Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Hidup Nyonya Meneer, Pemilik Bisnis Jamu Terbesar di Indonesia

Kisah Hidup Nyonya Meneer, Pemilik Bisnis Jamu Terbesar di Indonesia Foto Nyonya Meneer. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Nyonya Meneer atau Lauw Ping Nio lahir di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1895. Dia adalah pebisnis jamu legendaris di Indonesia. Sosoknya banyak dikenal dalam foto dirinya yang tertempel pada setiap produk jamunya.

Awal sepak terjangnya sebagai pebisnis jamu dimulai ketika ia sering meracik jamu untuk obat suaminya di tengah masa krisis pendudukan Belanda di tahun 1900-an. Karena racikan jamu Nyonya Meneer berhasil menyembuhkan penyakit suaminya, dia makin sering meracikkan jamu apabila ada kerabatnya yang sakit. Berawal dari niat menolong sesama inilah, Nyonya Meneer mengubahnya menjadi bisnis.

Lalu bagaimana perjalanan Nyonya Meneer dalam berbisnis jamu? Bagaimana pula bisnisnya sampai bangkrut di tahun 2017? Berikut selengkapnya.

Masa Kecil Nyonya Meneer

001 isn

©istimewa

Saat Lauw Ping Nio atau Nyonya Meneer masih berada di dalam kandungan, ibunya gemar memakan butiran-butiran halus sisa tumbukan padi yang dalam bahasa Jawa disebut “Menir”. Dari sanalah sang ibu lebih memilih memanggil Lauw Ping Nio dengan sebutan Meneer.

Waktu kecil, ibu Nyonya Meneer mendidiknya untuk rajin merawat tanaman berkhasiat dan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya. Oleh karena itulah, Meneer tumbuh menjadi orang disiplin dan kreatif.

Selain itu, dia juga dianugerahi kecantikan sehingga membuat seorang pedagang muda Tionghoa asal Semarang, Ong Bian Wan, jatuh hati. Tanpa ragu, Ong Bian Wan melamar Meneer yang saat itu baru berusia 17 tahun.

Membantu Warga Sekitar

Di tengah masa-masa sulit zaman Penjajahan Belanda, suami Nyonya Meneer mengalami sakit perut yang parah. Walaupun telah banyak dokter yang didatangkan untuk menyembuhkan penyakitnya, namun tak ada satupun yang berhasil.

Oleh karena itulah, Nyonya Meneer berinisiatif untuk meracik sendiri ramuan jamu dan diberikan pada suaminya. Alhasil, jamu pertamanya itu berhasil membuat sang suami sembuh.

Karena keberhasilan itu, dia jadi lebih semangat dalam meracik jamu tradisional yang bahannya diperoleh dari tanaman herbal warisan keluarga. Racikan itu digunakan untuk menyembuhkan sejumlah penyakit yang diderita warga sekitar.

Merintis Bisnis Jamu

foto nyonya meneer

©2021 Liputan6.com

Berawal dari niat menolong sesama, Nyonya Meneer mengubahnya menjadi bisnis. Pada awalnya, dia mengantarkan sendiri jamu-jamu racikannya ke rumah konsumen.

Seiring waktu, bisnisnya terus berkembang. Melansir dari Liputan6.com, pada tahun 1919 dia mendirikan perusahaan jamu di Semarang bernama “Jamu Jawa Asli Cap Potret Nyonya Meneer”. Industrinya ini terus berkembang hingga menjadi salah satu industri jamu terbesar di Indonesia.

Karena semakin besarnya bisnis itu, Nyonya Meneer tak lagi sanggup mengirim jamu racikan itu ke rumah-rumah konsumen. Padahal banyak konsumen yang menginginkan dirinya untuk mengantar sendiri. Dengan berat hati, Nyonya Meneer meminta maaf. Sebagai gantinya dia mencantumkan fotonya pada setiap jamu buatannya.

Diwariskan ke Anak-Anak

meneer

©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Semasa hidupnya, Nyonya Meneer menikah dua kali. Dari pernikahan pertamanya, Nyonya Meneer dianugerahi empat orang anak. Lalu suaminya yang pertama meninggal dunia pada saat Nyonya Meneer mengandung anak keempat. Setelah suaminya meninggalnya, diapun menikah lagi dan dianugerahi seorang anak.

Sejak kecil, anak-anak Nyonya Meneer itu sudah terlibat untuk mengelola bisnis ibunya. Mereka menyadari bahwa hidup mereka sangat tergantung dari bisnis jamu itu. Apalagi, mereka semua menyadari bahwa salah satu dari mereka akan mewarisi bisnis besar tersebut. Oleh karena itulah, mereka berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi bisnis ibunya itu.

Sayangnya pada periode 1989-1994, bisnis keluarga itu dihantam prahara internal yang sempat membuatnya goyah. Namun setelah masalah itu selesai, bisnis jamu Nyonya Meneer kembali berjalan dengan lancar.

Bangkrut

meneer

©2017 merdeka.com/parwito

Pada 2017, PT Nyonya Meneer dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Perusahaan itu harus pailit karena memiliki utang kepada 35 kreditur yang jumlah totalnya mencapai Rp 89 Miliar.

Sempat ada perjanjian damai antara perusahaan dengan para kreditur itu dan diberi masa penundaan dalam pembayaran utang di tahun 2015, namun PT Nyonya Meneer dinilai tak sungguh-sungguh membayar utang. Akhirnya perjanjian damai dibatalkan dan perusahaan itu dinyatakan pailit.

Kini, bekas-bekas perusahaan besar itu dapat dinikmati di Museum Jamu Nyonya Meneer yang berada di Semarang. Pada 1984, perusahaan itu didirikan sebagai wujud pengakuan Ibu Tien Soeharto kepada Nyonya Meneer karena telah berjasa melestarikan jamu sebagai minuman asli Indonesia. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Produsen Jamu Terbesar di Indonesia, Pernah Punya Utang Ratusan Miliar
Jatuh Bangun Produsen Jamu Terbesar di Indonesia, Pernah Punya Utang Ratusan Miliar

Sang cucu ini yang sampai saat ini meneruskan usahanya sekaligus menjabat Direktur Utama Sido Muncul.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka

Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan

Baca Selengkapnya
Perjalanan Bisnis Mooryati Kembangkan Mustika Ratu, dari Berjualan di Garasi hingga Dikenal Mancanegara
Perjalanan Bisnis Mooryati Kembangkan Mustika Ratu, dari Berjualan di Garasi hingga Dikenal Mancanegara

Mustika Ratu awalnya bukan memproduksi kosmetik atau perawatan tubuh seperti sekarang ini.

Baca Selengkapnya
Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara
Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara

Awalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Toko Jamu Cap Nyonya So di Cirebon yang Legendaris, Sudah Ada sejak 1815
Cerita di Balik Toko Jamu Cap Nyonya So di Cirebon yang Legendaris, Sudah Ada sejak 1815

Jamu ini menawarkan resep asli Tiongkok warisan zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Menarik Mooryati Soedibyo 'Empu Jamu' Pendiri Mustika Ratu, Meninggal di Usia 96 Tahun
Fakta-fakta Menarik Mooryati Soedibyo 'Empu Jamu' Pendiri Mustika Ratu, Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu yakni Mooryati Soedibyo telah menghembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024
Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024

Sido Muncul meraih penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".

Baca Selengkapnya
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878

Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kebun Teh Kayu Aro Jambi, Perkebunan Tertua di Indonesia Sejak Abad 20
Sejarah Kebun Teh Kayu Aro Jambi, Perkebunan Tertua di Indonesia Sejak Abad 20

Rupanya perkebunan tertua yang ada di Indonesia terletak di kaki Gunung Kerinci, Kecamatan Kayu Aro, Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya

Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Kisah Nanik Yuliati, Pensiunan Guru yang Usahanya Berkembang Berkat Mekaar
Kisah Nanik Yuliati, Pensiunan Guru yang Usahanya Berkembang Berkat Mekaar

Nanik sejak muda memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional.

Baca Selengkapnya
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan

Selain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.

Baca Selengkapnya