Kisah Haru Gadis Asal Tegal, Harus Berhenti Sekolah Demi Urus Adiknya yang Stunting
Merdeka.com - Demi mengurus sang adik yang menderita stunting atau gizi buruk, Anisa Maharani (15) harus berhenti sekolah. Ia diminta mundur karena jarang masuk kelas.
Padahal di dalam lubuk hatinya, Anisa masih ingin bersekolah seperti teman-temannya. Seperti diketahui, adik Anisa, Cintya Rizki Azalia (3 tahun), hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur karena penyakit gizi buruk serta komplikasi penyakit lain.
Ayah, ibu, dan Anisa harus bergantian menjaga Cintya. Bahkan sering kali Anisa ikut ayahnya mengamen untuk menambah penghasilan keluarganya yang serba kekurangan.
-
Kenapa Idia putus sekolah? 'Sehari-hari sudah tidak bersekolah, karena faktor biaya,' terang Idia, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (24/7).
-
Apa yang dialami Idia setelah putus sekolah? Pekerjaan ini rutin Idia lakukan setiap hari, setelah dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Sebelumnya Idia duduk di bangku SMP di kawasan Kampung Turus, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
-
Apa yang dilakukan orangtua saat anak menolak sekolah? Dengarkan Keluhan Anak dengan Serius Penolakan untuk pergi ke sekolah bisa disebabkan oleh kecemasan, perbedaan belajar, masalah sosial dan emosional, atau bullying.
-
Kenapa anak ini harus kerja? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
Karena tak punya waktu lagi, Anisa terpaksa tidak berangkat sekolah. Sering kali ia dikira membolos sekolah oleh guru dan teman-temannya. Berikut selengkapnya:
Pindah Sekolah
©YouTube/Liputan SCTV
Kisah Anisa yang penuh haru sampai ke telinga Menko PMK, Muhadjir Effendy. Bahkan Muhadjir meminta agar administrasi Anisa dan keluarga segera diurus agar bisa segera bersekolah pada tahun ajaran baru mendatang. Tak hanya sekolah Anisa, status kependudukan keluarga Anisa juga dialihkan menjadi warga Kota Tegal.
“Menko PMK baru saja menyampaikan telepon agar yang bersangkutan segera diterima pada sekolah di Kota Tegal. Kita menyampaikan di SMP 17 dan juga bisa diterima sebagai warga Kota Tegal,” kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (31/5).
Tidak Sekolah Lima Bulan
©YouTube/Liputan SCTV
Orang tua Anisa mengaku bahwa anaknya tidak bersekolah dalam lima bulan terakhir karena beberapa hal, mulai dari soal keuangan yang sedang tidak stabil hingga adiknya yang harus dirawat di rumah sakit karena gizi buruk. Bahkan SPP Anisa dalam dua bulan terakhir sebesar Rp80 ribu juga belum dibayar.
“Kalau untuk tunggakan, SPP memang belum tak bayar dua bulan. Saya bilang sama anak saya, bulan depan kalau bulan depan gajian, nanti saya bayar sekalian. Ternyata adiknya masuk rumah sakit,” kata Iswandi, orang tua Anisa.
Sebelumnya Anisa adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Wanasari, Kabupaten Brebes. Namun pada ajaran tahun mendatang, ia akan pindah ke SMP 17 Kota Tegal sehingga jarak tempuhnya lebih dekat dengan rumah. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja di Garut, Jawa Barat, rela memilih putus sekolah demi merawat ibunya yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Adit, remaja yang putus sekolah demi cari uang untuk bantu perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang tolak anak perempuannya pulang kini telah berdamai dan dukung pemilik panti untuk suseskan sang anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Ayu gadis 11 tahun yang rela jualan gorengan di sekolah demi hidupi Ibu ODGJ dan sang nenek.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan bernama Amanda berhasil membuat haru karena kisahnya yang mampu bangkit dari keterpurukan hidup.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @helmy.f.r ini pun viral dan membuat warganet prihatin.
Baca SelengkapnyaSeorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.
Baca SelengkapnyaAhmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca Selengkapnya