Masalah Stunting Masih Tinggi di Indonesia, PKMK UGM Tawarkan Solusi Ini
Merdeka.com - Masalah stunting atau gizi buruk di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum tertuntaskan. Masalah itu yang menjadi perhatian serius Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihak PKMK UGM, pemerintah sebenarnya telah mengambil langkah cepat untuk menangani stunting diengan meluncurkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting atau yang lebih dikenal dengan nama STRANAS Stunting.
Dalam program itu, ada dua kebijakan intervensi yang dikeluarkan pemerintah yaitu intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Namun menurut penilaian mereka, intervensi itu masih berjalan lambat karena beberapa faktor, di antaranya rendahnya komitmen dari Pemda, keterbatasan pendanaan, dan kegagalan dalam penanggulangan faktor risiko. Lantas apa solusi yang ditawarkan PKMK UGM terkait permasalahan stunting ini?
-
Kenapa program susu Prabowo-Gibran sulit terwujud? Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Rachmat Pambudy menilai, program pembagian susu gratis yang digalang presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal. Alasannya karena populasi sapi perah di Indonesia masih terbatas di kisaran 500.000 ekor saja. Tentu saja dengan ketersediaan sapi perah tersebut kebutuhan susu untuk program Prabowo-Gibran sulit terwujud.
-
Bagaimana intervensi dilakukan dalam pendidikan? Biasanya, pemerintah akan melakukan intervensi yaitu sebagai tindak melancarkan perencanaan kerja dalam sebuah negara. Dalam hal ini intervensi mempunyai konotasi menekan pihak tertentu, bisa diartikan rakyat dan anggota pemerintahan yang lain.
-
Bagaimana Kementan dorong program SID? 'Direktorat Jenderal Perkebunan diberi tugas oleh Mentan untuk menyelesaikan setidaknya 81.088 ha lahan yang harus kita optimasi. Kita akan dorong program SID dengan penambahan SDM, 10 eskavator, dan membuka akses jalan ke Pulpis dan Kapuas. Untuk Target OPLA 2024 Pulang Pisau seluas 21,453 Ha. Survei investigasi (SI) seluas 7000 ha selesai, lanjut kita desain,' jelas Andi Nur, Sabtu (16/3).
-
Mengapa intervensi sering terjadi di bidang kesehatan? Dalam KBBI intervensi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit. Bentuk intervensi dalam bidang kesehatan atau keperawatan, lebih mengarah pada campur tangan tenaga medis untuk berupaya memberikan kesembuhan pada pasiennya.
-
Kapan 'proses jangka pendek' digunakan? Kegiatan produksi jenis ini dilakukan dengan cara cepat dan langsung menghasilkan barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-lain.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
Pentingnya Edukasi Sejak Dini
©2019 Merdeka.com
Bekerja sama dengan organisasi Save The Children, PKMK UGM membuat analisis kebijakan dengan mengambil contoh kasus intervensi gizi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di tahun 2018, lima dari sepuluh anak di NTT mengalami stunting.
Opsi yang ditawarkan PKMK UGM dan juga Save The Children terkait masalah ini adalah integrasi program kesehatan masyarakat dengan program sosial dan ekonomi. Bagi mereka, intervensi yang terintegrasi akan memberikan dampak berkelanjutan dalam penanganan stunting.
“Pemerintah Provinsi NTT harus mampu mengarahkan pelayanan kesehatan primer untuk lebih fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan atau golden period. Edukasi kepada remaja putri, perempuan, dan orang tua sangat dibutuhkan terutama yang berkaitan dengan inisiasi menyusui dini dan asupan gizi,” tulis Peneliti PKMK UGM, Tri Muhartini, melalui rilisnya pada Jumat (3/6).
Komitmen Pemerintah
©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Selain integrasi program, komitmen pemerintah dalam penanganan stunting juga penting menjadi perhatian. Tak hanya dalam bentuk dukungan moral, komitmen itu harus termanifestasikan dalam bentuk perencanaan dan alokasi anggaran kesehatan.
Lebih jauh lagi, komitmen ini terwujud dengan adanya kolaborasi antara stakeholder dalam bekerja bersama untuk mengatasi masalah stunting.
“Penyusunan kebijakan kesehatan harus melibatkan semua pihak baik di sektor kesehatan maupun di luar sektor kesehatan untuk mempromosikan kolaborasi yang efektif dalam pembangunan kekuatan sosial dan ekonomi untuk melawan stunting,” kata Stevie Nappoe, Peneliti Save The Cildren untuk NTT.
Sleman jadi Percontohan
©Pertanian.go.id
Terkait upaya melawan stunting, PKMK UGM melihat Kabupaten Sleman sebagai percontohan. Dalam penelitian World Bank pada tahun 2021, penanganan stunting di Sleman tak hanya dilakukan pada sektor kesehatan melainkan juga di sektor pertanian.
Kabupaten Sleman dinilai berhasil dalam bertani dan budidaya ikan sekaligus di lahan sawah. Metode pertanian budidaya ini dinilai cocok dalam menangani masalah gizi sensitif.
“Strategi ini menghidupkan kembali metode kuno untuk meningkatkan produksi beras lokal. Kemudian budidaya ikan membantu menyuburkan padi dan menjadi protein yang sangat bernilai bagi keluarga hingga dapat dijual di pasar untuk menambah penghasilan,” tulis Tri Muhartini dalam rilisnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaProgram penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting bisa tergantung dari sejumlah faktor krusial seperti kestersediaan air minum serta sanitasi bersih.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaGanjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca Selengkapnya