Hukum Berbicara dengan Lawan Jenis dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Merdeka.com - Hukum berbicara dengan lawan jenis dalam Islam penting untuk diketahui umat muslim. Saat berbicara dengan lawan jenis, umat muslim hendaknya memperhatikan etika dan adabnya. Hal ini perlu diketahui agar terhindar dari berbagai perbuatan yang mengarah kepada larangan-larangan Allah SWT.
Dalam Islam, umat muslim dianjurkan untuk selalu menjaga perkataan, pendangan, dan perilaku saat berbicara dengan lawan jenis. Ada beberapa adab berbicara dengan lawan jenis, yaitu tidak berkhalwat, tidak menimbulkan fitnah, isi pembicaraan harus mengandung kabaikan, dan menjaga kesopanan.
Hukum berbicara dengan lawan jenis dalam Islam perlu diketahui setiap orang, terutama kepada mereka yang sering bertemu dengan lawan jenis. Berikut penjelasan mengenai hukum berbicara dengan lawan jenis dalam Islam yang merdeka.com lansir dari Hajinews.com dan sumber lainnya:
-
Bagaimana Islam mengajarkan menjaga lisan dari perkataan buruk? Rasulullah SAW dalam banyak hadis menekankan pentingnya berkata baik atau diam, serta menghindari perkataan yang dapat menyakiti hati orang lain.
-
Apa yang dianjurkan dalam Islam terkait teman? Di dalam ajaran Islam, mendoakan orang lain termasuk membaca doa untuk teman agar sukses dalam dunia akhirat ialah hal yang amat dianjurkan.
-
Kenapa penting jaga ucapan dalam Islam? 'Tidak ada satu kata pun yang diucapkan tanpa adanya pengawasan dari malaikat Raqib dan pencatatan oleh Atid,' ungkap Aa Gym.Ia menekankan bahwa semua ucapan akan tercatat dan akan dimintakan pertanggungjawaban di hari kiamat.
-
Kenapa menjaga lisan penting dalam Islam? Dalam ajaran Islam, menjaga lisan adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim. Hal ini karena ucapan yang keluar dari lisan kita dapat berdampak besar, baik positif maupun negatif, terhadap diri sendiri dan orang lain.
-
Apa yang Allah perintahkan kepada manusia? Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berlaku adil dan baik, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang berbuat keji, kemungkaran, dan permusuhan.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan hidup menurut Islam? Memilih pasangan hidup adalah keputusan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dalam Islam, ada beberapa pedoman dan prinsip yang harus dipertimbangkan dalam memilih pasangan hidup. Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk memilih pasangan hidup menurut Islam.
Hukum Berbicara dengan Lawan Jenis dalam Islam
liputan6.com
Hukum berbicara dengan lawan jenis dalam Islam dibolehkan selama ada kerperluan. Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu dipahami umat muslim saat berbiacara dengan lawan jenis, yaitu tidak boleh berbicara di tempat khusus, pihak wanita tidak boleh melembutkan suaranya, dan hanya membahas hal-hal yang diperlukan.
Ada beberapa dalil yang membahas perkara hukum berbicara dengan lawan jenis. Hal ini sebagaimana yang diterangkan oleh Syaikh Nashir al-Albani dan Syaikh Muhammad bin Ali Adam rahimahumallah, sebagai berikut:
“Para wanita boleh berbicara yang terkait keperluan agama bersama dengan laki-laki atau membicarakan sesuatu yang diperlukan bersama lelaki.” (Ash-Shahihah (6/401) dan al-Bahr al-Muhith ast-Tsajjaj (41/203)
Sementara itu, Allah SWT juga berfirman saat meneceritakan perkataan Nabi Musa AS kepada dua orang wanita yang ditemuinya. Adapun dalam Surah Al-Qashash ayat 23, Allah SWT berfirman, artinya:
“Dan ketika dia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum (ternaknya), dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang perempuan sedang menghambat (ternaknya). Dia (Musa) berkata, “apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” kedua (perempuan) itu menjawab,” kami tidak dapat memberi minum (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya.” (Q.S. Al-Qashash: 23).
Adab Berbicara dengan Lawan Jenis dalam Islam
liputan6.com
Berbicara dengan lawan jenis yang disertai dengan syahwat tentu tidak diperbolehkan dalam Islam. Bahkan, pandangan yang disertai dengan syahwat termasuk kepada zina mata. Maka dari itu, agama Islam mengajarkan beberapa adab saat berbicara dengan lawan jenis, sebagai berikut:
Tidak Berkhalwat
Adab berbicara dengan lawan jenis dalam Islam yang pertama, yaitu tidak berkhalwat atau berduaan. Ya, antara laki-laki dan perempuan bukan muhrim tidak diperbolehkan di tempat sepi dan tidak diketahui orang lain. Hal ini dilarang oleh Islam karena bisa menjadi jalan setan untuk menggoda keduanya melakukan larangan Allah SWT.
Selain itu, Islam juga melarang orang yang bukan muhrim saling berpandangan atau bersentuhan dengan syahwat. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
“Janganlah seorang laki-laki itu berkhalwat (menyendiri) dengan seorang wanita, kecuali ada mahram yang menyertai wanita tersebut.”
Mengucapkan Kata yang Baik
Saat berbicara dengan lawan jenis, umat muslim dianjurkan untuk mengucapkan kata yang baik. Umat muslim dilarang untuk membicarakan hal-hal yang tidak patut, tercela, atau berbau asusila. Maka dari itu, pastikan untuk berkomunikasi dengan baik saat berbicara dengan lawan jenis.
Dengan mengucapkan kata-kata yang baik, hal ini dianggap mampu mencegah niat buruk dari yang memiliki penyakit hati. Selain itu, menjaga ucapan juga sebagai bentuk rasa hormat dan menghargai lawan jenis.
Tundukkan Pandangan
Adab berbicara dengan lawan jenis selanjutnya, yaitu tundukkan pandangan. Saat berbicara dengan lawan jenis, usahakan untuk tidak menatap secara berlebihan. Sebab, hal ini bisa mengarah dalam perbuatan yang dilarang dan menjadi jalur masuknya setan.
Dalam Islam, umat muslim dianjurkan untuk menunduk saat berbicara dengan lawan jenis. Maka dari itu, ketika berkomunikasi dengan lawan jenis, hendaknya hanya membahas hal-hal yang diperlukan saja. Hal ini juga sebagai upaya agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Tidak Melembutkan Suara
Adab berbicara dengan lawan jenis selanjutnya, yaitu tidak melembutkan suara. Adapun melembutkan suara yang dimaksud adalah tidak menimbulkan suara atau pesan yang bisa memberi rasa atau ikatan di dalam hati. Tidak dianjurkan juga memberi pesan yang bisa membuat lawan jenis bukan muhrim tertarik saat mendengar atau melihatnya.
Sementara itu, jika lawan jenis berkomunikasi lewat chat atau media sosial, dianjurkan untuk tidak menulis kata-kata yang manja, merayu, atau mengumbar kata-kata romantis. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan menjaga lisan, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan akhlak yang baik tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT serta menjauhi dari perbuatan dosa.
Baca SelengkapnyaLisan menjadi sumber masalah jika tidak dijaga dengan baik. Berikut doa menjaga lisan yang patut diamalkan umat muslim.
Baca SelengkapnyaBerkata kasar bukanlah sifat orang beriman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara agar tidak berkata kasar dalam Islam.
Baca SelengkapnyaSelingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang Muslim, tentu kita harus paham tentang hukum menyebarkan aib orang lain.
Baca SelengkapnyaDoa sebelum berhubungan intim dapat menjadi momen yang menghubungkan secara spiritual bagi pasangan.
Baca SelengkapnyaMenghindari akhlak mazmumah merupakan bagian penting dalam upaya seorang Muslim untuk mencapai kehidupan yang penuh berkah dan ridha Allah.
Baca SelengkapnyaAa Gym juga menjelaskan bahwa setiap kata yang kita ucapkan memiliki dampak besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghindari namimah yang berbahaya bagi sesama manusia.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang sudah berniat haji berarti sudah terikat dengan larangan-larang saat berihram.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaGhibah dalam bahasa umum diartikan sebagai menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain, dikenal sebagai perbuatan yang dilarang dalam agama.
Baca Selengkapnya