Penggali Makam Covid-19 TPU Pedurenan Dapat Paket Sembako dan Alat Pelindung Diri
Merdeka.com - Penggali makam jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan mendapatkan paket sembako yang diberikan oleh Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya, dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69.
Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya, Nyonya Adit M Fadil Imran bersama pengurus lain, menyambangi TPU Pedurenan Jalan Bantar Gebang Setu pada Sabtu, (31/7/2021).
Nyonya Adit M Fadil Imran mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian ibu–ibu Bhayangkari kepada masyarakat terutama orang-orang yang terlibat langsung di dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah petugas makam.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
Nyonya Adit M Fadil Imran menyampaikan, para penggali kubur adalah pahlawan tanpa tanda Jasa.
"Mereka berjuang mempertaruhkan nyawa dan tenaga untuk melakukan penguburan kepada jenazah-jenazah korban covid 19," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).
Adapun bantuan yang diberikan antara lain, 80 paket sembako, dan 80 unit Alat Pelindung Diri (APD).
"Totalnya yang kami bagikan adalah 80 paket sembako dan 80 alat pelindung diri (APD). Ini dalam rangka hari memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari. Di mana masing-masing wilayah melaksanakan kegiatan dalam bentuk sosial," terang dia
Nyonya Adit M Fadil Imran menerangkan, kegiatan bakti sosial juga dilakukan oleh seluruh Bhayangkari dari masing-masing wilayah pada masa pandemi Covid-19. Nyonya Adit M Fadil mengatakan, seluruh kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami ingin membantu masyarakat-masyarakat yang memang membutuhkan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Nyonya Adit M Fadil juga menyampaikan kepada masyarakat pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity dari ancaman virus Covid-19.
"Kami juga aktif dalam kegiatan vaksinasi yang merupakan kegiatan percepatan penanganan Covid-19," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasannya pun membuat hati begitu tersentuh hingga sang jenderal menitikkan air mata haru.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengucapkan bela sungkawa terhadap petugas keamanan TPS yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKompleks makam terletak di dalam hutan Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara
Baca SelengkapnyaIa tidak mengangkat senjata, tapi perannya sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaAksi prajurit TNI bantu ODGJ lansia tanpa busana ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menerima, Joko justru meminta hal lain. Apa yang diminta ke Kapolri?
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.
Baca SelengkapnyaDia diketahui secara sukarela menjadi penggali kubur. Ternyata, hal itu telah dilakukannya selama lebih dari 20 tahun.
Baca Selengkapnya