12 Makanan Ringan Khas Padang yang Lezat, dari Pinukuik hingga Teh Talua

Merdeka.com - Tak hanya sate Padang dan rendang dagingnya saja, Kota Padang punya jajanan yang tak kalah untuk dilewatkan. Kuliner masakan Padang memang terkenal dengan cita rasanya yang khas. Namun makanan ringan khas Padang yang lezat juga selalu menggoda selera. Deretan makanan ringan khas Padang ini cocok untuk dijadikan camilan harian.

Beberapa makanan ringan khas Padang masih mempertahankan rasanya yang kaya rempah. Ada juga makanan ringan dengan cita rasa manis dan gurih. Mulai dari pinyaram, pinukuik, hingga minuman teh talua yang melegenda. Ada pula makanan ringan berupa dendeng yang dapat dijadikan camilan keluarga.

Kuliner khas Kota Padang memang selalu menjadi idaman. Kotanya unik dengan dikelilingi gunung dan perbukitan, melahirkan aneka olahan menggugah selera. Untuk lebih jelasnya, berikut 12 makanan ringan khas Padang yang tak boleh kamu lewatkan saat mengunjungi Kota Padang, melansir dari Liputan6 dan Brilio.net.

Makanan Ringan Khas Padang Super Lezat

©2021 REUTERS/Mohammed Salem

1. Pinyaram

Pinyaram merupakan makanan ringan khas Padang berupa kue. Kue pinyaram umumnya terbuat dari campuran gula pasir atau gula aren, tepung beras putih atau beras hitam, dan santan kelapa. Cara membuatnya cukup mudah, digoreng di kuali yang sekaligus menjadi cetakan, rasanya seperti kue cucur manis dan gurih.

Ada beberapa varian dari makanan ini, yang pertama adalah pinyaram putih yang bahan bakunya adalah beras putih, sedangkan pinyaram hitam dibuat menggunakan beras hitam.

Bentuk makanan ringan khas padang ini berupa bulatan kecil. Aneka varian rasa juga telah ditambahkan, contohnya rasa durian. Dengan adanya varian rasa itulah kue tradisional ini akan semakin diminati oleh berbagai kalangan.

2. Karupuak Jangek

Makan tak lengkap rasanya jika tak ditemani kerupuk, begitu juga Kota Padang yang punya Karupuak Jangek. Selain dijadikan teman makan, Karupuak Jangek sering dijadikan makanan ringan khas Padang yang lezat. Karupuak Jangek terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi yang sering dijadikan teman makan bakso, soto, nasi goreng dan makanan-makanan berat lainnya.

Kerupuk kulit ini memiliki tekstur yang renyah dengan rasa yang gurih. Sangat cocok untuk dijadikan teman ngemil di kala waktu luang.

3. Batiah

Batiah merupakan makanan ringan dari Payakumbuh, namun tak sulit mendapatkannya di Kota Padang sehingga menjadi makanan ringan khas Padang. Camilan ini terbuat dari ketan yang telah dikeringkan kemudian ditanak dan terakhir digoreng menggunakan minyak. Rasanya manis namun akan sangat renyah saat digigit dan bisa membuat siapa saja yang memakannya akan ketagihan.

Jadi jangan lupa untuk membeli makanan ringan khas Padang yang unik dan memiliki cita rasa yang tidak akan kita temui di tempat lain.

4. Karak Kaliang

Makanan ringan khas Padang berikutnya masih dalam keluarga kerupuk. Karak kaliang, dibuat menggunakan bahan dasar dari ubi kayu. Adonan ubi kayu dibentuk menyerupai angka delapan. Selain di Kota Padang, karak kaliang juga mudah ditemui di daerah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Jangan anggap remeh rasa dari kerupuk kuning Karak Kaliang. Meskipun sederhana, namun rasa gurih, asin dengan aroma bawang putihnya memang selalu menggoda selera. Tak sedikit orang ketagihan setelah mencicipinya.

Minuman Melegenda Teman Makanan Ringan Khas Padang

©2021 Merdeka.com/Maizal Chaniago

5. Teh Talua

Kali ini teman makanan ringan khas Padang yang wajib dicoba. Ialah teh talua yang melegenda. Terbuat dari campuran teh, susu, dan telur atau yang lebih dikenal dengan sebutan teh talua. Minuman ini merupakan salah satu minuman legendaris bagi masyarakat Minangkabau hingga Kota Padang. 

Minuman yang mencampurkan telur dalam pembuatannya ini dipercaya dapat menghangatkan suhu tubuh dan sering kali dinikmati pada pagi hari sebagai teman sarapan atau ketika malam hari saat suhu mulai menurun. Selain itu, teh talua juga bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh seseorang ketika beraktivitas. 

6. Randang Talua

Camilan yang satu ini memiliki cita rasa seperti rendang, tetapi dalam versi gurihnya. Rasanya tak kalah lezat dengan daging rendang. Randang talua ini bakalan membuat kita tidak berhenti mengunyah sampai tidak sadar telah habis.

Cocok dijadikan camilan ketika menonton tv, bahkan juga dapat dijadikan teman makan dengan nasi. Rendang talua bisa ditemukan di Payakumbuh.

7. Sala Lauak

Sala lauak mungkin sudah lumayan banyak dijual di rumah makan padang yang ada dimana-mana. Tetapi jangan salah, rasa sala lauak asli yang berasal dari Padang Pariaman ini, bakalan jauh mengalahkan rasa sala lauak yang biasanya ada di rumah makan padang biasa.

Dengan bahan dasar tepung beras dengan isian ikan, bentuknya yang bulat-bulat akan membuatmu ketagihan. Ditambah dengan rasa pedas yang menambah enaknya camilan dari Sumatera Barat ini.

Paragede Jaguang dikenal sebagai perkedel khas Padang Panjang, bentuk paragede jaguang kecil dan berwarna kuning emas. Setiap sudut pasar Padang Panjang bisa ditemukan penjual paragede jaguang ini. 

Paragede jaguang juga dijual di daerah Lembah Anai, serta mempunyai pangkalan khusus penjual paragede. Pangkalan tersebut sering menjadi tempat persinggahan bus dari luar daerah. Penumpang yang tidak ingin makan makanan berat bisa mengganjal perut dengan paragede jaguang ini.

Untuk harga paragede jaguang per buah ialah Rp500. Biasanya, pelancong yang singgah ke kota Padang Panjang sering memborong paragede dalam jumlah banyak untuk dibawa ke daerah asal atau kampung halamannya.

9. Dendeng Daun Singkong

Mendengar kata dendeng memang identik dengan dagingnya yang legit. Namun dendeng tak melulu terbuat dari daging. Kini ada makanan ringan khas Padang berupa dendeng berbahan dasar daun singkong. Benar saja, daun singkong dapat diubah menjadi dendeng dengan cita rasa yang gurih dan renyah. Bumbu rempah khas padang juga tak ketinggalan membuat dendeng daun singkong menjadi lezat. 

10. Pinukuik

Memiliki bentuk lingkaran, camilan ini bisa disajikan untuk berbagai acara. Proses pembuatannya juga tidak susah. Cukup dibakar saja menggunakan batok kelapa. Wangi pinukuik sangat harum setelah diangkat dari pemanggangannya.

Pinukuik dijadikan makanan wajib ketika baralek atau dalam bahasa Indonesia adalah pesta pernikahan. Namun, tradisi ini sekarang sudah memudar karena tergerus zaman. Maka dari itu, kita sebagai anak daerah dari berbagai pelosok negeri harus turut berpartisipasi dalam melestarikan budaya. Harga pinukuik dibanderol hanya Rp 1.000 per buah dan bisa menjadi sarapan pagi. 

11. Lamang Tapal

Memiliki cita rasa manis yang sangat khas, makanan ringan khas Padang bernama lamang tapal ini merupakan makanan tradisional khas Minang yang terbuat dari beras ketan. Tekstur kenyal dan rasa manisnya cocok untuk dijadikan sebagai makanan pembuka.

12. Galamal

Makanan ringan khas Padang selanjutnya adalah Galamai yang terkenal berasal dari Payakumbuh. Makanan khas Minang satu ini memiliki tekstur dan rasa yang menyerupai dodol yang terdapat di daerah Nusantara lainnya. (mdk/Ibr)