10 Penyakit Akibat Merokok, Bronkitis Kronis hingga Kanker
Merdeka.com - Seperti diketahui, merokok merupakan salah atu kebiasaan buruk yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dalam hal ini, tembakau pada rokok mengandung berbagai macam bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Bahkan beberapa di antaranya dikatakan sebagai racun yang dapat merusak fungsi organ di dalam tubuh.
Kandungan beracun pada rokok tidak lain adalah karbon monoksida dan tar. Dalam hal ini, karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat menggantikan oksigen dalam darah. Sehingga hal ini akan menyebabkan organ jantung, paru-paru, serta organ tubuh lainnya kekurangan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.
Sementara itu, kandungan tar dalam tembakau rokok berupa zat cokelat lengket yang dapat mengiritasi paru-paru. Selain itu, kandungan ini juga bekerja dapat meningkatkan jumlah lendir di dada yang akan menghambat sistem pernapasan. Dengan begitu, tidak heran jika orang dengan kebiasaan merokok aktif sering mengalami berbagai gangguan pernapasan sedang hingga kondisi yang serius.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker mulut akibat rokok? Rokok mengandung berbagai zat kimia yang dapat menyebabkan mutasi DNA dan merusak sel-sel di dalam mulut. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker di bibir, lidah, tenggorokan, kotak suara, dan kerongkongan.
-
Apa saja gangguan paru-paru akibat rokok? Berikut ini adalah informasi mengenai apa saja gangguan paru-paru akibat rokok yang patut diwaspadai, dilansir dari berbagai sumber.
-
Mengapa merokok membahayakan sistem pernapasan? Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sistem pernapasan sangat rentan akan kerusakan. Rokok mengandung ribuan bahan kimia dan jika Anda merokok, efisiensi sistem pernapasan dapat berkurang.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Siapa yang terkena dampak buruk dari merokok? Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
Selain itu, terdapat beberapa penyakit akibat merokok lain yang perlu diketahui. Orang yang merokok secara aktif mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit bronkitis, emfisema, aterosklerosis, liver, hingga penyakit kanker. Dengan begitu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok perlu memahami berbagai risiko penyakit berikut.
Dengan memahami beberapa kemungkinan risiko penyakit akibat merokok, bisa meningkatkan motivasi Anda untuk mulai berhenti atau setidaknya mengurangi kebiasaan buruk ini. Melansir dari situs Medlife, berikut kami merangkum beberapa penyakit akibat merokok yang perlu Anda ketahui.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
©medicalnewstoday.com
Penyakit akibat merokok yang pertama adalah paru obstruktif kronis. Penyakit ini menyebabkan kecacatan jangka panjang yang dapat berujung kematian. Biasanya orang yang menderita penyakit ini mengalami peningkatan kehilangan napas, sering mengalami infeksi dada, dan batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh. Penyakit ini biasanya dianggap sebagai batuk perokok, namun jika penderita tidak segera menghentikan kebiasaan tersebut maka akan mendapatkan kondisi yang semakin parah.
Bronkitis Kronis
Penyakit akibat merokok berikutnya adalah bronkitis kronis. Perlu diketahui, bahwa merokok dapat menyebabkan radang pada saluran udara yang akan mengakibatkan batuk kronis pada perokok berat.
Pada kondisi ini, saluran udara penderita bronkitis kronis mengeluarkan lendir dalam jumlah besar dan tidak normal. Sehingga akan mendorong penderita untuk terus menerus batuk. Lebih lanjut kondisi ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru serius yang perlu diwaspadai.
Emfisema
©2020 Merdeka.com/pixabay
Penyakit akibat merokok yang perlu diwaspadai berikutnya adalah emfisema. Emfisema adalah gangguan pembengkakan abnormal yang menyebabkan hilangnya elastisitas organ paru-paru. Kondisi ini membuat penderita sulit bernapas dengan baik dan normal.
Jaringan paru yang mengalami kerusakan akibat gangguan emfisema tidak bisa pulih seperti sedia kala. Hal ini pun menyebabkan penderita mengalami kesulitan bernapas dalam jangka waktu lama, hingga bertahun-tahun.
Aterosklerosis
Aterosklerosis juga merupakan salah satu penyakit akibat merokok yang perlu Anda ketahui. Penderita dengan penyakit ini mengalami kerusakan pada lapisan dalam dinding arteri. Ketika tubuh berusaha untuk mengatasi kerusakan ini, plak keras akan terbentuk dan menyebabkan arteri semakin mengeras dan menyempit. Akibatnya, kondisi ini akan mengembangkan risiko stroke, penyakit jantung, penyakit arteri perifer, aneurisma aorta, hingga demensia pada orang dewasa dan orang tua yang bisa menyebabkan kematian mendadak.
Kanker
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Penyakit akibat merokok berikutnya adalah kanker. Kebiasaan merokok diketahui menjadi faktor utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Risiko ini akan semakin meningkat ketika Anda semakin banyak mengonsumsi rokok setiap harinya.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker lain, seperti kanker mulut, laring atau kotak suara, kanker tenggorokan, kanker esofagus atau saluran menelan, ginjal, leher rahim, hati, kandung kemih, pankreas, dan kanker usus besar.
Liver
Bagi para perokok aktif, juga patut mewaspadai risiko penyakit liver. Penyakit akibat rokok yang satu ini ditandai oleh menurunnya kemampuan hati untuk memproses dan mengeluarkan racun secara efektif. Pada kondisi yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati dan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Fraktur Pinggul
©Shutterstock.com/Bildagentur Zoonar GmbH
Penyakit akibat merokok selanjutnya juga dapat berupa gangguan fraktur pinggul. Perlu diketahui, bahwa merokok dapat mengurangi kepadatan tulang lebih cepat dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan merokok.
Bukan hanya itu, para perokok aktif juga mempunyai risiko kerusakan bagian tubuh seperti pinggul. Dengan begitu, menghentikan kebiasaan merokok akan memperlambat proses kerusakan tulang dan menurunkan risiko gangguan fraktur pinggul.
Keguguran
Bagi ibu hamil, merokok dapat meningkatkan risiko kemungkinan keguguran yang perlu diwaspadai. Bukan hanya itu, merokok saat hamil juga dikaitkan dengan proses perkembangan janin yang lambat serta kelahiran bayi dengan berat badan lebih rendah. Sehingga untuk menjaga kesehatan janin hingga proses persalinan, Anda harus menghindari kebiasaan buruk ini.
Ketidaksuburan
© maltatoday.com
Penyakit akibat merokok selanjutnya adalah kondisi ketidaksuburan. Perlu diketahui, merokok dalam jangka waktu lama menjadi faktor utama hilangnya kesuburan tubuh. Hal ini tidak lain disebabkan oleh kandungan nikotin yang terdapat pada rokok.
Kandungan ini pun dapat memberikan pengaruh pada tingkat kesuburan pria dan wanita. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria berusia sekitar 30-an.
Cacat Mata
Penyakit akibat merokok yang terakhir adalah cacat mata. Diketahui, orang yang merokok memiliki risiko dua kali lipat terkena katarak dan dua sampai 3 kali lebih besar berisiko mengembangkan degenerasi makula.
Pada usia lanjut, gangguan ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Dengan begitu, lebih baik Anda mulai mengurangi dan berhenti dari kebiasaan merokok sedini mungkin. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaMerokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru memiliki dua jenis utama yang bisa dibedakan dari selnya.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyebab paru obstruktif kronis (PPOK) perlu diwaspadai setiap orang. PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMerokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai berbagai ciri-ciri paru-paru kotor.
Baca SelengkapnyaKandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.
Baca Selengkapnya