Hujan Lebat di Banjarnegara Sebabkan Longsor di 24 Lokasi, Ini Penjelasan BPBD
Merdeka.com - Cuaca ekstrem menyelimuti beberapa kawasan di Jawa Tengah. Pada Sabtu (6/5) dan Minggu (7/5), hujan lebat melanda daerah Kabupaten Banjarnegara. Hujan itu mengakibatkan tanah longsor di 24 lokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, longsor itu tersebar di sejumlah kecamatan seperti Pagedongan, Pandanarum, Madukara, Pagentan, Penjawaran, dan Susukan. Selain longsor, juga terdapat angin kencang di dua lokasi.
“Hingga saat ini, kami masih melakukan asesmen di lokasi kejadian longsor dan angin kencang,” kata Andri dikutip dari ANTARA pada Senin (8/5).
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Mengapa cuaca ekstrem terjadi di Jateng? Potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
-
Kapan cuaca panas ekstrem di Jawa Tengah? Akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem melanda beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cuaca ekstrem pula melanda Provinsi Jawa Tengah.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
Kerusakan Akibat Longsor
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Andri mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, longsor tersebut mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan sedang di empat titik, rumah rusak ringan di 16 titik, rumah terancam longsor di delapan titik, serta korban luka-luka sebanyak dua orang.
Menurutnya, kejadian tersebut juga berdampak pada sarana-prasarana perumahan sebanyak 16 unit, infrastruktur di sembilan titik, fasilitas sosial sebanyak dua unit, serta sarana-prasarana ekonomi pada satu titik.
“Kami sudah mendorong bantuan logistik untuk korban longsor. Kami juga sudah menginfokan pada Dinas PUPR maupun instansi terkait lainnya karena ada jalan yang terputus dan saluran irigasi yang terkena longsor untuk ditindaklanjuti bersama,” jelas Andri.
Imbauan pada Masyarakat
©2016 merdeka.com/chandra iswinarno
Andri mengatakan bahwa BPBD Banjarnegara sudah memberikan imbauan pada masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor dan melakukan evakuasi mandiri jika ada potensi bencana.
Menurutnya, itu perlu dilakukan karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Banjarnegara.
“Kami juga sudah mengimbau masyarakat untuk hati-hati karena hujan sering terjadi secara tiba-tiba pada malam hari. Juga menghindari perjalanan saat terjadi hujan terutama di wilayah utara yang selama ini banyak longsor di jalan,” kata Andri. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem terjadi di wilayah Bali beberapa hari terakhir. Dampaknya, sejumlah tempat mengalami banjir usai hujan mengguyur sejak pagi tadi hingga sore.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTerhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.
Baca Selengkapnya