Mengenal Penyebab Leptospirosis, Penyakit Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Seperti yang sudah diketahui, banyak sekali manfaat yang didapat ketika musim hujan datang. Pasalnya, air adalah sumber kehidupan yang setiap hari manusia butuhkan. Tak terkecuali bagi mereka yang tinggal di wilayah tandus dan gersang, tentunya musim hujan sangat dinantikan.
Meski begitu, musim hujan juga terkadang memiliki sisi negatif. Hujan lebat disertai angin dan petir tak jarang menjadi malapetaka bagi semua makhluk hidup di muka bumi ini. Salah satu hal yang paling menakutkan saat musim hujan adalah datangnya sambaran petir.
Tak hanya sambaran petir yang setiap saat bisa membahayakan nyawa seseorang, musim hujan juga bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, maka dengan mudah terserang beragam penyakit. Salah satu jenis penyakit musim hujan yang biasa dialami oleh penderita adalah leptospirosis.
-
Bagaimana leptospirosis menular ke manusia? Penularan Leptospira pada manusia umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi dengan urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus.
-
Bagaimana penularan leptospirosis terjadi? Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Cara penularan leptospirosis saat musim hujan melalui kontak dengan air, tanah, atau benda lain yang tercemar oleh urine hewan yang terinfeksi.
-
Kenapa leptospirosis sering terjadi saat musim hujan? Leptospirosis sering muncul pada saat musim hujan karena beberapa faktor, antara lain: Suhu yang lembap dan basah. Bakteri Leptospira dapat berkembang biak dengan baik pada suhu yang lembap dan basah. Saat musim hujan, kondisi lingkungan menjadi lebih sesuai untuk pertumbuhan bakteri ini.
-
Dimana leptospirosis bisa didapat? Terakhir leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira. Penyakit ini ditularkan dari sentuhan langsung dengan genangan air atau banjir yang sudah tercemar oleh urine dari hewan yang sudah terinfeksi bakteri tersebut.
-
Siapa yang bisa terkena leptospirosis? Hewan yang dapat menyebarkan leptospirosis antara lain adalah tikus, anjing, sapi, babi, dan kuda.
-
Di mana leptospirosis sering ditemukan? Lingkungan yang rawan banjir atau yang memiliki populasi tikus yang tinggi juga dapat menjadi faktor risiko.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans ini disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri tersebut. Biasanya, penyakit ini bisa menyerang manusia melalui paparan air atau tanah. Adapun beberapa jenis hewan yang bisa membawa bakteri ini antara lain anjing, tikus, dan ternak seperti sapi.
Lantas, apa sebenarnya penyebab leptospirosis dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline berikut ini:
Mengenal Penyakit Leptospirosis
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Seperti yang sudah diketahui, leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri. Seseorang yang melakukan kontak langsung dengan sumber-sumber atau hewan yang terinfeksi, berisiko tinggi bisa terserang penyakit ini. Selain itu, bakteri tersebut juga bisa menyebar melalui tanah atau air, tanaman, dan tanah basah yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Beberapa jenis hewan yang dapat menularkan penyakit ini antara lain babi, sapi, anjing, tikus, dan hewan pengerat lainnya. Adapun gejala awal yang biasa dirasakan penderita ialah demam tinggi, sakit otot, sakit kepala, serta muncul ruam. Kondisi tersebut harus segara diatasi, sebab tanpa penanganan sesegara mungkin, bisa menyebabkan munculnya gangguan kesehatan lainnya.
Gejala Leptospirosis
©iStockphoto
Ada beberapa gejala leptospirosis yang sering dialami oleh penderita, seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Gejala tersebut bisa terjadi secara mendadak dalam waktu dua minggu setelah penderita terinfeksi. Adapun beberapa gejala leptospirosis lainnya adalah sebagai berikut:
• Nyeri otot
• Sakit perut
• Demam
• Diare
• Ruam
• Konjungtivitas
Penyebab Leptospirosis
Leptospiros merupakan jenis penyakit yang umum dan bisa ditemukan di berbagai belahan dunia. Penyakit ini paling banyak ditemukan di negara yang memiliki iklim tropis, seperti Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Umumnya, penyakit ini akan menyerang jika terjadi perubahan lingkungan ekstrem, seperti bencana banjir.
Di samping itu, penyakit leptospirosis juga banyak ditemukan di area dengan pemukiman kumuh, atau di tempat dengan saluran air dan sanitasi buruk. Sebab, bakteri yang terkontaminasi air dan tanah tersebut dapat bertahan dalam hitungan atau tahun.
Secara umum, penyebab leptospirosis adalah kontak langsung antara manusia dengan urine hewan yang terinfeksi. Penyakit ini bisa menyerang seseorang melalui kulit pada luka terbuka, kulit kering, atau lapisan lendir tubuh. Biasanya, seseorang yang sering beraktifitas di luar ruangan rentan terserang penyakit ini, beberapa jenis pekerjaan yang memiliki risiko penularan adalah sebagai berikut:
1. Pekerja di pemotongan hewan
2. Personel militer
3. Pekerja tambang
4. Pembersih saluran pembuangan atau selokan
5. Petani
Cara Mengatasi Leptospirosis Secara Alami
Seseorang yang merasakan beberapa gejala leptospirosis, segera berkonsultasi dengan dokter atau melakukan upaya penanganan. Infeksi leptospirosis bisa diobati dengan antibiotik untuk membasmi bakteri dan mengembalikan fungsi tubuh akibat kondisi ini.
Antibiotik tersebut bisa diberikan selama satu minggu dan harus dikonsumsi sampai habis.Selain itu, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala leptospirosis. Untuk mencegah infeksi leptospirosis semakin parah, hal yang bisa dilakukan antara lain mengonsumsi air minum yang bersih, mengobati luka terbuka, dan selalu menggunakan alas kaki bersih saat keluar rumah. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Boyolali dan Sleman meninggal dunia akibat leptospirosis.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular. Penyakit ini sering muncul di musim pancaroba.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaDibalik kesejukannya, musim hujan juga membawa dampak negatif bagi kesehatan. Mereka yang imunnya rendah, akan jadi korban dari penyakit musim hujan.
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaSyamsul Ma’arif meminta masyarakat tidak mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks.
Baca SelengkapnyaFlu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
Baca Selengkapnya