Kisah Para Guru Kekinian dari Jateng, Metode Kreatif Bikin Belajar Jadi Asyik
Merdeka.com - Rinawati merupakan seorang guru dari SMP Negeri 1 Kranggan, Temanggung. Sebelum pandemi, ia selalu mengadakan program outbond bersama para murid. Namun sejak pandemi menyerang, kegiatan itu harus dihentikan sementara. Pada masa pandemi ini pula, para guru harus berpikir keras bagaimana memberikan metode pembelajaran yang efektif bagi siswa dengan interaksi yang terbatas.
“Beruntung saya ikut bergabung dengan PGP (Pendidikan Guru Penggerak). Yang saya pelajari dari sana adalah, bahwa setiap anak memiliki metode belajarnya masing-masing. Ada yang dengan mendengarkan, visual, mengajari temannya, dan belajar dengan praktik,” kata Rinawati dikutip dari kanal YouTube Kemendikbud RI.
Lalu bagaimana cara Rinawati mengajar para muridnya di masa pandemi? Dan bagaimana pula para guru lain di Jateng mengatasi tantangan yang sama? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru Banyuwangi harus beradaptasi? Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai dengan jaman generasi sekarang.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Bagaimana guru membantu murid belajar? Melalui kata-kata tersebut, kita dapat mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan kepada sosok yang telah berjasa dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa.
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. “Hi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?“ katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
-
Bagaimana cara Ibu Normayanti membuat muridnya tertarik belajar? 'Salah satu solusi yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan model project based learning (PjBL). Model ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menampilkan keterampilan tertentu dan motivasi peserta dengan melibatkannya dalam pembelajaran,' kata guru mata pelajaran PPKn dan Sosiologi sekaligus Guru BK tersebut.
Buat Pilihan Tugas
©YouTube/Kemendikbud RI
Rinawati mengatakan, pada awalnya ia meminta para siswanya membuat tugas dalam bentuk video. Namun pada praktiknya, hanya sedikit siswa yang mengumpulkan tugas yang ia berikan. Pada akhirnya ia memberikan pilihan tugas. Selain dalam bentuk video, para siswa juga diperbolehkan mengumpulkan tugas dalam bentuk rekaman suara, dan gambar. Karena cara baru ini, 95 persen siswa mengumpulkan tugas.
“Pembelajaran menjadi dua arah. Anak-anak jadi punya inisiatif untuk mempresentasikan tugasnya dengan kreatif,” kata Rinawati.
Mengajar Pakai TikTok dan Fanpage
©YouTube/Kemendikbud RI
Isnaeni Sumiarsih, seorang guru di SMP Negeri 6 Cilacap, awalnya tidak mengerti sama sekali dengan aplikasi TikTok. Namun ia terus belajar tentang dunia para muridnya. Karena berhasil membuka pikirannya, Isnaeni bahkan berani menggunakan aplikasi Tiktok sebagai media presentasi murid.
Tak hanya itu, dalam penugasan lain, ia membuat fanpage di Facebook untuk menumbuhkan literasi pada murid. Seiring berjalannya waktu, Isnaeni makin memberanikan diri untuk mengajak para guru lain dan para orang tua murid untuk ikut bergabung mengelola fanpage itu.
“Prinsipnya, biarkan anak-anak menjadi dirinya sendiri, menikmati setiap waktu di setiap kehidupan mereka. Walaupun belajar merupakan kewajiban mereka, tapi biarkan mereka belajar dengan cara mereka sendiri,” kata Isnaeni dikutip dari YouTube Kemendikbud RI.
Keterbatasan Bukan Halangan
©YouTube/Kemendikbud RI
Muhammad Hikmat merupakan guru di SLB Negeri Batang. Bagi Hikmat yang merupakan seorang disabilitas daksa, kondisi fisiknya menjadi nilai tambah karena bisa dijadikan motivasi siswa untuk maju. Keterbatasannya tak menghalangi Hikmat untuk maju. Dia mengaku pernah menjadi sopir rental, grup musik pernikahan, hingga mengajar les musik.
Namun dorongan hati menuntunnya untuk berkecimpung di dunia pendidikan luar biasa. Menuntut ilmu di sekolah umum, saat mengajar di SLB Hikmat melihat ternyata banyak anak-anak yang senasib dengannya. Karena hal ini, ia juga memposisikan diri sebagai seorang motivator bagi para siswanya agar mereka bisa maju di tengah keterbatasan yang dimiliki. “Apapun kekurangan kita jangan dijadikan alasan. Pokoknya kalau kita pintar dalam memanfaatkan kesempatan dan juga mampu menggali potensi kita, kita akan menjadi apa yang kita mau,” kata Hikmat. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru yang satu ini punya cara unik saat mengecek presensi muridnya satu per satu di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaDemi mengapresiasi karya murid, guru ini rela pakai busanan nyentrik saat mengajar.
Baca SelengkapnyaRia Ricis ikut mengajar di kelas setelah mewujudkan impiannya memiliki sekolah sendiri.
Baca SelengkapnyaNorma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.
Baca SelengkapnyaBahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaDia tetap memberi hukuman tegas ke para siswa berambut gondrong, namun tidak dengan cara memotong rambut.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja tindak tanduk siswa di sekolah ujian berlangsung.
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk merayakan ulang tahun agar tetap meriah.
Baca Selengkapnya