Bahaya Tsunami Mengintai, Bantul Lakukan Ini pada Desa di Pesisir Pantai
Merdeka.com - Kawasan pesisir laut selatan merupakan kawasan rawan bencana tsunami. Kawasan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Begitu pula kawasan rawan bencana tsunami yang masuk wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut lima kelurahan akan memperoleh pendampingan terkait kesiapsiagaan bahaya tsunami pada tahun ini. Pendampingan itu rencananya akan dilakukan oleh BPBD dan bekerja sama dengan BMKG.
Lalu apa saja program-program pendampingan yang akan dilakukan?
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
Masyarakat Siaga Tsunami
©2022 Merdeka.com/Freepik
Lima kelurahan yang akan mendapat pendampingan antara lain dua kelurahan di Kecamatan Kretek, yaitu Parangtritis dan Tirtohargo, dua kelurahan di Kecamatan Sanden, yaitu Srigading dan Gadingsari, dan satu kelurahan di Kecamatan Srandakan, yaitu Poncosari.
Menurutnya, lima kelurahan itu diusulkan untuk mendapat pendampingan terkait siaga tsunami karena masyarakat di wilayahnya langsung berhadapan dengan pantai selatan. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mewujudkan Masyarakat Siaga Tsunami (UNESCO/IOC Tsunami Ready Community).
“Jadi BMKG itu ada program internasional melalui UNESCO terkait dengan Tsunami Ready Community, sebuah program untuk penyadaran bagi wilayah-wilayah yang memiliki potensi ancaman tsunami. Jadi kalau di bahasa Indonesia Masyarakat Siaga Tsunami,” kata Komandan Pusdalops PB BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, dikutip dari ANTARA pada Rabu (22/2).
Sudah Penuhi Indikator
©2022 Merdeka.com/Freepik
Aka menjelaskan, lima kelurahan yang diusulkan itu dinilai layak mendapatkan pendampingan dan pengakuan, baik itu secara nasional maupun internasional, terkait kesiagaan terhadap tsunami. Apalagi kelurahan itu dinilai sudah memenuhi 12 indikator untuk tercapainya Tsunami Ready Community. Indikator-indikator itu antara lain kelurahan harus memiliki peta bahaya tsunami, memiliki informasi terkait prakiraan jumlah orang yang berada di wilayah tsunami.
“Menginventarisasi sumber daya ekonomi, infrastruktur, kemudian politik dan sosial dalam upaya pengurangan resiko khususnya bahaya tsunami,” ujar Aka.
Indikator berikutnya adalah kesiapsiagaan, peta bahaya tsunami yang sudah disosialisasikan dan disusun bersama masyarakat, menempatkan papan informasi publik tentang bahaya gempa dan tsunami, memiliki materi pendidikan dan kesiapsiagaan yang didistribusikan ke sekolah atau satuan pendidikan.
Ingin Dapat Pengakuan
©2015 Merdeka.com
Selain itu, ada kegiatan pendidikan kesiapsiagaan secara rutin, sosialisasi pada masyarakat secara berkala, dan juga kesiapsiagaan melaksanakan pelatihan mitigasi bencana tsunami paling tidak dua tahun sekali.
“Lima kelurahan tersebut berdasarkan survei awal pada tahun 2021 dan 2022 setidaknya sudah memenuhi 12 indikator untuk mendapatkan pengakuan baik secara nasional. Pemenuhan syarat ini nanti dibawa ke dunia internasional melalui UNESCO untuk mendapat pengakuan Tsunami Ready Community,” pungkas Aka, dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaHingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaKelana merupakan kepanjangan dari Kelurahan Tangguh Bencana.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca Selengkapnya