Fakta Menarik Film Mbutik karya Sineas Brebes, Ceritakan Hidup Petani Bawang Merah
Merdeka.com - Film Mbutik karya Rizal Wimba, seorang sineas asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diputar perdana di bioskop yang ada di Kabupaten Tegal. Penayangan perdana di Kabupaten Tegal sebagai bentuk hormat karena film tersebut menceritakan tentang kehidupan petani bawang merah di wilayah setempat.
Tepat pada Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2023, film Mbutik diputar serentak di seluruh bioskop CGV di Indonesia. Tujuan pemutaran film ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila karena dianggap mengusung nilai-nilai yang selaras dengan dasar negara Indonesia itu.
Film berdurasi 90 menit itu menceritakan tentang kehidupan petani barang merah di Kabupaten Tegal, khususnya tentang sosok perempuan yang bertugas menyortir bawang merah usai dipanen dan dijemur.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia.
-
Di mana bioskop pertama di Indonesia? Rumah seorang pengusaha ini dialihfungsikan sebagai bioskop dengan nama 'The Royal Bioscoope'.
-
Apa peran Bima Prawira di film Kramat Tunggak? 'Aku lebih sebagai ke pekerja seni, aku kecewa production house yang sekarang jadi perkara,' papar Bima Prawira. 'Kita sebagai pekerja seni, bekerja seperti ini, seperti itu, kita bertanggung jawab dan malah mengecewakan dan terkena masalah hukum,' lanjutnya.
-
Siapa yang berorasi di bioskop di Banda Aceh? Dilansir dari kanal Liputan6.com, waktu itu Presiden Soekarno pernah menggunakan gedung bioskop bernama Garuda Theatre sebagai panggung untuknya berorasi di depan khalayak banyak. Ia pun menyuarakan soal manifesto politiknya sebanyak dua kali di lokasi yang sama. Peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 1948 silam.
-
Film apa yang diputar di bioskop di Banda Aceh? Di awal berdirinya bioskop-bioskop di Kota Banda Aceh ini ada banyak film barat dan film arab yang kerap sekali diputar.
-
Kapan film ini akan tayang? Film Karate Kid: Legends direncanakan akan ditayangkan di bioskop pada tanggal 30 Mei 2025.
Sinopsis Film Mbutik
Film ini mengisahkan tentang Rara, seorang gadis yang bekerja sebagai tukang mbutik dengan tujuan untuk mengumpulkan uang guna membeli ponsel. Melalui pekerjaan ini, dia ingin membantu orang tuanya dalam menjual hasil panen secara online, terutama karena harga bawang mengalami penurunan akibat campur tangan tengkulak dan mafia bawang.
Pada tahun 2000, menjadi petani bawang adalah pekerjaan yang sangat penting dalam perekonomian Kabupaten Brebes. Ayah Rara, Wa Bali, merupakan seorang petani tulen yang menghadapi kesulitan akibat kurangnya sumber daya manusia yang mendukung.
Namun, Wa Bali mendapatkan kabar baik bahwa harga bawang mulai naik. Sayangnya, hasil panennya tidak cukup untuk melunasi utang kepada juragan petani bernama Sugeng. Sugeng adalah seorang bos petani yang memiliki banyak tanah sawah dan bersikap angkuh serta semena-mena. Dia berusaha agar seluruh petani menyewakan sawah mereka kepadanya untuk dikelola.
Di sisi lain, Rara adalah seorang wanita yang sangat tekun dalam pekerjaannya sebagai tukang mbutik. Meskipun sering diintimidasi oleh teman-temannya sesama tukang mbutik, Rara mendapat perlakuan istimewa dari salah satu tengkulak.
Raih Banyak Penghargaan
Film yang kental akan cerita lokas masyarakat Kabupaten Tegal itu berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, Kamis (1/6/2023), film Mbutik mendapatkan sejumlah penghargaan, di antaranya Swedish International Film Festival, 4th Dimension Film Festival 2022, dan pemenang film feature di India.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, mengajak seluruh siswa untuk menonton film Mbutik karena memiliki nilai-nilai sosial yang positif, terutama dalam penguatan profil pelajar Pancasila.
“Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangat nyambung dengan film Mbutik. Sehingga kami Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi dan mengajak bapak ibu guru, kepala sekolah, pengawas, dan semuanya untuk menyaksikan film Mbutik,” ujar Caridah.
Sang Sutradara
Lihat postingan ini di Instagram
Sutradara film Mbutik, Rizal Wimba, memulai karirnya pada bidang film pada tahun 2005. Awalnya, ia bekerja sebagai penata artistik dan kemudian menjadi asisten kamera di berbagai program televisi, iklan, dan film layar lebar. Salah satu karya yang melambungkan namanya yakni film "Silent Hero(es)" yang dirilis pada tahun 2015. Nirina Zubir yang memerankan salah satu tokoh dalam film tersebut meraih penghargaan sebagai pemeran pendukung perempuan terbaik di Festival Film Indonesia.
Pada tahun 2019, Rizal Wimba menjadi sinematografer dalam web series "Temaram". Ia juga terlibat dalam web series "Skripsick: Derita Mahasiswa Abadi" di platform Vision+ pada tahun 2021 lalu. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi sinematografer dalam film "Menunggu Bunda" yang disutradarai Richard Oh. Pada tahun ini pula ia mulai menggarap film Mbutik dengan dana pribadinya.
Dikutip dari laman resmi Universitas STEKOM, pada tahun 2022, Rizal Wimba terlibat dalam produksi web series "Bisik Hati Lara" sebagai sinematografer dan produser. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digarap dan diperankan oleh sineas-pemeran lokal, film ini mendapat apresiasi dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaPara sineas muda Banyuwangi terus mengembangkan kreativitasnya. melalui ajang Banyuwangi Film Festival (BFF).
Baca SelengkapnyaSaat memasuki bulan Juni 2024, beberapa film siap untuk ditayangkan di bioskop-bioskop di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSCTV yang mengusung tema ‘Lebaran Penuh Cinta’ SCTV telah menyiapkan suguhan beberapa film yang akan mewarnai Idulfitri
Baca SelengkapnyaKedua film ini sangat memiliki kreatifitas yang luar biasa sehingga dapat memikat bagi para penikmatnya.
Baca SelengkapnyaFilm Budi Pekerti tak hanya mencatat 410.585 penonton di hari ke-11, tapi juga memicu antusiasme netizen.
Baca SelengkapnyaBegini penampilan memukau dari sederet artis di Busan Film Festival.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaFestival Film Indonesia telah digelar kembali. Tissa Biani hadir dan tampil sangat elegan!
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menekanka,n nilai tak ternilai dari kreativitas para sineas.
Baca SelengkapnyaMenurut Raffi, dengan keberadaan bioskop Sam's Studios yang hanya menayangkan film-film Indonesia tentunya membawa angin segar.
Baca SelengkapnyaKlaster ini telah dikenal karena prestasinya dalam mengembangkan pertanian kelengkeng New Kristal, sehingga nama desanya dikenal karena kelengkeng kristalnya.
Baca Selengkapnya