5 Pesona Tuk Bima Lukar, Mata Air Sungai Serayu Peninggalan Zaman Hindu
Merdeka.com - Sungai Serayu merupakan salah satu sungai paling ikonik di Provinsi Jawa Tengah. Sungai ini membentang sepanjang 181 km dan melintasi lima kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, hingga bermuara di Kabupaten Cilacap.
Di wilayahnya, sungai ini melintasi deretan pegunungan dengan pemandangan yang indah. Bahkan kemasyhuran sungai ini diabadikan dalam sebuah lagu keroncong berjudul “Di Tepian Sungai Serayu”.
Titik permulaan aliran Sungai Serayu itu berada di sebuah mata air yang tak jauh dari kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng. Masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama “Tuk Bima Lukar”. Tak hanya menjadi titik hulu Sungai Serayu, di mata air itu terdapat peninggalan zaman Hindu yang disakralkan oleh warga setempat. Berikut selengkapnya.
-
Kenapa Sungai Serayu terkenal dengan arung jeram? Sungai Serayu terkenal dengan aktivitas arung jeramnya, terutama di kawasan Banjarnegara.
-
Dimana hulu Sungai Serayu berada? Hulu sungai ini berada di lereng Gunung Prahu di wilayah Dieng, Wonosobo.
-
Bagaimana legenda asal-usul nama Sungai Serayu? Dari sinilah nama Sungai Serayu berawal. Dewi Drupadi sendiri menjadi gugup setelah dipuji Werkudara hingga ia pun justru jatuh ke sungai dan sudah terlambat diselamatkan oleh Bima.
-
Apa manfaat Sungai Serayu bagi masyarakat sekitar? Sungai Serayu menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat. Sungai Serayu menjadikan lahan-lahan sekitar sungai menjadi subur. Selain itu, Sungai Serayu juga menghasilkan pasir dan batu di sepanjang alirang sungai sehingga banyak penambang pasir yang mengambilnya.
-
Kenapa Leuwi Jurig disebut "Sungai Setan"? Mengutip YouTube Adrasa.ID, Selasa (31/10), sungai ini memang memiliki nama yang seram. Jika dalam bahasa Sunda, lokasi itu bernama Leuwi Jurig.Posisinya yang berada di tengah semak belukar, dengan bebatuan cadas yang memenuhi lokasi membuat destinasi tersebut semakin menakutkan.
-
Kenapa Mata Air Senjaya populer? Panorama alam yang indah dan menakjubkan membuat wisata Mata Air Senjaya selalu ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur.
Arti "Tuk Bima Lukar"
©Diengplateu.id
Tuk Bima Lukar merupakan sebuah air mancur yang keluar dari batu kuno. Melansir dari jatengprov.go.id, nama Bima Lukar memiliki arti Bima, yaitu seorang tokoh Pandawa Lima dari cerita pewayangan yang sedang Lukar, berarti melepas seluruh pakaiannya.
Asal Mula Nama Sungai Serayu
©Ksmtour.com
Konon, asal mula mata air ini dikaitkan dengan sosok Bima. Waktu itu, pihak Pandawa yang diwakili Bima berlomba membuat sungai melawan tim Kurawa. Sebelum menggali, dia mendapat wangsit untuk membuat sungai dalam keadaan tanpa busana. Singkat cerita, dia berhasil menggali sungai dengan menepati wangsit itu dan memenangkan lomba.
Namun setelah sungai itu jadi, dia melihat seorang gadis cantik mandi di sungai yang baru saja dia buat. Bima terpana dan kemudian berucap “Sira Ayu” (kamu cantik). Ucapan itulah yang kemudian dijadikan dasar penamaan Sungai Serayu.
Terdiri dari Tiga Undakan
©Diengplateu.id
Melansir dari kanal Indonesia Kaya, bangunan mata air ini terdiri dari tiga undakan. Undakan atas menjadi bagian paling suci. Di bagian ini terdapat tempat untuk menaruh sesaji. Di bawahnya terdapat sebuah kolam penampungan air. Sedangkan di undakan paling bawah terdapat dua buah pancuran yang airnya tak pernah henti mengalir.
Bisa Buat Awet Muda
©Indonesiakaya.com
Di pancuran inilah pengunjung atau masyarakat sekitar biasa mencuci muka mereka. Masyarakat sekitar banyak yang percaya, dengan mencuci muka atau mandi di mata air ini akan membuat seseorang awet muda.
Lokasi Strategis
©Indonesiakaya.com
Lokasi mata air ini sebenarnya cukup strategis karena letaknya persis di pinggir jalan raya Dieng-Wonosobo. Lokasi persisnya berada tak jauh dari gapura wisata Dieng. Untuk menuju ke sini, pengendara cukup memarkirkan kendaraan di lokasi parkir yang berada di pinggir jalan. Setiap orang yang datang ke sinipun tidak perlu membeli tiket. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki debit air yang cukup besar, sungai Serayu juga menyimpan kisah sejarah yang menarik disimak.
Baca SelengkapnyaDanau-danau ini menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk lain di wilayah setempat
Baca SelengkapnyaSungai Bogowonto merupakan salah satu sungai besar yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Dulunya sungai itu bernama Watukura
Baca SelengkapnyaTuk Sikopyah merupakan mata air keramat di lereng Gunung Slamet. Keberadaannya begitu penting karena menjadi sumber kehidupan warga.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca SelengkapnyaSetiap hari, sumber air keramat ini selalu ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaSalah satu mata air sering dikunjungi pada setiap malam keramat penanggalan Jawa
Baca SelengkapnyaKonon, Situ Lengkong Panjalu tercipta dari tetesan air zam-zam yang dibawa dari Makkah oleh anak dari raja Hindu yang berkuasa.
Baca SelengkapnyaSumber mata air itu juga digunakan untuk pertanian dan kebutuhan air bagi industri sekitar.
Baca SelengkapnyaTempat wisata ini menyajikan pemandangan indah dengan mata air yang segar dan berkhasiat.
Baca SelengkapnyaSitus pertapaan itu berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam
Baca Selengkapnya