Walhi Jakarta Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Larangan Kantong Plastik
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengetatan pengawasan dalam penerapan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Menurut pantauan Walhi, masih ditemukan pelaku usaha menggunakan kantong plastik.
"Di awal Juli dan Agustus ini kita masih menemukan adanya pelaku usaha yang masih menggunakan kantong plastik sekali pakai," kata Tubagus dalam konferensi pers virtual tentang efektivitas kewajiban kantong belanja ramah lingkungan DKI Jakarta yang diadakan Aliansi Zero Waste Indonesia di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (31/8).
Menurut Tubagus, penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) belum berjalan maksimal meski sudah diwajibkan sejak awal Juli 2020. Padahal, sosialisasi sudah berlangsung beberapa waktu.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Apa saja kebijakan Pemkab Sleman tentang sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana KKP mendorong penerapan zero waste? Untuk itu, KKP memanfaatkan peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke-10 yang berlangsung November nanti, menjadi moment mengkampanyekan zero waste produk perikanan.
Karena itu, dia mendorong agar pemerintah daerah melakukan pengawasan dengan lebih ketat untuk memastikan bahwa Pergub itu dijalankan dengan benar.
Jika merasa sumber daya manusia dalam Pemprov DKI Jakarta tidak cukup, ujarnya, maka bisa melibatkan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat yang menaruh perhatian dalam hal tersebut.
Terkait wacana untuk memasukkan bioplastik sebagai salah satu jenis kantong belanja yang diizinkan, Tubagus menyebut jika langkah itu dilakukan maka dapat menunda kemajuan agar ibu kota keluar dari krisis sampah yang menghantuinya.
Hal itu karena meski bioplastik meski memiliki bahan dasar dari tumbuhan seperti jagung dan tebu, tapi tergantung dengan jenis polimer yang menyertainya kantong terbuat dari bahan itu harus tetap dikirim ke landfill, didaur ulang seperti plastik biasa atau diolah sebagai kompos di situs industri.
Hal itu disebabkan karena bioplastik membutuhkan temperatur yang tinggi agar mikroba dapat mengurainya. Tanpa panas itu, bioplastik tidak akan terurai dengan sendirinya dalam waktu yang cepat.
"Jika pemerintah tidak fokus dalam menjalankan Pergub ini, justru mengubahnya, kemudian mengakomodir jenis itu justru akan membuat progress kebijakan Jakarta untuk keluar dari krisis sampah mengalami kemunduran. Pergub ini sudah cukup baik, sekarang tinggal keseriusan pemerintah melaksanakan kebijakan ini," kata dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca Selengkapnya"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta belakangan menjadi perhatian karena dinilai tidak sehat akibat tingginya polusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan tindak lanjut terhadap APK, apabila ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca Selengkapnya