Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesalnya Ahok terhadap PNS DKI, sampai sebut anak magang lebih baik

Kesalnya Ahok terhadap PNS DKI, sampai sebut anak magang lebih baik Ahok resmikan RPTRA Bintaro dan Karet. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kekesalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap kinerja PNS DKI seakan tak ada habisnya. Setelah sering menilai mereka tak becus dalam bekerja, Ahok kemarin menyebut anak magang justru lebih baik ketimbang PNS.

Pernyataan Ahok ini keluar setelah dia merasa sangat terbantu dengan kerja anak magang dalam mengantisipasi banjir di Jakarta. Dia mengaku, berkat kerja anak-anak magang, dia mengetahui 21 lokasi rumah pompa air yang bermasalah dan kurang perawatan.

"Masih saya temukan 21 lokasi yang ada pompa penuh sampah. Saya tahu dari mana? Saya turunkan anak-anak magang. Jadi sekarang kita turunkan anak magang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).

Jika dulu ketika Ahok meminta kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum untuk mengecek dan melaporkan lokasi pompa air yang bermasalah, selalu saja tidak becus bahkan tidak dikerjakan.

"Kalau dulu kita minta sama orang PU, tolong dong masuk ke smart city, foto lokasi pompa minta anak magang dua orang dua orang seluruh Jakarta beres," tandasnya.

Mantan politisi Gerindra ini juga kesal karena kerja yang dilakukan anak buahnya tersebut tidak sebanding dengan gaji yang diberikan. Sehingga, katanya, saat ini lebih efektif memaksimalkan kerja anak magang sekaligus dapat menghemat anggaran.

"Nah kalau gitu kita butuh pegawai banyak enggak di DKI? enggak butuh. Rekrut anak magang saja dua bulan tiga bulan. Kerja pegawai gaji mahal, belasan juta paling rendah ngabisin Rp 118 triliun kelakuan enggak kerja," tegas orang nomor satu DKI ini.

Bukan hanya kerja tak sesuai gaji, menurut Ahok, banyak PNS justru mencari duit tambahan lewat berbagai proyek di tengah ketidakbecusan mereka dalam menjalankan tugas. Hal ini pula yang membuat Ahok tidak lagi menggunakan jasa event organizer (EO) dalam tiap acara yang diadakan Pemprov DKI.

Dia menuding, banyak terjadi praktik mark-up atau menggelembungkan biaya acara yang dilakukan para EO terhadap kliennya.

Bahkan, Ahok menilai tak sedikit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang turut ambil andil dalam penggelembungan biaya acara tersebut. Biasanya, para SKPD 'nakal' itu akan beralasan menggunakan jasa EO dapat memudahkan ketika pendataan biaya keluar.

"Bukan enggak ngerti, pinter semua orang-orang ini mah. Cuma alesannya 'Pak, kan kita lebih gampang excel nanti kita aturnya dampak," tegas Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).

Padahal, menurut Ahok, sistem e-budgeting dibuat untuk memudahkan kinerja para SKPD. "Lho e-budgeting lebih gampang dong, langsung anda rubah, udah selesai, print out keluar, jadi itu barang," tegasnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Beda Gaji PNS dan PNS ‘Kontrak’
VIDEO: Ini Beda Gaji PNS dan PNS ‘Kontrak’

Kedudukan hukum PPPK sebagai ASN diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 dan turunannya pada PP 11 Tahun 2017, PP Nomor 49 Tahun 2018.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?

"Sembilan tahun terakhir, gaji mereka hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan 11 persen saja," kata AHY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
Gelar Sidak, Pj Gubernur Kaltim Kecewa Banyak ASN Tidak Masuk Kerja
Gelar Sidak, Pj Gubernur Kaltim Kecewa Banyak ASN Tidak Masuk Kerja

Kekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Belum Bahas Sistem Gaji Tunggal karena Masih Ada PNS Malas Bekerja
Pemerintah Belum Bahas Sistem Gaji Tunggal karena Masih Ada PNS Malas Bekerja

Jika sistem tersebut diterapkan tentu sangat tidak adil bagi PNS yang bekerja keras dengan yang tidak bekerja.

Baca Selengkapnya