Perempuan Paruh Baya di Aceh Terlibat Penyelundupan Imigran Gelap
Merdeka.com - Polda Aceh menangkap P, seorang perempuan paruh baya terlibat penyelundupan imigran gelap asal etnis Rohingya. P, merupakan warga Sumatera Utara.
"Wanita paruh baya tersebut diamankan ketika hendak menjemput tiga perempuan etnis Rohingya di tempat penampungan di Lhokseumawe," kata Dirkrimum Polda Aceh Kombes Sony Sanjaya, Selasa (3/11) seperti dikutip Antara.
Sebelum, ratusan imigran etnis Rohingya, Myanmar, ditampung di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe. Mereka tiba di Aceh dalam dua gelombang. Pertama pada Juni 2020 dengan jumlah 99 orang dan kedua 297 orang pada September 2020.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
-
Kenapa Rohingya ini sampai di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Didampingi Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriyono, Direktur Reserse Kriminal Umum itu mengatakan pelaku P merupakan orang suruhan etnis Rohingya yang tiba di Aceh sejak 2010.
"Orang tersebut selama ini ditampung dengan biaya lembaga migran internasional di Medan, Sumatera Utara. P disuruh menjemput tiga imigran etnis Rohingya di BLK Lhokseumawe," ungkap dia.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan wanita paruh baya tersebut tidak terkait dengan empat tersangka penyelundupan imigran gelap etnis Rohingya yang ditangani Polda Aceh.
"Antara P dengan empat tersangka lainnya tidak terkait, walau mereka sama-sama diduga terlibat penyelundupan imigran gelap etnis Rohingya," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaSetelah menyetubuhi korban, MY kabur ke Jakarta. Dia akhirnya tertangkap satu tahun berselang.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya