Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen MK temukan banyak kejanggalan sebelum kerusuhan pecah

Sekjen MK temukan banyak kejanggalan sebelum kerusuhan pecah Keributan di MK. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kamis kemarin, kerusuhan terjadi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Massa pendukung salah satu cawagub di Pilgub Maluku, tak terima gugatan yang mereka ajukan ditolak.

Massa mengamuk dengan melempari kursi. Tak hanya itu, massa juga merusak mik dan memecahkan kaca.

Pasca kejadian itu, MK lantas memperketat baik pada gedung maupun setiap pengunjung yang hadir. Pengetatan itu dilakukan mulai Senin pekan depan.

Menurut Sekjen MK, Janedjri M Gaffar, sebelum kejadian kemarin beberapa kali memang terpantau perilaku-perilaku aneh yang ditunjukkan pengunjung sidang. Misalnya pernah ada yang membawa senjata api.

"Bulan kemarin, saat sidang sengketa pilkada kawasan Sumatera ada 15 senjata api. Kita harus waspada itu. Tapi itu dibawa oleh oleh ajudan pihak yang beperkara dan pengawal KPU yang datang ke MK. Senpi itu memiliki izin dan belum ditemukan yang tidak berizin, kalau tidak ada izin kita bisa langsung sita," kata Janedjri di Gedung MK Lantai 11, Jumat (15/11).

Menurut Janedjri, senjata itu dititipkan kemudian diserahkan kembali saat keluar MK. Meski dalam laporan yang diterimanya, senjata api sudah mendapatkan surat izin penugasan.

"Senjata api dititipkan dan dibalikkan saat dilengkapi dengan surat tanda bukti," ujar Janedjri.

Selain itu, petugas keamanan internal juga sempat memantau kehadiran seseorang yang selalu hadir tiap sidang sengketa pilkada digelar. Keberadaan orang itu selalu terpantau dalam rekaman CCTV yang ada di MK. Namun pihaknya tidak bisa menanyakan langsung kepentingan orang itu apakah seorang calo atau seorang peneliti.

"Laporan dari keamanan dan CCTV, ada orang-orang tertentu tiap sengketa pilkada kepala daerah selalu hadir. Ini apa maksud dari yang orang itu selalu datang dalam tiap persidangan? Tapi kita kan tidak bisa nanya kepada yang bersangkutan. Kita juga tidak bisa menuduh apakah dia calo atau mafia. Bisa saja dia mahasiswa yang sedang melakukan penelitian," kata Janedjri.

Oleh karena itu, Janedjri berharap pengetatan ini membuat MK lebih aman. "Selama ini kita bukan tidak ketat. Kita selalu ramah kepada pencari keadilan. Namun keramahtamahan ini disalahgunakan oleh masyarakat dalam kasus yang kemarin," ujar Janedjri. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penampakan Beton Berduri Melapisi Penjagaan Gedung Mahkamah Konstitusi Jelang Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilu 2024
FOTO: Penampakan Beton Berduri Melapisi Penjagaan Gedung Mahkamah Konstitusi Jelang Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilu 2024

Mahkamah Konstitusi dijadwalkan menggelar sidang perdana PHPU pada Rabu (27/3/2024).

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Putusan Kode Etik 9 Hakim MK, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Jaga Ketat Gedung Mahkamah Konstitusi
FOTO: Jelang Putusan Kode Etik 9 Hakim MK, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Jaga Ketat Gedung Mahkamah Konstitusi

Pengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya

Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK

Sebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Baca Selengkapnya
Sidang Putusan MKMK Dibacakan Pukul 4 Sore, Ini Pengalihan Arus Lalin Harmoni dan Sekitarnya
Sidang Putusan MKMK Dibacakan Pukul 4 Sore, Ini Pengalihan Arus Lalin Harmoni dan Sekitarnya

Sebanyak 2.149 personel Polda Metro Jaya diturunkan mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung
Jampidsus Diduga Dikuntit Anggota Densus 88 Polri, Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung

Puspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Ini Arahan MKMK Bagi Hakim Konstitusi Jelang Sengketa Pemilu 2024
Ini Arahan MKMK Bagi Hakim Konstitusi Jelang Sengketa Pemilu 2024

Ketua MK Suhartoyo mengatakan, dalam mempersiapkan PHPU, MK telah melakukan simulasi.

Baca Selengkapnya
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK

Sebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Perketat Pengamanan Patung Kuda  Usai MK Kabulkan Syarat Cawapres Minimal Pengalaman Kepala Daerah
Polisi Perketat Pengamanan Patung Kuda Usai MK Kabulkan Syarat Cawapres Minimal Pengalaman Kepala Daerah

MK juga menolak permohonan dengan dalil capres/cawapres minimal pengalaman sebagai penyelenggara negara.

Baca Selengkapnya