7 Ciri-ciri Stres Berat yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Sudah menjadi garis hidup manusia bahwa tidak selamanya akan merasakan bahagia. Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Pengalaman pahit tersebut ada yang sifatnya ringan, sedang, hingga berat yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan stres.
Melansir dari Healthline, stres adalah reaksi tubuh saat seseorang menghadapi ancaman. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan atau suatu perubahan pikiran yang membuat gugup, marah, tidak bersemangat, dan putus asa. Selain itu, situasi tersebut juga dapat memicu reaksi tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Gangguan stres jika tidak segera bisa mengakibatkan depresi, yang bisa membuat suasana hati terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup. Kondisi traumatis ini dapat bersifat objektif maupun subjektif, baik itu karena kekerasan fisik, emosional, hingga kejadian yang bisa mengancam nyawa.
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Kenapa stres muncul? Stres dapat muncul ketika seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau tuntutan yang dirasakan sebagai beban berat. Situasi seperti deadline pekerjaan, ujian, atau masalah keuangan dapat menjadi pemicu stres.
-
Bagaimana stres berat mempengaruhi fisik? Stres yang berat tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kondisi fisik.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Siapa yang bisa mengalami stres? Seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami stres dan rasa takut.
Lantas, apa saja ciri-ciri stres berat dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang dilansir dari Mental Health:
Penyebab Stres Berat
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Sebelum mengetahui ciri-ciri stres berat, ketahui terlebih dahulu. Stres adalah gangguan yang seringkali dipicu oleh tekanan batin. Ada beberapa hal yang kerap menjadi penyebab stress, seperti masalah dalam hubungan keluarga, sosial, patah hati, dan kondisi lain yang membuat sakit hati.
Seseorang yang mengalami situasi stres, tubuh akan beraksi secara alami, yaitu melepas hormon kortisol dan adrenalin. Adapun berbagai situasi yang sering memicu terjadinya stres, seperti tidak memiliki pekarjaan, beban berat di tempat kerja, dan penyakit yang tidak kunjung sembuh. Berikut ini beberapa penyebab stress yang biasa dialami penderita:
Kekerasan Emosional
Kekerasan emosional atau bullying menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami stres berat. Beberapa kekerasan emosional seperti ejekan dan hinaan dapat berpengaruh buruk bagi kondisi kejiwaan penderita. Seseorang yang sering dituntut terlalu keras, bahkan melebihi kemampuan, bisa meningkatkan risiko mengalami stres berat.
Kekerasan Seksual
Pelecehan seksual juga dapat meninggalkan trauma yang mendalam bagi korban. Salah satu kelompok paling rentan yang bisa mengalami kondisi ini adalah anak-anak. Kejadian ini bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan stres berat.
Riwayat Keluarga
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan stres maka lebih berisiko mengalami stres berat. Stres bersifat sangat kompleks, artinya banyak gen berbeda yang masing-masing memberi efek kecil, daripada gen tunggal yang berkontribusi terhadap risiko penyakit.
Selain itu, memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol bisa memengaruhi risiko seseorang mengalami stres berat. Tak heran, jika banyak orang mengalami stres berat karena memiliki riwayat dengan obat-obatan terlarang.
Trauma
Trauma merupakan pengalaman emosional yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari memori kejadian buruk di masa silam. Kondisi kejiwaan ini biasanya disebabkan oleh suatu kejadian buruk dan cara seseorang dalam memaknai peristiwa menyakitkan tersebut. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan mengalami gangguan stres.
Mengenal Ciri-ciri Stres Berat
©Shutterstock/Yuri Arcurs
Stres berat adalah salah satu masalah kesehatan yang serius yang bisa menyebabkan depresi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi menempati peringkat ke-4 sebagai penyakit yang ada di dunia. Adapun ciri-ciri stres bisa dilihat dari dua aspek, yakni fisik dan psikologi yang ditandai seperti berikut:
- Sering merasakan suasana hati yang buruk dan perasaan sedih yang berkelanjutan.
- Selalu merasa kelelahan dan kehilangan gairah seksual.
- Kehilangan selera makan dan sering merasa pusing yang tidak jelas alasannya.
- Berat badan turun secara drastis atau naik drastis.
- Merasa putus asa dan tidak berharga.
- Sering merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
- Kehilangan selera untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Cara Mencegah Stres Berat
Shutterstock/lzf
Setiap orang pernah mengalami suatu peristiwa menyakitkan di dalam hidupnya. Tak jarang, pengalaman pahit masa lalu ini sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun jangan khawatir, dengan berdamai dengan kenyataan, seseorang bisa bangkit dari segala keterpurukan.
Secara umum, stres berat harus melibatkan bantuan medis profesional dari psikolog atau psikiater. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi. Dilansir dari Help Guide, berikut beberapa cara mencegah stres berat yang bisa dilakukan:
Bersikap Terbuka
Cara mencegah stres berat yang pertama adalah berusaha untuk selalu bersikap terbuka. Semakin menghindari masalah dan mencoba menutup-nutupi peristiwa, dapat membuat keadaan kian memburuk. Oleh karena itu, mencoba untuk memaafkan diri sendiri dan menumbuhkan kepercayaan diri menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah stress dan depresi.
Selain itu, bersikap terbuka terhadap orang-orang terdekat seperti sering mencurahkan perasaan dan isi hati bisa menjadi obat psikologis agar suasana hati lebih tenang dan tentram. Mencurahkan isi hati ini juga bisa dilakukan dengan cara-cara lain seperti menulis, melukis, dan melakukan berbagai aktivitas yang bisa membuat hati lega.
Meditasi
Salah satu cara mencegah dan mengatasi ciri-ciri stres berat adalah ialah rutin melakukan meditasi. Kegiatan relaksasi ini dapat menumbuhkan pikiran positif dan membangkitkan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Pasalnya, pikiran negatif yang sering muncul dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas, stres, bahkan mengalami depresi obsesif.
Oleh karena itu, berpikir positif diperlukan untuk menghindari gangguan mental yang bisa terjadi. Pasalnya, berpikir positif dapat memberi pengaruh baik untuk keadaan psikologis.
Senantiasa Berdoa dan Bersyukur
Sudah kita ketahui bersama bahwa manusia di dunia tentu tidak akan pernah lepas dari permasalahan hidup. Hampir dapat dipastikan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Hal inilah yang kemudian harus disadari bahwa kita tidak hidup sendiri dan masih banyak orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar.
Salah satu puncak kebahagiaan ialah ketika seseorang mampu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Selalu percaya bahwa semua masalah yang kita hadapi sekarang adalah upaya mendewasakan diri agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, masih banyak hal di dunia ini yang patut kita syukuri seperti memiliki sahabat, keluarga, dan pekerjaan. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaAda banyak cara mudah yang bisa dicoba buat meredakan stres usai seminggu berjibaku dengan kesibukan.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaTrauma perlu segera ditangani dengan untuk meminimalisir berbagai dampak.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaStres bisa menyebabkan berbagai keluhan fisik, salah satunya otot tubuh yang tegang.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis stres berbeda yang bisa kita alami serta penting untuk mengetahui cara meredakannya.
Baca SelengkapnyaRasa gelisah dan kehilangan motivasi merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Baca Selengkapnya