Menelusuri Rute 'Swiss Van Java' Menuju Dieng, Jalannya Membelah Gunung dan Banyak Tanjakan Ekstrem
Dilansir dari kanal YouTube Cerita Desa Indonesia, jalur Swiss van Java merupakan jalur yang rawan kecelakaan
Butuh kendaraan prima untuk bisa melewati jalur ini.
Menelusuri Rute "Swiss Van Java" Menuju Dieng, Jalannya Membelah Gunung dan Banyak Tanjakan Ekstrem
Jalur itu populer dijuluki “Swiss van Java”. Jalur ini menghubungkan antara pusat Kota Wonosobo dengan Dataran Tinggi Dieng, tepatnya menuju Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di tanah Jawa.
-
Kenapa jalur di Bukit Tunggangan terkenal ekstrem? Dilansir dari website goodnewsfromindonesia, jalan ekstrem di Bukit Tunggangan memang sering menimbulkan kecelakaan, termasuk peristiwa yang dialami Bus Sudiro Tungga Jaya pada tahun 2019 itu.
-
Bagaimana jalur di Bukit Tunggangan sampai terkenal ekstrem? Jalan raya penghubung antara Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Tirtomoyo di Kabupaten Wonogiri dikenal memiliki tikungan serta tanjakan yang sangat ekstrem. Salah satunya berada di Kawasan Bukit Tunggangan.
-
Apa yang membuat jalur pendakian Puncak Jaya ekstrem? Selain menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya memiliki jalur pendakian yang ektrem. Pasalnya, gunung ini dipenuhi oleh batuan tebing yang terjal. Selain itu, cuaca yang dingin juga memengaruhi tingkat keekstreman jalur pendakian Puncak Jaya.
-
Bagaimana jalur pendakian Gunung Tanggamus? Jalur pendakiannya tak terlalu sulit, mudah diikuti, dan tidak terkikis.
-
Dimana Dieng berada? Pada 22 April lalu, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi tingkat Provinsi Jawa Tengah.
-
Apa yang menjadikan Dataran Tinggi Dieng unik? Dieng merupakan sebuah kaldera raksasa yang dikelilingi oleh gunung-gunung sepertu Gunung Prau, Gunung Bismo, Bukit Sikunir, Gunung Pakujawa, serta kompleks Gunung Butak, Dringo, Petarangan.
Dinamakan Swiss van Java, karena pemandangan di jalur tersebut mirip di Eropa, tepatnya di negeri Swiss. Dalam perjalanan menyusuri rute itu, pengendara akan disuguhkan pemandangan gunung yang menjulang di ujung jalan. Perjalanan melewati ladang sayur milik petani dan beberapa perkampungan.
Sepenjang perjalanan, sering dijumpai para petani membawa hasil alam. Ada juga pengunjung lain yang berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan alam yang indah.
Jalan terus menanjak. Sementara di kanan kiri berbagai komoditas ditanam petani mulai bawang merah, sayur sawi, dan kentang.
Makin dekat ke Dieng, jalan yang dilalui makin ekstrem. Tak hanya menanjak curam, tikungan yang dijumpai juga tajam.
Setelah melewati salah satu tanjakan, pengunjung akan menjumpai sebuah air terjun. Namanya Air Terjun Sikarim.
Untuk bisa masuk ke obyek wisata Curug Sikarim, wisatawan dikenakan tarif Rp10 ribu per orang. Setelah melewati Curug Sikarim, jalan yang tadinya beraspal makin dipenuhi kerikil dan lubang. Kondisinya makin berbahaya kalau kabut yang turun cukup tebal.
Dilansir dari kanal YouTube Cerita Desa Indonesia, jalur Swiss van Java merupakan jalur yang rawan kecelakaan. Di samping kendaraan yang tidak kuat menanjak, saat turun kendaraan juga rawan mengalami rem blong karena curamnya jalan.
Oleh karena itu wisatawan yang ingin melewati jalur tersebut tidak direkomendasikan untuk melewatinya sendiri, apalagi bagi mereka yang tidak menguasai medan yang harus dilalui. Selain itu pengendara harus memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi yang prima.