Jenis Buah untuk Mengobati Asam Urat, Ketahui Berbagai Kandungannya

Merdeka.com - Asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah zat purin dalam makanan yang kita konsumsi. Ketika kadar asam urat di dalam tubuh meningkat dan tidak dapat dikeluarkan dengan efisien, maka kristal asam urat dapat menumpuk di persendian dan jaringan lainnya, menyebabkan penyakit asam urat.

Orang yang menderita asam urat umumnya mengalami beberapa gejala nyeri, seperti nyeri bagian jari kaki, nyeri lutut, nyeri pergelangan kaki, hingga nyeri bagian sendi lain di sekitar tubuh. Parahnya, serangan asam urat dapat terjadi tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.

Bagi Anda yang memiliki kondisi ini, maka perlu memperhatikan asupan diet yang baik. Sebab, beberapa makanan diketahui dapat memicu gejala asam urat yang lebih parah. Selain menghindari berbagai makanan pemicu, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa jenis buah untuk mengobati asam urat secara efektif.

Diketahui, beberapa jenis buah untuk mengobati asam urat yang bisa Anda konsumsi seperti buah ceri, pisang, kiwi, jeruk, hingga apel. Beberapa jenis buah ini memiliki kandungan baik yang bermanfaat mengurangi gejala asam urat. Bahkan, beberapa jenis buah ini dapat membantu mencegah serangan asam urat secara efektif.

Berikut, kami merangkum berbagai jenis buah untuk mengobati asam urat dan berbagai tips sehat lainnya, bisa Anda terapkan.

Jenis Buah untuk Mengobati Asam Urat

Seperti disebutkan, perawatan yang baik untuk penderita asam urat adalah dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Sebab, diet yang tepat dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat secara efektif.

Dalam hal ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah purin, salah satunya adalah buah-buahan. Diketahui, terdapat beberapa jenis buah dengan kandungan khusus yang dapat membantu mengobati asam urat. Berikut beberapa jenis buah untuk mengobati asam urat yang bisa Anda konsumsi:

Ceri: Ceri kaya akan antioksidan yang disebut anthocyanin, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat produksi asam urat. Satu studi menemukan bahwa makan ceri selama dua hari dapat mengurangi risiko serangan asam urat hingga 35%.

Pisang: Pisang mengandung kalsium, fosfor, magnesium, vitamin C, dan vitamin B6. Pisang juga mengandung karbohidrat kompleks, yang dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil dalam tubuh. Pisang juga dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal yang dapat terjadi sebagai komplikasi dari asam urat.

Kiwi: Kiwi mengandung vitamin C yang tinggi, yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Satu studi menemukan bahwa makan dua kiwi setiap hari selama empat minggu dapat mengurangi kadar asam urat sebesar 31%.

Jeruk: Jeruk mengandung vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu memecah kristal asam urat dalam tubuh. Konsumsi jeruk secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan asam urat.

Apel: Apel mengandung pektin, serat larut air yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Satu studi menemukan bahwa konsumsi apel secara teratur dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat hingga 50%.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi buah saja tidak akan sepenuhnya mengobati asam urat. Untuk mengatasi asam urat, Anda perlu menjaga diet yang seimbang, meminimalkan konsumsi alkohol, dan menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan makanan laut.

Pola Diet Sehat untuk Asam Urat

Setelah mengetahui beberapa jenis buah untuk mengobati asam urat, Anda juga perlu menerapkan diet yang sehat untuk mendukung penyembuhan. Dalam hal ini, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah purin, minum banyak air putih, menghindari konsumsi alkohol, hingga menghindari makanan cepat saji.

Bukan hanya itu, makan dengan porsi yang cukup dan terkontrol juga perlu diterapkan untuk mendukung tubuh yang lebih sehat. Berikut beberapa pola diet sehat untuk asam urat, perlu Anda perhatikan:

Makan makanan rendah purin: Makanan yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari makanan yang kaya purin seperti daging merah, makanan laut, dan produk susu tinggi lemak. Sebaliknya, konsumsi makanan yang rendah purin seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Minum banyak air: Minum banyak air dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh. Dianjurkan untuk minum 8-10 gelas air sehari.

Menghindari alkohol: Minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hindari minuman beralkohol dan minuman manis yang tinggi fruktosa.

Menghindari makanan olahan dan makanan cepat saji: Makanan olahan dan makanan cepat saji seringkali mengandung bahan tambahan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Cobalah untuk menghindari makanan ini dan memilih makanan yang lebih segar dan alami.

Makan dengan porsi yang terkontrol: Makan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko terkena serangan asam urat. Cobalah untuk makan dengan porsi yang terkontrol dan menghindari makan berlebihan.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet yang tepat untuk Anda. Mereka dapat memberikan saran tentang makanan yang harus Anda hindari dan makanan yang sebaiknya Anda konsumsi untuk membantu mengontrol asam urat Anda.

Cara Mengontrol Asam Urat

Setelah mengetahui jenis buah untuk mengobati asam urat dan pola diet sehatnya, terakhir akan dijelaskan beberapa cara lain yang perlu dilakukan untuk mengontrol asam urat. Selain memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, Anda penderita asam urat dianjurkan untuk menjaga berat badan, olahraga secara teratur, hingga menghindari stres.

Selain itu, menghindari beberapa jenis obat yang berisiko meningkatkan asam urat serta konsultasi rutin dengan dokter juga penting untuk dilakukan. Berikut beberapa cara mengontrol asam urat yang bisa Anda lakukan:

Menjaga berat badan yang sehat: Orang yang overweight atau obesitas cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol asam urat.

Olahraga secara teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu mengontrol asam urat. Olahraga membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperkuat otot dan tulang.

Menghindari stres: Stres dapat memicu serangan asam urat. Cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti meditasi atau yoga.

Menghindari obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika Anda memiliki masalah asam urat, bicarakan dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi.

Konsultasi dengan dokter: Jika Anda mengalami gejala asam urat, seperti nyeri persendian atau kemerahan dan bengkak di sekitar persendian, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter Anda dapat membantu Anda mengontrol kondisi Anda dan memberikan saran tentang cara mengontrol asam urat dengan aman dan efektif. (mdk/ayi)