Proyek Saringan Sampah Era Anies Terkendala Pembebasan Lahan

Merdeka.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapkan, proyek saringan sampah yang dimulai di segmen TB Simatupang, perbatasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Pasar Rebo Jakarta Timur terhambat pembebasan lahan. Akibatnya proyek tersebut tidak beroperasi tepat waktu.

"Kemarin itu kan memang ada sedikit hambatan karena di pembebasan lahannya itu. Untuk pembebasan lahannya masih terus berproses dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA). Jadi kita sambil terus jalan," kata Asep saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/2).

Asep mengatakan, proyek yang digagas Anies Baswedan ini ditargetkan rampung pada 26 Maret mendatang.

"Kemarin kita kasih perpanjangan waktu kompensasi kepada mereka, hingga di tanggal 26 Maret 2023 untuk penyelesaiannya. Pembebasan lahan kan oleh dinas SDA, tapi pekerjaan fisiknya oleh kami," jelas Asep.

Asep juga menjelaskan bahwa berdasarkan kontrak, pengerjaan proyek saringan sampah harusnya selesai pada Desember 2022 lalu. Namun, dijadwalkan beroperasi Januari 2023. Kendati demikian, pembangunan fisik masih belum selesai karena pembebasan lahan molor hingga tiga bulan.

"Iya harusnya Januari kalau kontraknya di Desember karena memang hambatannya masih di lahan. Jadi kita kemarin kasih perpanjangan waktu karena pembebasan lahannya itu mundur selama tiga bulan," tegas Asep.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di era kepemimpinan Anies Baswedan membangun saringan sampah yang berada di aliran Kali Ciliwung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Adapun proyek pengelolaan sampah badan air melalui rekayasa sungai Kali Ciliwung ini menghabiskan dana Rp195 miliar.

Anies menjelaskan saringan itu bertujuan untuk menampung sampah yang datang dari luar Jakarta. Selain disaring dan diangkut, sampah bakal diolah terlebih dahulu.

"Diolah dulu di tempat ini kemudian baru nanti dibawa ketempat pengolahan akhir," kata Anies.