Kronologi Ibu Tenggelamkan Bayi dalam Ember
Ibu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome.
Ibu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome.
Kronologi Ibu Tenggelamkan Bayi dalam Ember
Video viral seorang wanita yang menenggelamkan bayi ke dalam ember penuh air viral di media sosial. Kejadian itu pun sontak membuat Komnas Perlindungan Anak (PA) turun tangan memonitor kasus tersebut.
Pj Ketua Komnas PA, Lia Latifah menyampaikan hasil monitoring yang dilakukan Jumat (13/10), diketahui si ibu berinisial A diduga mengalami Baby Blues Syndrome."Kita sudah datang kesana ketemu ibu si bayi itu. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal," kata Lia saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).
Diketahui baby blues syndrome bisa menimpa mental kesehatan ibu menjadi tidak stabil. Kondisi itu biasa terjadi, pasca melahirkan yang kerap kali membuat mental cemas dan sedih berlebihan.
Temuan itu sejalan dengan kondisi A yang saat ini mempunya tiga anak. Diduga, si A mengalami kelelahan karena mengurus tiga anaknya yang membuat mentalnya alami ganguan.
"Jadi kemarin tu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stress, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut," ungkap Lia.
"Jadi sebenarnya itu dia kaya bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek. Kaya bosen kelelahan urus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi gak sadar," sambungnya.
Adapun tindakan A yang menceburkan bayi laki-lakinya itu terjadi sekitar bulam Oktober. Saat ia sedang asik menelpon temannya. Tanpa sadar dia menceburkan bayinya ke dalam ember yang dipenuhi air.
"Terus waktu itu dia mengirim wa (video tersebut) itu kepada teman dia. Tapi dia gak nyebutin temannya itu siapa. Namun, temannya disebutkan yang menyebarkan ke media sosial. Sehingga kita bisa dapatkan alamat ibu A dari temannya itu yang ngasih tau ke kita," bebernya.
Bayi Bakal Diasuh Orang Lain
Lia juga mengatakan kalau tindakan A tidak diketahui keluarganya terkhusus suami dan ibu kandungnya inisial R.
Hal itu pun membuat keluarganya kaget dan memutuskan pengasuhan ketiga bayinya diambil alih dari si A."Dia (Suami dan ibunya) kaget dengan kejadian tersebut dan suaminya juga nggak tau bahwa yang malam-malam itu kita datang kita minta diklarifikasi atas kejadian yang sudah tersebar di media sosial," kata Lia.
"Malam pada pembicaraan itu tadinya kita mau bawa bayi tersebut mau kita amankan tetapi si A bilang nanti anaknya yang tiga ini akan diambil alih pengasuhannya sama ibunya. Nanti ada tetangganya yang biasa mengasuh anak-anak," tambahnya
Sementara kondisi bayi pasca kejadian diceburkan ke ember, kata Lia, saat ini kondisinya sehat. Termasuk dua anak lainnya yang juga dalam sehat tanpa ada luka setelah kejadian tersebut.
"Sehat, malam itu saya langsung melihat bayinya di kamar jadi saya lihat si kakaknya yang pertama di kamar. Terus adiknya yang kedua sama bayi yang tiga bulan itu sehat sama neneknya baik-baik saja nggak demam, saya lihat badannya juga tidak ada luka," kata dia.
Sebelumnya, seorang bayi ditenggelamkan di dalam ember bak berisi air. Kejadian itu direkam oleh terduga pelaku melalui telepon genggamnya.
Video berdurasi 40 detik memperlihatkan situasi di sebuah kamar mandi. Tampak, sebuah ember bak berwana hijau di dekat keran air. Perekam video mengangkat bayi laki-laki.
Dia sambil mengucapkan beberapa kata lalu menjatuhkan bayi ke dalam ember bak.
"Hai guys kita berenang-berenang," kata perekam sambil tertawa kecil seperti terdengar dalam video yang dilihat, Senin (16/10).
Tak lama setelah itu, perekam lalu menghidupkan keran. Sementara bayi terus menangis. Namun, perekam seakan tak menghiraukan tangisan bayi tersebut. Dia malah membalikkan tubuh si bayi dengan posisi ke pala berada di bawah.