mahfud.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan proses penetapan tersangka memang belum secara resmi belum diumumkan.
Baca Selengkapnya