Sekjen MK temukan banyak kejanggalan sebelum kerusuhan pecah
Merdeka.com - Kamis kemarin, kerusuhan terjadi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Massa pendukung salah satu cawagub di Pilgub Maluku, tak terima gugatan yang mereka ajukan ditolak.
Massa mengamuk dengan melempari kursi. Tak hanya itu, massa juga merusak mik dan memecahkan kaca.
Pasca kejadian itu, MK lantas memperketat baik pada gedung maupun setiap pengunjung yang hadir. Pengetatan itu dilakukan mulai Senin pekan depan.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Apa yang dilakukan di sidang MK hari ke-7? Agendanya, mendengarkan keterangan empat menteri dari kabinet Jokowi yang dihadirkan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kapasitas sebagai saksi.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Kapan sidang MK dijadwalkan? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Bagaimana MK memutuskan sidang sengketa Pileg? Teknisnya, perkara akan dibagi ke dalam tiga panel yang diisi oleh masing-masing hakim MK secara proporsional atau 3 hakim per panelnya.
Menurut Sekjen MK, Janedjri M Gaffar, sebelum kejadian kemarin beberapa kali memang terpantau perilaku-perilaku aneh yang ditunjukkan pengunjung sidang. Misalnya pernah ada yang membawa senjata api.
"Bulan kemarin, saat sidang sengketa pilkada kawasan Sumatera ada 15 senjata api. Kita harus waspada itu. Tapi itu dibawa oleh oleh ajudan pihak yang beperkara dan pengawal KPU yang datang ke MK. Senpi itu memiliki izin dan belum ditemukan yang tidak berizin, kalau tidak ada izin kita bisa langsung sita," kata Janedjri di Gedung MK Lantai 11, Jumat (15/11).
Menurut Janedjri, senjata itu dititipkan kemudian diserahkan kembali saat keluar MK. Meski dalam laporan yang diterimanya, senjata api sudah mendapatkan surat izin penugasan.
"Senjata api dititipkan dan dibalikkan saat dilengkapi dengan surat tanda bukti," ujar Janedjri.
Selain itu, petugas keamanan internal juga sempat memantau kehadiran seseorang yang selalu hadir tiap sidang sengketa pilkada digelar. Keberadaan orang itu selalu terpantau dalam rekaman CCTV yang ada di MK. Namun pihaknya tidak bisa menanyakan langsung kepentingan orang itu apakah seorang calo atau seorang peneliti.
"Laporan dari keamanan dan CCTV, ada orang-orang tertentu tiap sengketa pilkada kepala daerah selalu hadir. Ini apa maksud dari yang orang itu selalu datang dalam tiap persidangan? Tapi kita kan tidak bisa nanya kepada yang bersangkutan. Kita juga tidak bisa menuduh apakah dia calo atau mafia. Bisa saja dia mahasiswa yang sedang melakukan penelitian," kata Janedjri.
Oleh karena itu, Janedjri berharap pengetatan ini membuat MK lebih aman. "Selama ini kita bukan tidak ketat. Kita selalu ramah kepada pencari keadilan. Namun keramahtamahan ini disalahgunakan oleh masyarakat dalam kasus yang kemarin," ujar Janedjri. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahkamah Konstitusi dijadwalkan menggelar sidang perdana PHPU pada Rabu (27/3/2024).
Baca SelengkapnyaPengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.149 personel Polda Metro Jaya diturunkan mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo mengatakan, dalam mempersiapkan PHPU, MK telah melakukan simulasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMK juga menolak permohonan dengan dalil capres/cawapres minimal pengalaman sebagai penyelenggara negara.
Baca Selengkapnya