Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habib Ja'far Cerita Sejarah Gelar Haji di Indonesia, Dibuat oleh Pemerintahan Belanda

Habib Ja'far Cerita Sejarah Gelar Haji di Indonesia, Dibuat oleh Pemerintahan Belanda Habib Ja'far Cerita Sejarah Gelar Haji di Indonesia, Dibuat oleh Pemerintahan Belanda. Instagram - Habib Ja'far

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Kerajaan Arab Saudi telah membuka pendaftaran haji periode tahun 2022 (1443 Hijriyah). Puluhan ribu calon haji dari Indonesia pun sudah diberangkatkan secara bertahap.

Dari sekian banyak calon haji, mereka sudah lama menantikan ibadah rukun islam yang ke-5 ini. Mereka mampu, baik secara biaya dan fisik untuk bisa meraih ibadah mabrur dan gelar haji akan tersematkan dalam namanya.

Ternyata tak banyak yang tahu, gelar haji ini hanya disematkan pada jemaah Indonesia saja yang telah menyelesaikan ibadahnya. Menurut sejarah, program pemberian gelar itu dilakukan pada masa penjajahan Pemerintahan Belanda.

Orang lain juga bertanya?

Bikinan Belanda

habib ja039far cerita sejarah gelar haji di indonesia dibuat oleh pemerintahan belanda

Instagram - Habib Ja'far

Baru-baru ini, Habib Ja'far menceritakan bagaimana gelar haji itu ada. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya.

Habib Ja'far mengatakan bahwa gelar itu berasal dari Pemerintahan Belanda yang ingin mendeteksi para pribumi yang telah melakukan ibadah haji. Pejabat Belanda pada waktu itu mampu mendata seluruh pribumi yang telah pergi ke Tanah Suci.

"Itu sebenernya gelar haji itu bikinan Belanda. Itu Belanda bikin itu untuk mendeteksi, orang yang sudah sudah ke Makkah," ungkap Habib Ja'far.

"Jadi ibarat kata dengan gelar itu ketahuan nih siapa aja yang pernah ke Makkah karena bisa dideteksi terus," tambahnya.

Hanya Ada di Indonesia

Lebih lanjut, Habib Ja'far mengatakan bahwa penggunaan gelar itu hanya ada di Indonesia saja. Bahkan negara Arab Saudi pun tak ada gelar tersebut.

"Itu hanya di Indonesia, itu dulu digunakan Belanda untuk mengontrol dan melihat," kata Habib Ja'far.

"Karena mereka khawatir bisa membawa perubahan," imbuhnya.

Khawatir Membawa Perubahan

Alasan Pemerintahan Belanda mendeteksi pribumi yang sudah pergi haji karena para penjajah takut jika para haji itu membawa perubahan. Karena pada saat itu, keadaan sosial dan politik di Nusantara masih belum stabil.

"Mereka khawatir takutnya membawa perubahan pembebasan di masa penjajahan karena haji itu kan bertemu banyak orang, terjadi silaturahmi yang besar, perjalanan spiritual," ucapnya.

"Belanda khawatir ketika mereka pulang mereka berdampak kepada sosial dan politik," pungkasnya. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Benarkah Warisan Dari Belanda, Begini Penjelasannya
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Benarkah Warisan Dari Belanda, Begini Penjelasannya

Berikut penjelasan terkait asal usul gelar Haji di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah dan Seluk Beluk Gelar Habib di Indonesia
Sejarah dan Seluk Beluk Gelar Habib di Indonesia

Habib merujuk pada sebuah gelar bangsawan untuk menyebut orang yang memiliki garis keturunan Rasulullah SAW

Baca Selengkapnya
Iduladha pada Zaman Kolonialisme Belanda, Warga Harus Bayar Pajak, kalau Menolak Hewan Kurban Dirampas Penjajah
Iduladha pada Zaman Kolonialisme Belanda, Warga Harus Bayar Pajak, kalau Menolak Hewan Kurban Dirampas Penjajah

Betapa nelangsanya hidup di bawah kekuasaan negara lain

Baca Selengkapnya
Potret Perjalanan Jemaah Calon Haji Era Kolonial Belanda, Naik Kapal Sebulan Lebih, Diberi Makan Lauk Ikan Asin Cabai Bawang
Potret Perjalanan Jemaah Calon Haji Era Kolonial Belanda, Naik Kapal Sebulan Lebih, Diberi Makan Lauk Ikan Asin Cabai Bawang

Anak-anak di bawah usia tertentu tidak perlu membayar biaya perjalanan haji

Baca Selengkapnya
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul

Penampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Punya Jasa Besar untuk Bekasi, Begini Kisah Kecamatan Lemah Abang yang Terlupakan
Punya Jasa Besar untuk Bekasi, Begini Kisah Kecamatan Lemah Abang yang Terlupakan

Menurut kisahnya, Kecamatan Lemah Abang memiliki cerita sejarah yang kuat, namun sekarang terlupakan.

Baca Selengkapnya
Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Jateng Tiba di Tanah Air, Penuh Suasana Haru
Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Jateng Tiba di Tanah Air, Penuh Suasana Haru

Sejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali

Baca Selengkapnya
Ada sejak Zaman Kolonialisme Belanda, Ini Sejarah Hampers yang Mulai Populer Tahun 1980-an
Ada sejak Zaman Kolonialisme Belanda, Ini Sejarah Hampers yang Mulai Populer Tahun 1980-an

Kini hampers adalah budaya yang lazim dilakukan orang dari berbagai kalangan

Baca Selengkapnya
Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara
Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara

Di masanya, Habib Empang dikenal memiliki banyak karamah seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan binatang yang mati atas seizin Allah.

Baca Selengkapnya