Kesalnya Ahok terhadap PNS DKI, sampai sebut anak magang lebih baik
Merdeka.com - Kekesalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap kinerja PNS DKI seakan tak ada habisnya. Setelah sering menilai mereka tak becus dalam bekerja, Ahok kemarin menyebut anak magang justru lebih baik ketimbang PNS.
Pernyataan Ahok ini keluar setelah dia merasa sangat terbantu dengan kerja anak magang dalam mengantisipasi banjir di Jakarta. Dia mengaku, berkat kerja anak-anak magang, dia mengetahui 21 lokasi rumah pompa air yang bermasalah dan kurang perawatan.
"Masih saya temukan 21 lokasi yang ada pompa penuh sampah. Saya tahu dari mana? Saya turunkan anak-anak magang. Jadi sekarang kita turunkan anak magang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
Jika dulu ketika Ahok meminta kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum untuk mengecek dan melaporkan lokasi pompa air yang bermasalah, selalu saja tidak becus bahkan tidak dikerjakan.
"Kalau dulu kita minta sama orang PU, tolong dong masuk ke smart city, foto lokasi pompa minta anak magang dua orang dua orang seluruh Jakarta beres," tandasnya.
Mantan politisi Gerindra ini juga kesal karena kerja yang dilakukan anak buahnya tersebut tidak sebanding dengan gaji yang diberikan. Sehingga, katanya, saat ini lebih efektif memaksimalkan kerja anak magang sekaligus dapat menghemat anggaran.
"Nah kalau gitu kita butuh pegawai banyak enggak di DKI? enggak butuh. Rekrut anak magang saja dua bulan tiga bulan. Kerja pegawai gaji mahal, belasan juta paling rendah ngabisin Rp 118 triliun kelakuan enggak kerja," tegas orang nomor satu DKI ini.
Bukan hanya kerja tak sesuai gaji, menurut Ahok, banyak PNS justru mencari duit tambahan lewat berbagai proyek di tengah ketidakbecusan mereka dalam menjalankan tugas. Hal ini pula yang membuat Ahok tidak lagi menggunakan jasa event organizer (EO) dalam tiap acara yang diadakan Pemprov DKI.
Dia menuding, banyak terjadi praktik mark-up atau menggelembungkan biaya acara yang dilakukan para EO terhadap kliennya.
Bahkan, Ahok menilai tak sedikit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang turut ambil andil dalam penggelembungan biaya acara tersebut. Biasanya, para SKPD 'nakal' itu akan beralasan menggunakan jasa EO dapat memudahkan ketika pendataan biaya keluar.
"Bukan enggak ngerti, pinter semua orang-orang ini mah. Cuma alesannya 'Pak, kan kita lebih gampang excel nanti kita aturnya dampak," tegas Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).
Padahal, menurut Ahok, sistem e-budgeting dibuat untuk memudahkan kinerja para SKPD. "Lho e-budgeting lebih gampang dong, langsung anda rubah, udah selesai, print out keluar, jadi itu barang," tegasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKedudukan hukum PPPK sebagai ASN diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 dan turunannya pada PP 11 Tahun 2017, PP Nomor 49 Tahun 2018.
Baca Selengkapnya"Sembilan tahun terakhir, gaji mereka hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan 11 persen saja," kata AHY.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaKekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJika sistem tersebut diterapkan tentu sangat tidak adil bagi PNS yang bekerja keras dengan yang tidak bekerja.
Baca Selengkapnya