Ibu-Ibu Pekalongan Sudah Pintar Pilah Sampah, Sandiaga Uno: Pahlawan Perubahan Iklim
Merdeka.com - Sektor limbah terutama sampah memberikan kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca dalam bentuk metana dan karbondioksida.
Maka dari itu, akhir-akhir ini pemerintah dari berbagai daerah menggencarkan program daur ulang sampah. Program itu dieksekusi oleh warga setempat. Di antara mereka ada warga Desa Rowokembu, Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, desa mereka dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno. Sandiaga mengapresiasi kerja gotong royong dari ibu-ibu tersebut. Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Bagaimana Kelurahan Rancabolang mengelola sampah? Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna. Selama itu, sudah tidak terjadi lagi adanya penumpukan sampah khususnya organik.Mereka pun membagikan kisahnya mengurai sampah dengan jumlah yang besar memakai media maggot.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Siapa yang menjalankan program bank sampah di Kampung Sukasari? 'Sebagai contoh, kami sudah memiliki kurang lebih 187 nasabah bank sampah dan per-tiga hingga empat minggu kami dapat mengumpulkan tiga hingga empat kwintal sampah.Lalu, kami jual ke pengepul dan mendapatkan sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta rupiah. Nanti, dikembalikan kepada nasabah yang menabung,' kata Ketua Kampung Proklim RW012 Kelurahan Sukasari, Sulasih Nasir
-
Bagaimana cara Eko melibatkan warga dalam bank sampah? Eko menjalankan kerja sama dengan warga serta beberapa sekolah di wilayahnya.
Ibu-Ibu Pekalongan Pintar Pilah Sampah
©Instagram/@sandiuno
Dilansir dari kanal Instagram @pekalonganinfo pada Minggu (11/6), dalam kesempatan itu ibu-ibu menjelaskan tentang bagaimana mereka mengolah sampah.
“Ibu-ibu di sini sudah pintar pak. Sudah bisa mengolah sampah. Ini diambil oleh pengepul. Tapi kita belum sampai ke daur ulangnya,” kata salah seorang perwakilan ibu-ibu.
Pahlawan Perubahan Iklim
©Instagram/@sandiuno
Menanggapi ibu-ibu, Sandiaga mengatakan bahwa ibu-ibu itu merupakan perubahan iklim. Sedangkan apa yang ibu-ibu lakukan merupakan bagian dari konsep “ekonomi hijau”.
“Dengan daur ulang ini, ibu-ibu melakukan aksi, untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Semangat ya ibu-ibu,” ujar Sandiaga.
Motivasi bagi Masyarakat Indonesia
©Instagram/@sandiuno
Sandiaga memberi apresiasi atas aksi ibu-ibu dalam membuat kegiatan bank sampah. Ia berharap kegiatan serupa bisa diadakan oleh ibu-ibu di seluruh Indonesia.
“Saya harap ini menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mengambil aksi dalam meminimalisir efek negatif perubahan iklim global yang lumayan drastis saat ini. Semangat untuk kita semua,” tulis Sandiaga dalam akun Instagramnya pada Sabtu (10/6). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaKisah kakek di Bandung yang jadi relawan kebersihan lingkungan kurang lebih 40 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya dan kolaborasi hadir selama masa darurat penanganan sampah di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaPandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung, Dadang Supriatna kembali menuai apresiasi sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari KLHK.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2022, ada 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian gunung dan wisata alam di kawasan konservasi.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Containder telah berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca Selengkapnya