Bentrok GMBI dengan Pemuda Pancasila di Kebumen, Ini 4 Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Senin siang (23/8), pecah bentrokan antara LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Pemuda Pancasila. Peristiwa itu terjadi di markas GMBI tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kebumen.
Karena keributan itu, gedung markas GMBI mengalami pecah di bagian kaca, serta 5 mobil yang terparkir di sana mengalami rusak akibat amuk massa.
Kapolres Kebumen AKBP, Piter Yanottama, mengatakan ada hampir 80 orang yang diamankan karena peristiwa ini. Lalu seperti apa kejadian itu berawal? Apa saja fakta di balik kejadian itu? Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Mengamankan Hampir 80 Orang
©Instagram/@kebumenupdate
Piter mengatakan, setelah peristiwa itu, polisi langsung bergerak cepat dan menangkap orang-orang yang terlibat. Setidaknya ada hampir 80 anggota ormas Pemuda Pancasila yang diamankan karena peristiwa itu.
“Mereka sudah dibawa ke Polres Kebumen untuk identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Nanti akan terlihat siapa-siapa yang ada di lokasi kejadian tersebut. Sementara masih ditindaklanjuti oleh Satreskrim. Nanti kita tunggu saja hasilnya,” kata Piter, mengutip dari Instagram @kebumenupdate pada Selasa (24/8).
Pemicu Bentrokan
©Instagram/@kebumenupdate
Piter mengatakan, bentrokan itu pada awalnya dipicu oleh gesekan yang terjadi antara Ormas Pemuda Pancasila dengan salah satu oknum yang diduga seorang wartawan. Pada waktu itu, terjadi saling pukul antara oknum Pemuda Pancasila dengan oknum yang diduga wartawan itu.
“Tapi kemudian, ormas GMBI menawarkan pendampingan hukum terhadap korban tersebut. Proses tetap berjalan, cuma masing-masing saling lapor,” terang Piter.
Antisipasi Aksi Balasan
©Instagram/@kebumenupdate
Piter mengatakan, untuk mengantisipasi aksi balasan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk penambahan regu satuan setingkat pleton Brimob. Regu itu disiapkan agar aksi balasan GMBI terhadap Pemuda Pancasila dapat dicegah.
“Nanti kami juga koordinasi dengna Pak Dandim untuk patroli skala besar bersama, keliling, untuk menjaga kondusifitas,” ungkap Piter, mengutip dari Instagram @kebumenupdate.
Barang Bukti yang Diamankan
©Instagram/@kebumenupdate
Dalam peristiwa itu, polisi juga telah mengamankan barang bukti mulai dari kayu, batu, hingga senjata tajam. Selain itu, ada pula ranting dengan ukuran cukup besar, seragam Pemuda Pancasila, serta foto-foto dokumentasi selama kejadian berlangsung.
Rencananya Selasa (24/8), Kapolda Jateng akan mengunjungi Kebumen untuk melakukan rilis kronologi kejadian itu beserta tersangka yang ditetapkan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi dibuat resah akibat bentrokan dua ormas pada Rabu, 20 September 2023.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca Selengkapnya