Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menyusuri Kali Baru, Lokasi Ratusan Ikan Sapu-Sapu Mati Mendadak

Menyusuri Kali Baru, Lokasi Ratusan Ikan Sapu-Sapu Mati Mendadak ikan sapu-sapu mati di kali baru. ©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Merdeka.com - Video yang diunggah @jakartainformasi pada Senin (11/7) membuat heboh warganet. Dalam video tersebut, terlihat ratusan ikan sapu-sapu mendadak mati di kali. Kejadian tersebut terjadi di aliran sungai Kali Baru di depan RT 001 RW 0088 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dari pantauan merdeka.com, Selasa (12/7), masih tampak sejumlah ikan sapu-sapu mati terbawa arus aliran sungai. Beberapa tersangkut di bebatuan dan pinggiran kali.

Ternyata, kejadian ikan sapu-sapu mati bukan kali pertama terjadi. Hal itu disampaikan salah satu pedagang sembako yang berjualan di pinggir Kali Baru. Meski dia mengakui, jumlah ikan sapu-sapu yang mati saat ini menyita perhatian.

"Kemarin parah, banyak banget, kaya kotoran, dibuka dari pintu air ikannya," kata pedagang tersebut.

ikan sapu sapu mati di kali baru©2022 Instagram

Dia tak yakin, kematian ikan sapu-sapu dikarenakan kotoran hewan kurban seperti yang beredar di media sosial. Dia menduga, penyebab kematian ikan sapu-sapu karena limbah dari kios bengkel yang dibuang langsung ke kali.

"Biasanya di sini kan ada bengkel jadi oli kecampur sama bensin gitu, terus dibuang ke kali. Ya kalau kotoran (hewan kurban) biasanya rumput ya, jadi enggak mungkin," ucapnya.

Limbah Pasar Induk

Sementara itu, Ibu Eni (35) salah satu pedagang makanan cepat saji menjelaskan, kejadian ikan sapu-sapu mati terjadi sekitar pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB.

"Ikannya enggak putus-putus yang mati, terus saja jalan (sepanjang arus kali), mungkin bisa satu truk itu ikan yang mati," kata Eni.

Dia mengaku, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi. Ia memprediksi penyebab kematian ikan itu karena aliran sungai Kali Baru juga berada di Pasar Induk Kramat jadi. Sehingga limbah dari pasar induk yang membuat ikan tersebut mati.

"Kayanya sih dari kotoran hewan kurban, Kan di sini ada Pasar Induk. Kayanya sih gara-gara potong jeroan atau apa kemarin terus mati," jelasnya.

ikan sapu sapu mati di kali baru

©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Dari hasil penelusuran merdeka.com di sepanjang Kali Baru Jalan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Kelurahan Tengah, Jakarta Timur masih terlihat beberapa ikan sapu-sapu yang mati dan terbawa arus aliran kali.

Akibat ikan sapu-sapu mati, tercium bau tidak sedap disepanjang jalan aliran Kali Baru. Terlihat pula, air Kali Baru berwarna coklat dan terlihat banyak sampah-sampah rumah tangga.

Sepanjang aliran Kali Baru tak hanya rumah warga, namun juga di sepanjang kali berjajar toko-toko, kios, bengkel, pasar, mal, dan rumah makan.

Sampel Air Kali Baru Diteliti

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, telah mengambil sampel air dari aliran sungai Kali Baru, di laboratorium. Langkah ini dilakukan seiring ikan-ikan mati.

"Kita sedang kirim tim untuk ambil sampel air tersebut, sedang kita telusuri," ucap pejabat Humas Dinas Lingkungan Hidup Yogi Ikhwan, Senin (11/7).

Kematian ikan sapu-sapu di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi tanda tanya besar. Sebab beberapa warganet menyebut ikan sapu-sapu merupakan ikan paling kuat berada di Kali atau sungai tercemar seperti di Jakarta.

Akun @fhadjroez berujar bahwa ikan sapu-sapu merupakan ikan paling kuat terhadap limbah. Bahkan fungsi ikan tersebut menyerap limbah di sekitarnya.

"Padahal itu kan ikan paling survive terhadap limbah, kalau sampai begitu berarti parah benar kontaminasi racunnya usut," ujar akun tersebut.

Pandangan serupa juga diutarakan oleh akun @alfatahibrahi, dengan berkomentar "waduh limbahnya benar-benar berbahaya ikan sapu-sapu aja bisa tewas."

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Walhi DKI Jakarta Suci F. Tanjung. Ia mengungkapkan secara karakteristik memang ikan sapu-sapu termasuk ikan invasif yang mudah beradaptasi, termasuk di sungai-sungai tercemar seperti di Jakarta.

"Iya (ikan sapu-sapu kuat di sungai berlimbah), tapi dalam kadar tertentu limbah juga tetap bisa berdampak bagi ikan sapu-sapu. Misalnya dalam penelitian yang dilakukan IPB di Sungai Ciliwung, konsentrasi logam berat yang tinggi juga sebenarnya bisa merusak organnya ikan sapu-sapu," kata Suci, saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/7).

Namun, terkait matinya ikan sapu-sapu di kali sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, yang diduga ada indikasi dari limbah kotoran hewan ternak saat perayaan Iduladha, ia menyebut perlu dibuktikan melalui uji laboratorium. Sehingga, penyebab matinya ikan sapu-sapu dapat terungkap.

"Dari informasi yang kami dapatkan ini ada hubungannya dengan limbah kotoran ternak yang dibuang ke sungai saat perayaan idul kurban. Meski begitu, asumsi ini perlu dibuktikan lewat uji lab. DLH sudah mengambil sampel dan katanya, 12 hari lagi akan keluar hasilnya," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wanita Ini Kaget Temui Ratusan Ikan Terhempas di Jalan Merauke, Begini Penampakannya
Wanita Ini Kaget Temui Ratusan Ikan Terhempas di Jalan Merauke, Begini Penampakannya

Penampakan itu disebut horor oleh sebagian orang. Bahkan, ada yang mengaitkannya sebagai pertanda yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya
Sedang Cari Ikan, Warga Mukomuko Tewas Diserang Buaya

Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya

Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan

Sementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.

Baca Selengkapnya
TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Tiga Anakan Sapi Pedet Mati Terpanggang
TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Tiga Anakan Sapi Pedet Mati Terpanggang

Api menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.

Baca Selengkapnya
Viral Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jimbaran, Ini 4 Faktor Diduga Jadi Penyebabnya
Viral Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Jimbaran, Ini 4 Faktor Diduga Jadi Penyebabnya

Viral di media sosial fenomena ribuan ikan berukuran kecil terdampar di bibir Pantai Jimbaran.

Baca Selengkapnya
Resmi Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Ikan Pari Jawa Hewan Pertama di Dunia Lenyap Akibat Manusia
Resmi Dinyatakan Punah, Begini Penampakan Ikan Pari Jawa Hewan Pertama di Dunia Lenyap Akibat Manusia

Berikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.

Baca Selengkapnya
Heboh Warga Tangkap Ikan Mujair Nyangkut di Kali Ciliwung, Dinas KPKP: Aman Dikonsumsi
Heboh Warga Tangkap Ikan Mujair Nyangkut di Kali Ciliwung, Dinas KPKP: Aman Dikonsumsi

Ikan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Sempat Dikira Boneka
Kronologi Penemuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Sempat Dikira Boneka

Kondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali

Ini merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya