7 Fakta Batuan Karangsambung di Kebumen, Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Merdeka.com - Karangsambung berada sekitar 20 kilometer di sebelah utara Kota Kebumen, Jawa Tengah. Tempat itu sendiri merupakan sebuah kawasan geopark nasional dengan luas 22.000 hektar.
Bagi orang awam, tempat itu mungkin tak ada bedanya dengan daerah lain. Namun bagi para ilmuwan geologi, Karangsambung adalah sebuah misteri besar.
Misteri besar itu masih terus diteliti oleh para ilmuwan geologi. Mereka berusaha menjawab pertanyaan, bagaimana bisa batuan yang ditemukan di Karangsambung merupakan jenis batuan dari dasar samudra? Sementara tempat itu sendiri berada sekitar 52 meter di atas permukaan laut?
-
Mengapa Geopark Kebumen penting? 'Jadi lokasi ini penting sebagai penanda bahwa dulunya di sini merupakan dasar Samudra,' kata Chusni Ansori.
-
Bukti apa yang ada di Geopark Kebumen? Di sana banyak ditemukan jenis batuan-batuan yang biasa ditemukan di dasar laut.
-
Dimana letak batu keramat di Geopark Kebumen? Di Kecamatan Karangsambung, ada sebuah batu besar sepanjang 100 meter yang dikeramatkan masyarakat sekitar.
-
Di mana letak kampung unik di Kebumen? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Apa yang unik dari Bukit Karangpara? Keberadaan bebatuan karang besar menjadi penghias di lokasi. Dari sela bukit cadas, pengunjung bisa melakukan aktivitas swafoto dengan latar yang estetik. Terdapat gajebo yang menghadap ke kota Dilengkapi spot foto kekinian
-
Dimana letak Bukit Karangpara? Lokasi Bukit Karangpara berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh. Jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari pusat kota.
Tempat Bertemunya Dua Lempeng Benua
YouTube/LIPI
Menurut Husni Ansori, peneliti bidang geologi dari LIPI, Karangsambung merupakan tempat percampuran antar batuan. Karena menjadi segala jenis batuan tercampur di sana, Karangsambung dulunya diyakini menjadi tempat pertemuan antar lempeng Samudra Hindia-Australia dengan lempeng Eurasia.
"Tempat ini menjadi kompleks percampur adukan batuan. Baik batuan beku, sedimen, dan metamorf, tercampur aduk semua di sini. Batuan-batuan dari dasar samudra dan batuan-batuan dari tepi benua bertemu di tempat ini," ujar Husni dari kanal YouTube LIPI yang dikutip Merdeka.com, Kamis (9/4).
Tebing dengan Komposisi Jenis Batuan Berbeda
YouTube/LIPI
Bukti bahwa tempat itu terdiri dari susunan jenis batuan yang berbeda dapat dilihat pada sebuah tebing setinggi 20 meter yang ada di sana. Pada tebing itu terdapat bagian yang tersusun dari batuan berwarna terang, ada pula bagian yang terdiri dari batuan yang gelap.
Pada tebing ini tiap bagian memiliki warna yang berbeda. Ada bagian yang terang, lalu ada bagian yang gelap. Itu artinya komposisi batuannya juga berbeda.
"Batuan yang berwarna terang bereaksi terhadap Asam Klorida, dan yang gelap tidak. Batuan yang tidak bereaksi itu disebut batuan rijang," lanjut Husni.
Dulunya Merupakan Dasar Samudera
YouTube/LIPI
Menurut Husni, batuan rijang merupakan batuan yang berasal dari dasar samudera yang memiliki kedalaman lebih dari 4.000 meter. Kemudian melalui sebuah proses tektonik yang kuat, batuan itu kemudian terangkat ke permukaan bumi dalam jangka waktu jutaan tahun.
"Sekitar 80 juta tahun yang lalu tempat ini merupakan dasar samudra yang terangkat, lalu tersingkap," ujar Husni.
Batuan Tertua di Pulau Jawa
YouTube/LIPI
Di kawasan Karangsambung mengalir sebuah sungai bernama Sungai Loning. Di sana terdapat sebuah batuan metamorf yang menurut para ilmuwan merupakan batu tertua di Pulau Jawa. Menurut Husni, batuan itu terbentuk sekitar 117-120 juta tahun yang lalu.
"Batuan ini paling tua di Pulau Jawa. Terbentuk sekitar 117 sampai 120 juta tahun yang lalu. Bisa dikatakan ini dulu menjadi dasarnya Pulau Jawa. Dari situlah Karangsambung terbentuk," jelas Husni.
Fosil Plankton di Atas Bukit
YouTube/LIPI
Pada umumnya, plankton merupakan jenis hewan yang berada di dasar laut. Namun di Karangsambung, fosil itu bisa ditemukan pada batuan rijang yang ada di atas bukit.
Hal itu dibuktikan oleh salah satu peneliti LIPI, Sueno Winduhutomo. Dia mengatakan, pada salah satu batuan itu terdapat fosil radiolaria, yang merupakan fosil binatang plankton.
"Pada saat kita ambil sampel batuan tersebut dan kemudian dibawa ke tempat analisis lab, ternyata di sana ditemukan banyak fosil radiolaria-nya. Jadi cara membuktikan batuan ini dulu dari dasar laut adalah kandungan fosil yang ada di dalamnya," ujar Sueno dari akun YouTube LIPI, Kamis (9/4).
Kawasan Geologi Terlengkap di Asia Tenggara
YouTube/LIPI
Karena memiliki jenis batuan yang beragam, Karangsambung menjadi kawasan geologi terlengkap di Asia Tenggara. Kawasan itu kemudian ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional.
Menurut Edi Hidayat, kepala UPT BIKK LIPI Karangsambung, dengan menjadi kawasan geopark, tempat itu nantinya mempunyai 3 fungsi, yaitu konservasi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
"Dengan pemberdayaan masyarakat itu, diharapkan masyarakat yang tinggal di kawasan ini bisa merasakan dampak ekonominya sebagai kawasan ekologi terlengkap di Asia Tenggara," ujar Edi dari akun YouTube LIPI.
Rawan Penambangan Liar
YouTube/LIPI
Kawasan Karangsambung yang memiliki keanekaragaman batuan itu ternyata menjadi sasaran bagi para penambang liar. Dilansir dari laman Kebumenkab.go.id, di sepanjang Sungai Lok Ulo, masih terdapat proses pengambilan batu langka di sana. Salah satu batu yang diambil itu adalah batu rijang.
"Batuan langka yang masih diburu adalah sedimen rijang, batu gamping merah, dan batu beku gabro. Oleh karena itu, aktivitas penambangan seperti itu harus dihentikan," ujar Edi Hidayat dikutip dari Kebumenkab.go.id. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 10 November lalu Taman Nasional Ujung Kulon di Banten ditetapkan sebagai Geopark Nasional
Baca SelengkapnyaBahkan, geopark ini juga menjadi objek penelitian ilmiah terkait unsur-unsur yang ada di tempat ini.
Baca SelengkapnyaSiapa yang menyangka bahwa Bandung dahulunya merupakan lautan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaDi kawasan Geopark Merangin ini terdapat endapan fosil yang dipercaya sudah berumur sekitar 250 sampai 299 juta tahun .
Baca SelengkapnyaSampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Baca SelengkapnyaGeopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaDari pasar terapung yang ramai hingga keheningan hutan pinus, kota ini menyimpan cerita di setiap sudutnya.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSalah satu gunung yang terletak di Lampung Selatan ini sangat cocok bagi para pendaki pemula karena hanya memiliki ketinggian kurang lebih 1.218 mdpl.
Baca SelengkapnyaDengan luas lebih dari 24 kilometer persegi, Jepara setidaknya memiliki banyak wisata selain pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaBukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaGua terdalam di Kabupaten Tuban ini punya hutan bawah tanah yang eksotis. Meskipun pemandangannya indah, tapi belum banyak orang yang tahu keberadaannya.
Baca Selengkapnya